•LFY 5

8 3 0
                                    

❄❄❄

Hari ini hari minggu. Semua sekolah libur. Mira sedang memandikan kucingnya di kamar mandi.

"Lola sehat terus ya" ucap Mira sambil memandikan Lola kucingnya.

Tak lama Mira selesai memandikan kucingnya. Ia segera menghandukan kucingnya agar tidak kedinginan. Setelah kering, Mira segera mandi untuk kerja.

Mira memakai hoodie navy dan celana jeans putih dan rambutnya yang ia kucir kuda. Kali ini Mira tidak bisa memakai kacamata lagi karena kacamatanya kemarin sudah di injak oleh Gisel. Membuat cantik alami di wajah Mira terlihat.

Mira mengunci pintu rumahnya lalu mulai berjalan untuk ke cafe tempat ia bekerja. Mira kalau hari libur seperti ini memang tetap bekerja. Destiny Cafe tempat kerja Mira buka pukul 09.00 sedangkan ini kasih pukul 07.25. Mira memang sengaja berangkat sepagi ini karena banyak yang harus di kerjakan sebelum cafe itu buka.

Mira sampai di cafe. Dan benar saja sudah ada Gita yang sedang mengelap satu per satu meja.

"Pagi kak Gita" sapa Mira kepada Gita yang sudah menggunakan pakaian ala barista cafe.

Gita tersenyum. "Pagi Mir"

"Kak Nia mana kak?"

"Palingan bentar lagi nyampe"

"O yaudah aku ganti baju dulu kak" ucap Mira yang di angguki Gita.

Setelah Mira menganti baju. Ia segera menyapu lantai.

"Pagi semuaa" sapa Nia yang baru saja datang.

"Pagi kak"

"Pagi Ni"

"Maaf ya telat"

"Iya gak papa kak"

Setelah menyapu semua sudut cafe. Mira mengepel lantai hingga wangi dan bersih. "Huh selesai juga"

Mira membalik tulisan yang ada di pintu masuk cafe yang tadinya close menjadi open.

Tiba-tiba Mira melihat Bintang yang baru turun dari motornya, dari pintu kaca cafe.

Bintang tersenyum melihat Mira yang ada di pintu dan menghampirinya. "Pagi Mir"

Mira tersenyum. "Pagi Bin, tumben pake motor"

"Lagi pengen pake motor"

"Kenapa pagi-pagi udah ke sini?"

"Tadi gue ke rumah lo eh ternyata lo gak ada jadi gue ke sini" Bintang dengan senyum yang masih terukir di bibirnya.

"Oh kamu mau pesen apa, ayo masuk" Mira membukakan pintu untuk Bintang.

Bintang segera masuk. "Gue pesen kayak biasa aja deh"

"Oh oke tunggu ya" Mira pergi untuk membuatkan pesanan Bintang.

Setelah selesai Mira mengantarkan minuman itu ke meja yang di tempati Bintang. "Silahkan"

"Apaan sih lo Mir biasa aja kali kalo sama gue mah, thanks"

Mira terkekeh. "Aku ke sana dulu ya Bin"

Bintang menahan tangan Mira membuat Mira menoleh. "Gue ada sesuatu buat lo" Bintang menyodorkan paper bag berwarna peach berukuran sedang.

Mira menerima paper bag itu dan melihat isi di dalamnya. "Wahh ini banyak banget Bin makasih ya" Mira sangat senang karena paper bag itu isinya novel yang berjumlah 10 buku yang masih kelihatan bagus.

"Iya sama-sama, itu bukunya masih bagus kok adek gue beli novel tapi gak pernah di baca, sekalinya baca tapi gak sampe selesai"

"Ini kamu udah bilang sama adek kamu kalo novel ini di kasih ke aku?"

Love For You [ Slow Up ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang