happy reading
.
.
.
.
.seperti yang disampaikan bi minah pada win, pak sutris sedang cuti untuk beberapa hari kedepan.
win kini sedang sarapan pagi, setelahnya pergi ke sekolah.
jujur, win bingung.tiba tiba ponselnya berdering bertanda ada panggilan masuk.
"halo?"
"morning dek win"
"kalo ga ada yang penting win matiin"
"eh bentar, kata bi minah pak sutris cuti ya? kalo ke sekolah sama abang aja mau yaa"
"gak"
"terus win mau ke sekolahnya gimana? sama bang bright aja ya,bang bri juga udah ngomong sama mami mu kok"
"terserah, win mau makan"
"tunggu bang bri yaa, otw dek wiin.."
win pun mematikan telepon bright.
tak lama, setelah win selesai sarapan pagi bright pun tiba.
"dek win.." panggil bright sambil membunyikan klakson motornya.
win pun segera keluar rumah sambil menyandang tasnya.
"bi minah, win pergi dulu yaa"
"iyaa den, hati hati yo"
bright memberikan helm pada win.
"nih pake, bang bri ga mau win kenapa kenapa"
win menerima helm yang diberikan bright.
bright pun mengendarai motornya dengan kecepatan standar.
bright meraih tangan win dan melingkarkannya diperutnya.tapi win dengan cepat melepaskan tangannya yang melingkar diperut bright.
"apaan sih" kesal win.
"biar aman aja, takutnya jatuh"
"win bukan anak anak"
"peluk bang bri aja takutnya ada apa apa"
"ga mau"
terlintas ide jahil, bright mendadak menggas motornya yang membuat win terkejut.
"BANG BRII!!!" win dengan cepat melingkarkan tangannya diperut bright.
"hehe ya maap, makanya dari tadi kaya gini" ucap bright sambil tertawa pelan melihat ekspresi win dari kaca spionnya.
"ga lucu!"
"jangan ngambek dong win, usil doang kok"
"bodo, win marah!"
bright dan win pun tiba di sekolah, bright pun memarkirkan motornya di halaman parkir sekolah.
win langsung turun dari motor bright, tanpa mengatakan apapun win langsung pergi.namun, bright menghentikannya.
"helm bang bri euyy!" sorak bright dan didengar win.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR DEK WIN; BrightWin
Teen Fictionbright vachirawit, lelaki tampan asal padang yang sangat tergila gila pada win metawin, lelaki asal jakarta yang cuek.pertemuan pertama mereka terasa berkesan oleh bright,belum pernah rasanya bright jatuh cinta pada seseorang.akankah ini jatuh cinta...