Part 4

473 131 85
                                    

"Aku-nya jangan digalakin, ntar malah makin sayang."

- Azfario Afrianantha

_____________________________________

🌻 Lovely For Ari 🌻

.

"Kak Vely. Liat ini, kak Ari bisa gambar tayo!" Seru Vety. Ia sangat bahagia karena Ari menggambarkan kartun kesukaannya di buku gambarnya.

"Kak Vely!" Teriak Vety saat kakaknya tidak mendengarkannya. Namun saat ini Lovely juga masih tidak mendengarkannya yang membuat Vety sangat kesal.

"Adik ipar.... Kak Vely lagi fokus belajar sama temennya, mungkin nggak kedengaran. Kita warnai dulu aja tayo-nya biar lebih bagus lagi. Nanti kak Vely juga makin seneng liatnya," bujuk Ari.

"Yaudah deh. Kita warnai yang mana dulu?"

"Terserah Vety aja mau warnai yang mana dulu?"

"Yang ini."

Sementara Lovey dan Elya masih fokus dengan tugasnya kecuali Zidan yang malah asyik nge-game.

"Lo kalau mau nge-game mending dirumah lo aja deh," kesal Lovely.

"Yaelah bentaran doang. Dikit lagi menang nih gue!"

"Zidan, lo pulang aja deh!" Sahut Elya yang ikutan kesal.

Zidan yang merasa diusir oleh kedua temannya langsung mematikan handphone-nya lalu kembali membuka bukunya. "Iya-iya, maaf."


"Eh, perut gue kok sakit ya?" Ucap Elya sembari memegang perutnya. "Awh... sakit..."

"El? Kamu kenapa?" Zidan khawatir.

"Nggak tau, mungkin lagi waktunya. Anterin aku pulang... Sekarang!"

"Yaudah kalian balik duluan sana, ntar tugasnya gampang. Dan lo Zidan, jangan lupa beliin kiranti!" Perintah Lovely.

"Gue beli kiranti?" Zidan memastikan perkataan Lovely.

"Iya lah, siapa lagi?"

"Maaf ya, Vel. Ntar kalau udah baikan gue kerjakan juga kok dirumah," ucap Elya yang masih kesakitan.

"Nggak usah mikirin tugas dulu!"

"Iya-iya, gue balik duluan ya. Ri, gue balik."

"Lah kenapa tuh orang?" Tanya Ari baru menyadari jika ada sesuatu yang telah terjadi.

"Perutnya tiba-tiba sakit," jelas Lovely singkat.

"Kok bisa?"

"Ya nggak tau lah!"

"Jangan-jangan?"

"Nggak usah mikir aneh-aneh. Sahabat gue nggak kayak gitu!" Ketus Vely.

"Astaghfirullah kak.. mikir aneh kayak gimana sih? Orang Ari mikirnya kalau dianya kebelet berak."

Lovely For AriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang