03. siswa baru

258 31 11
                                    


Kelas tengah heboh membicarakan siswa baru. Katanya, ia memiliki paras tampan bagaikan idola. Wajah yang tentunya fress dan imagenya masib suci.

Ketika ia memperkenalkan diri. Para gadis-gadis lantas berteriak histeris. Kelas sudah bagaikan tempat konser yang heboh penuh penggemar. Oh yaampun, pak guru sampai pening melihatnya.

Namun sialnya, ia harus duduk sebangku dengan Sumire. Sosok gadis satu-satunya yang tidak tertarik dengan kehadirannya.

"Hai... Nama gue Mitsuki, nama lo?" Sapa Mitsuki ramah.

Gadis bersurai violet itu mendongak, usai menyembunyikan wajah muramnya di kolom meja. Menyeramkan sekali gadis ini. Mata sembab, wajah suram, dan jangan lupakan kelopak matanya yang menghitam bagaikan panda. Bedanya, panda itu imut, sedangkan gadis itu yah amit-amit.

Sejak kapan ada mayat hidup di kelas ini? Pikir mitsuki.

"Kita udah jadi teman sebangku, jadi gue perlu tau nama lo" tambah Mitsuki, ketika menyadari tidak adanya gaya timbal balik. Tetapi Mitsuki tetap menunjukkan senyum manisnya.

"Apaan sih!! Gak lihat apa? Gue lagi susah move on nih...!!!" Gerutu Sumire kemudian, lantas kembali menyembunyikan kepalanya di kolom meja. Menghiraukan Mitsuki melongo berat.

"Gagal Move on?"

"Mi-Mit sayang.. Jangan dekat-dekat atuh sama Sumire! Dia itu rada-rada gesrek" salah saru siswi berbisik di telinga Mitsuki.

Palalo yang gesrek... Gak sadar udah kelewatan centil. Cih, malah jelekin gue!! Untung gue masih sabar, kalau enggak udah gue kempesin tuh pantat lo yang montoknya mengalahkan gunung krakatau!! Geruru Sumire dalam hati.


•••


Langkah yang awalnya ringan kini menjadi berat. Tak sanggup lagi melangkah, Sumire memutuskan untuk berhentu sejenak. Ia memandang Boruto dan sarada yang mengobrol ringan di depan sana.

Sial amat ketemu mantan yang lagi dekat sama gebetannya.

"Suiton jutsu" Sumire menyatukan kedua jari telunjuknya, ia mengambil ancang-ancang, lalu mengacungkan jarinya yang telah terbentuk sebagai pistol ke arah Sarada. Halu tingkat dewa.

"Jatuhlah kau!!" Seru Sumire berharap penuh. Sayangnya, di dunia ini mana ada yang namanya jutsu?

"Eh, Sumire..." Boruto yang menyadari keberadaan Sumire segera melambai heboh, lantas menyengir lebar.

"Kenapa berdiri di situ, sini gabung" ajak Boruto. Lantas Sarada melirik Sumire penuh intens lewat ekor matanya.

Sumire mendesis, tetapi ia tetap menghampiri mereka.

"Aduh, pleass deh yah...!!! Jangan pernah tegur gue lagi dong, dan jangan ngajak gue ngobrol lagi!!" protes Sumire angkuh, usai berhadapan langsung dengan Boruto.

"Kenapa?" Kening Boruto terangkat tinggi.

"Takut aja gitu, lo gak bisa move on dari gue" jawab Sumire pede tingkat hakiki. Yaampun, jika saja ia ingat kalau dirinya lah yang susah move on di sini.

"Tapi kan gue udah move on" kata Boruto enteng.

"Yah kali... Siapa tau lo kembali suka sama gue. Sebelum nyesel gue ingatkan, mending lo jauhin gue!" Sahut Sumire, sok angkuh di depan mantan. Padahal belakangan baru ia menangis terseduh-seduh.

Sumire mengibas rambut panjangnya ke belakang. Dengan wajahnya yang hampir seperti mayat ia menatap Sarada kecut, lantas bergegas pergi.


•••


Aku update...

Kalau kalian suka sama cerita ini silahkan beri vote dan commen. Jika kalian ingin cerita ini cepat up, silahkan commen sebanyak2nya, biar mood aye bagus😅

See you😘🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gagal Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang