---
Dalam hidup Yura tak pernah mengenal yang namanya sebuah kebetulan, ia salah satu orang yang percaya jika di dunia ini selalu ada yang namanya takdir. Takdir yang mengiringi kehidupan setiap manusia, entah itu takdir baik atau takdir buruk.
Dan hal yang saat ini terjadi pada Yura mungkin merupakan awal dari takdir buruknya. Bertemu dengan Kim Taehyung, seorang pria angkuh yang suka bermain-main dengan semua hal dalam hidupnya, termasuk wanita. Nyatanya hidup dengan bergelimang harta sejak kecil membuatnya tumbuh menjadi lelaki arogan yang menganggap semua hal dapat di beli dengan uang, menganggap semua orang harus tunduk padanya, dan semua perintahnya adalah sebuah keharusan untuk dilaksanakan.
Tidak banyak orang yang mengetahui tentang masa remaja Kim Taehyung yang kelam. Perceraian orang tuanya yang harus membuatnya terpisah dari sang kakak di rahasiakan dari publik. Tidak ada satu media pun yang memuat berita tentang itu, bahkan hanya beberapa orang di dalam perusahaan yang mengetahui tentang Kim Taehyung yang mempunyai saudara kembar.
Hal itu sengaja di lakukan oleh ibu dan kakeknya, karena menurut mereka berdua saudara kembarnya itu tak pantas untuk menjadi bagian dari keluarga setelah kejadian 12 tahun yang lalu.
Dan saat ini Taehyung dikenal sebagai putra tunggal dari pemilik asli Golden Mobile, yang merupakan anak perusahaan dari Golden Group yang masih dipimpin kakeknya hingga saat ini.
---
Tidak ada yang membuka suara selama hampir sepuluh detik membuat Yura berada dalam situasi canggung. Ia merasa tegang karena pria di hadapannya menatapnya dengan intens, tatapannya seolah akan menusuk Yura, begitu tajam dan penuh intimidasi.
"Apa kamu akan terus menatapku seperti itu, Kim Taehyung-ssi. Katakan apa yang harus aku lakukan disini, aku benar-benar tidak punya banyak wantu untuk meladenimu."
Taehyung lagi-lagi hanya tersenyum sinis, ia selalu suka wanita seperti Yura. Jika dilihat dari luar, Yura terlihat seperti wanita pemberontak, tidak suka di perintah dan tidak suka di kendalikan. Taehyung suka saat melihat bibir wanita itu terbuka untuk bicara atau setidaknya saat Yura membasahi bibirnya karena gugup, itu terlihat seksi.
"Ya, aku tahu kamu sangat sibuk nona. Tapi bisakah kamu meluangkan tiga hari dalam seminggu untuk berkencan denganku?" Yura tak percaya dengan ucapan yang keluar dari mulut lelaki di hadapannya itu. Bagaimana dia bisa dengan mudah mengajak orang yang baru di kenalnya untuk berkencan. Kalau bukan karena ia yakin Taehyung mempunyai gambarnya saat mabuk, Yura tak akan membuang waktu untuk berada di tempat itu.
"Bisakah kamu berhenti memanggilku nona. Aku muak mendengar kata itu keluar dari mulutmu Taehyung-ssi. Dan untuk tawaran kencan itu, maaf aku tidak bisa menerimanya." Yura berusaha untuk tetap bersikap sopan mengingat yang di hadapannya kini seorang petinggi perusahaan. Namun kalimat selanjutnya yang di ucapkan Taehyung justru membuat Yura ingin meninjunya saat itu juga.
"Ah sayang sekali, padahal aku akan memberikan ponselku saat ini juga kalau kamu mengiyakan ajakanku, tapi tidak apa-apa, kita bisa berkencan kalau kamu punya waktu."
Ah seharusnya aku benar-benar merekamnya malam itu.
Yura bangkit dari duduknya, ia mengepalkan tangannya berusaha untuk mengontrol emosinya.
"Lupakan masalah ponsel itu Kim Taehyung-ssi. Aku tidak peduli apa yang akan kamu lakukan dengan itu. Jadi tolong setelah ini jangan menggangguku, anggap saja kita tidak pernah bertemu sebelumnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL FROM HELL [KTH]
Fanfiction"Dasar gila. Aku tahu kamu pasti mengambil gambar tubuhku semalam, atau bahkan kamu merekamya?" "Sepertinya kamu belum sadar dari mabukmu nona. Apa aku terlihat segila itu sampai harus merekam seorang wanita mabuk sepertimu." "Sekarang pergilah dari...