Keputusan terbaik

436 35 3
                                    

Sebelumnya....

-Seminggu kemudian-

hal ini berlangsung selama seminggu ,kami pun terus mengirim pesan sejak saat itu seperti akan membuka awal baru yang sebelumnya rusak. aku berharap ini akan berjalan terus karna aku sangat merindukannya..

aku menyukainya dia selalu memberitahuku beberapa hal tentang kegiatannya, seolah olah dia mempercayaiku sebagai seorang teman curhat dan sahabat. tetapi aku lebih dari itu...

aku egois bukan? jika menginginkan yang lebih dari itu. tapi sebenernya aku menyukainya yang sekarang.

aku kira dia tidak memperdulikanku selama 3 tahun terakhir itu, ternyata sebaliknya dia menunggu moment waktu itu. dan ya haha aku menyukainya

-Part 39-

Ini adalah minggu ke-2 ku dan sepertinya akan menjadi minggu terakhir ku. Maksud dari perkataan ku itu ,ahm kami sudah tidak lagi saling mengirim pesan. Itu waktu yang singkat tapi aku juga sadar aku bukan satu satunya untuknya... benarkan? hahaha.

"apa kau akan di kamar terus seharian?"ucapnya sambil berdiri dan menyilangkan tangan 

"ketuklah pintu sebelum kau ingin masuk ke kamar seseorang" ucapku dengan nada malas

"kau bahkan tidak menutup pintu mu" dia pun berjalan ke arah ku dan duduk di sampingku.

Aku tau kalian pasti sudah menebaknya itu siapa. Yaps itu adalah kakaku ini adalah hari terakhirnya disini dan besok sore dia akan berangkat ke korea.

"apa yang sedang kau pikirkan? aku mendengar suara nafasmu berulang kali "

"sejak kapan kau mendengarnya?" Ucap ku dengan sangat penasaran

"10 menit? ah tidak 20 menit ku rasa atau lebih? entahlah" Ucapnya 

"ah kau bisa menunggu selama itu? kau benar benar jelmaan patung" Ucapku 

"apa yang terjadi?" Ucapnya sambil melihatku

"hufft entahlah "

"Taehyung ya?"

"maksud banget tiba-tiba nyebut dia"

"ya sapa tau si gw asal nebak aja" Ucapnya.

"yah.. gw juga tau si lu dh baikan sama dia" lanjutnya sambil tiduran di kasur milikku.

Aku yang mendengar itu sontak terkejut dan menatapnya, aku tidak pernah bercerita kepadanya tentang hal ini.

"ha? bagaimana...."

"yah aku tau itu karna tingkah mu" ucapnya

"maksutmu?" 

"kau lebih memperhatikan handphone mu akhir akhir ini , jadi aku penasaran siapa itu? waktu itu aku pura-pura ingin pergi tapi aku melihat mu hanya mengirimkan pesan kepadanya" ucapnya, aku yang mendengarnya hanya bisa diam dan tersenyum

"yah aku tau kau juga menyukainya" dan di situ aku terdiam sambil menatapnya tajam

"kenapa menatap ku? Jika kau menyukainya aku akan mendukungmu tapi jangan membuat dirimu terlibat masalah" ucapnya

KTH X Y/N (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang