Part 5

643 126 62
                                    

"PDKT adalah awal dari sebuah hubungan. Tetapi terkadang seseorang yang dalam masa PDKT, terlalu kaku untuk saling mengenal."

- Zidan Aksara

___________________________________

🌻 Lovely For Ari 🌻

.

Suara alarm berbunyi sangat keras, sehingga membuat Lovely terpelonjak kaget lalu bangun dan membuka matanya.

"Kampret nih alarm! Tiap hari bawaannya selalu ngegas mulu kalau bagunin gue!"

Lovely langsung mengambil handuknya lalu pergi kekamar mandi. Setelah selesai mandi dan memakai seragam, Lovely menyiapkan buku-bukunya karena kemarin malam tidak sempat untuk menyiapkannya.

"Beres!"

Baru saja Lovely ingin menyisir rambutnya, tetapi suara gaduh yang berasal dari lantai bawah membuatnya penasaran dan menunda untuk menyisir rambutnya.

"Kok tumben sih, berisik?" Gumam Lovely lalu ia membuka pintu kamarnya dan menengok kearah bawah.

Ia menemukan seorang cowok berada dirumahnya yang bahkan bukan bagian dari keluarganya.

"Kamu ngapain pagi-pagi udah ada disini?" Protes Lovely.

Seorang cowok yang merasa diajak bicara dengan Lovely itupun menoleh kearahnya. "Hai, Kak! Good Morning," sapa cowok itu.

Kalian pasti tau siapa cowok itu.

"Nggak usah sok inggris! Kamu ngapain kesini?" Tanya ulang Lovely.

"Diundang sama mama mertua nih. Sekalian mau berangkat sekolah bareng," cengirnya.

Lovely langsung menatap Ibundanya dengan tatapan tajam. "Emangnya ada acara, kok ngundang-ngundang mahkluk nggak jelas ini segala?" Cibir Lovely kepada sang ibu.

Kyla hanya tersenyum melihat anak gadisnya yang pagi-pagi sudah mengomel.

"Ditanyain malah senyum," gumam Lovely.

"Sini, Kak. Turun! Aku bawain nasi goreng bikinan Ari sendiri nih."

"Emangnya kamu bisa masak?" Ejek Lovely tanpa berpikir.

"Makanya sini turun. Cobain masakan calon imammu ini," ajak Ari.

Lovely kembali kedalam kamarnya untuk mengambil tasnya dan juga membawa sisir untuk menyisir rambut dibawah, lalu ia turun menemui Ari.

"Jam berapa kamu masak?" Tanya Lovely berbasa-basi setelah ia berada disamping Ari.

"Habis shubuhan tadi," jawab Ari menyengir.

"Rajin amat."

"Makanya dicontoh tuh Ari-nya, habis shubuhan disempetin masak dulu," sahut Kyla.

"Iya-iya! Orang kakak sibuk belajar terus," omel Lovely pelan yang hampir tidak bersuara.

"Yaudah, ayo makan!" Seru Ari yang sudah tak siap lagi untuk menyantap makanannya.

Lovely For AriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang