Renungan Indah.

18 5 0
                                    

Renungan indah.
W.S Rendra.

Seringkali aku berkata:
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

Tapi mengapa aku tak pernah bertanya?
Mengapa Dia menitipkan ini padaku?
Dan kalau bukan milikku,apa yang harus kulakukan untuk Milik-Nya itu?
Mengapa hatiku justru terasa berat,ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali,kusebut itu musibah.
Kusebut itu sebagai ujian
Kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,kuminta titipan yang cocok untuk hawa nafsuku
Aku ingin banyak harta,ingin lebih banyak mobil,lebih banyak popularitas,dan kutolak sakit,ku tolak kemiskinan
Seolah semua derita adalah hukuman bagiku

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:aku rajin beribadah,maka selayaknya derita menjauhiku dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Ku perlakukan Dia seolah mitra dagang dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas 'perlakuan baiku'
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai dengan keinginan ku
Gusti,padahal tiap hari kuucapkan hidup dan mati ku hanya untuk untuk beribadah

'ketika langit dan bumi bersatu,bencana dan keberuntungan .........Sama saja'.

____________

Di kutip dari buku 'melejitkan potensi yang tersembunyi' karya Monte selvanus.

_____

Life Is Journey From Allah To Allah.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang