6

6.2K 405 29
                                    

"Sebelum tidur, biarkan aku menjelaskan semua tentang pembicaraan di ruang meeting tadi."

"Tidak...jangan jelaskan disini, aku sedang tidak fokus...jelaskan diruangan ku saja."

"Baik Tuan."

***

Kini aku sedang di ruangan Seungcheol.

Seungcheol sekarang duduk di kursi kerjanya. Dia sedang meregangkan tubuhnya sebelum beristirahat.

"Karna sudah disini, silahkan jelaskan semua." Ucapnya sambil melipat tangannya di atas meja.

Aku pun mulai menjelaskan panjang x lebar.

"Ah...jadi kita sekarang berkerja sama dengan perusahaan CM, begitu?" Tanyanya.

"Iya Tuan..."

"Oh, oke kalau begitu."

"Tuan, apa boleh aku kembali ke ruangan ku?" Tanyaku sembari berdiri.

"Tidak, tunggu sebentar." Ucapnya.

"Duduk dulu di sofa." Lanjutnya sambil berdiri dan berjalan ke arahku.

Aku sempat kebingungan, akhirnya aku pun duduk di sofa.

Tiba-tiba saja Seungcheol ikut duduk di sofa. Dan kini aku dan seungcheol bersebelahan.

"Jangan terkejut ya." Ucapnya sambil mengeluarkan smirk.

Tiba-tiba Kepala Seungcheol mendarat di pahaku.

Dan kini Seungcheol tertidur di pahaku.

"Ibu, tolong anakmu..." Batinku.

Seketika tubuhku membeku seperti es. Jantungku berdegup kencang.

"Kenapa harus mengeluarkan smirk seperti itu!" Batinku.

Hampir setengah jam ia tidur di pahaku.

Karna lama menunggu seungcheol bangun. Tiba-tiba mataku terasa berat, dan aku memutuskan untuk menutup mataku sekejap.

Lalu aku terbangun dan aku melihat seungcheol yang tidak bangun sama sekali.

"Seungcheol ku mohon bangunlah, kakiku sudah mulai kesemutan." Batinku.

Akhirnya Seungcheol pun membuka matanya.

"Maaf Sekretaris Yoon, aku lama tidur di pahamu." Sembari duduk di sofa.

"Ah- tidak apa-apa Tuan."

"Karna aku nyaman."

Deg.

Aku mencoba mencerna kata-kata yang dilontarkan oleh Seungcheol.

Pikiranku sudah berantakan, dan aku susah mencerna kata-kata nya.

My Boss [Jeongcheol] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang