Valysa

Prolog

"Varo, ayo turun nak!" Namun tidak ada sahutan dari sang pemilik nama.

"Alvaro Andhika Angkasa, turun sekarang nak!" Suara itu masuk ke indra pendengaran Varo dengan sempurna.

"Iya bun," teriak Varo yang masih berada di kamar nya sambil mengenakan seragam sekolahnya. Setelah selesai mengenakan seragamnya, Varo segera turun untuk sarapan.

"Bun, Papa mana?"

"Papa udah berangkat tadi pagi, ada meeting penting mungkin." Jawab Vania, yang notabane nya adalah Bunda Varo. Sedangkan Varo hanya mengangguk mendengar penuturan sang Bunda.

- • -

"Alysa, turun sebentar!"

"Sebentar ma," sahut gadis cantik yang sedang melihat penampilan nya di kaca. Setelah ia merasa puas dengan penampilannya, gadis itu segera berlari turun ke lantai dasar rumahnya dan mencari pemilik suara yang tadi memanggilnya.

"Kenapa ma?"

"Lho tumben kamu sudah siap pagi-pagi begini? Oh ya, nanti kamu berangkat sama Abang kamu ya? Mama mau minta Mang Urip antar Mama belanja soalnya." Ucap Ney, Mama Alysa.

"Oke."

"Alysa, kamu sudah yakin kan pindah sekolah ke SMA Angkasa? Mama harap kamu bisa bersosialisasi dan memiliki teman baru," ucap Ney tulus.

"Tenang ma, disana juga kan ada Bella yang nemenin Alysa." Alysa tersenyum tipis pada sang Mama.

"Alysa Atmara Maysa! Lo apain sepatu gue?!" Teriak Alfa Atmara Zildan dari kamarnya, ia adalah kembaran Alysa.

"Ma, Alysa berangkat ya! Alysa naik ojek aja gak jadi berangkat bareng Bang Alfa, bye Ma!" Alysa segera pergi dengan terburu-buru.

"Lho kamu kan murid baru disana, nanti nyasar gimana?!"

"Gak akan ma! Bye, Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam."

Ney hanya geleng-geleng melihat tingkah anak perempuannya yang selalu menganggu kembarannya.

-•-•-•-•-•-•-

Hai semua! ini cerita pertama aku, jadi maap kalo ada kata" yang ga pas huhu..

Lop u all 🖤✨