Alysa sampai di sekolah saat jam masih menunjukan angka 6:12. Ia berjalan menuju kelasnya di lantai dua dengan santai.
"Woi nyet jangan berisik! Nanti ada yang liat bego."
Suara itu mengejutkan Alysa, ia mencari asal suara itu dengan rasa takut dan penasaran yang memuncak. Sejujurnya, ia tidak mau mencari asal suara itu karena takut, namun rasa penasaran mengalahkan rasa takutnya.
"Bodo!"
Lagi, suara itu semakin membuat Alysa penasaran. Ia terus mencari asal suara itu, hingga akhirnya ia sudah berada di depan pintu Ruang Osis. Ia pun mengintip di jendela yang ada di sebelah pintu ruangan tersebut.
"ASTAGHFIRULLAH, KALIAN NGAPAIN?" Teriak Alysa setelah melihat kedua lelaki yang hanya memakai celana pendek tanpa mengenakan baju.
"Anjir, gue bilang apa?! Jangan berisik bego, jadi ada yang liat kan?" Gerutu salah satu lelaki yang berada di Ruang Osis itu.
"Hm, gue keluar." Dia Varo, salah satu Most Wanted SMA Angkasa yang sekarang menjabat sebagai Ketua Osis.
"Mengapa hamba mempunyai teman yang dingin sekali Yaallah?" Samuel menatap punggung Varo yang mulai menjauh, ia heran mengapa sahabatnya ini memiliki wajah yang datar.
- • -
"Ngapain lo disini?" Tanya Varo pada Alysa yang beberapa menit sebelumnya berteriak kepada Varo dan Samuel.
"Lah ini kan tempat umum, lagian tadi lo ngapain sama cowo ganteng itu di dalem? Gak pake baju pula." Alysa menatap Varo dengan penuh selidik. Padahal ia saja tidak mengenal Varo.
"LO? JANGAN JANGAN OTAK LO BERDUA BELOK?! JUJUR SAMA GUE!" Tuduh Alysa yang membuat Varo melebarkan matanya.
"Ganti baju."
"Bohong!"
"Beneran."
"Bohong."
"Gue traktir."
"Oke, gue percaya." Ucap Alysa pada akhirnya, dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
Varo tersenyum tipis melihat gadis cantik di depannya yang masih bersikap seperti anak SD. Namun, setelah sadar ia segera mengubah wajahnya menjadi datar kembali.
"Gue duluan," pamit Varo pada Alysa.
"Iya, gue tunggu traktiran nya ya!"
Saat Alysa ingin melangkah pergi ke kelasnya, ia baru menyadari sesuatu. Lah tadi siapa anjir nama tu cowo?
"WOY NAMA LO SIAPA?" Teriak Alysa yang menggema di koridor, pasalnya di SMA Angkasa belum banyak siswa yang datang.
Varo tidak berhenti, ia terus melangkahkan kaki pergi dari tempat itu. Alysa bodoamat soal nama lelaki itu yang pasti ia senang akan di traktir.
"ALYSA ATMARA MAYSA!" Alfa berlari di ujung koridor utama SMA Angkasa, ia masih terus mengejar Alysa. Alysa melebarkan mata nya saat melihat Alfa sudah sampai sekolah dengan waktu yang cukup singkat.
Samuel yang baru saja keluar dari Ruang Osis terkejut karena teriakan Alfa. Ia terkekeh melihat Alfa dan Alysa yang kelakuannya seperti Tom & Jerry. Namun beberapa detik kemudian ia menyadari sesuatu.
"Lah si Alfa siapa nya tu cewe? Kenapa akrab banget dah?" Tanya Samuel pada dirinya sendiri.
"Mampus, Bang Alfa udah nyampe," gumam Alysa sambil berlari tanpa tujuan. Sesaat kemudian Alysa sampai perpustakaan, gadis itu langsung masuk dan bersembunyi di dekat Pojok Membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valysa
Ficção Adolescente"Papa!! Alysa kangen Papa," ucap Alysa dengan air mata yang membendung. "Lho tadi malam kan Alysa baru ketemu Papa." Daniel, sang Papa terkekeh melihat putrinya yang manja. "Manja," ucap Alfa. "Ganggu lo!" "Alysa, maaf Papa sama Mama ingin bicara se...