01: Retak

283 15 3
                                    


Dunia begitu kejam... Walau yang sebenarnya kejam adalah Boruto, Sumire tetap menyalahkan dunia semesta yang tak merestui hubungannya dan Boruto bertahan lama.

"Ayo kita putus?" Kata Boruto saat itu.

Yaelah... putus saja musti di ajak, mana ada orang yang mau coba. Kalau di ajak pacaran mah, itu lebih berfaedah. Lebih logis gitu kan?

"Ayo apa? Maksud kamu ayoh kita Nikah?" Sesungguhnya ketakutan kian melanda, namun Sumire tetap tidak yakin dengan apa yang terjadi.

"Iya kan? Orang memutuskan hubungan itu, yah untuk di ajak nikah" tambah Sumire, benar-benar berfikiran sempit. Oh ayolah, seluruh dunia pun tau maksud Boruto.

"Sumire... Maksud aku tuh lain dari yang kamu pikirkan. Dengan kata lain, aku ajak kamu putus secara baik-baik" suara Boruto merendah, terdengar lembut, tapi menyakitkan di hati Sumire.

"Hahahah.... Kamu pasti prank aku kan? Kamu kan suka jail" Sumire tertawa hambar.

"Enggak..." teguh Boruto enteng.

"Maksud kamu, setelah ini kita gak ada hubungan apa-apa lagi?" Tanya Sumire gemetaran, jangan lupakan matanya yang mulai berair. Lantas Boruto mengangguk enteng.

"Hubungan kita sudah cukup lama, mungkin sudah menjelang dua tahun. Jadi aku biarkan kamu bebas mencari yang lain, aku tau kamu pasti bosan" kata Boruto, sambil tersenyum polos tanpa penyesalan.

Tai lo...!! Lo kali yang udah bosan sama gue, makanya lo putusin. Dasar, hati busuk, sama kaya bau tai lo!! Umpat Sumire dalam hati.

"Aku harap kamu akan jauh lebih bahagia di bandingkan sama aku" Boruto mengelus puncak kepala Sumire untuk Yang terakhir kalinya, mungkin...

"Tapi aku udah cukup bahagia sama kamu kok Boruto" keluh Sumire manja.

"Cukup bahagia, tapi belum sepenuhnya" kata Boruto memperbaiki.

Berbelit-belit amat sih nih Boruto. Bilang aja lo selama ini gak bahagia sama gue!!




•••




Mengingat apa yang telah terjadi, Sumire mencoba untuk kuat. Dengan langkah gontai, ia menghampiri bangkunya. Beberapa teman kelasnya memandangnya penuh selidik, dan adapun yang berbisik. Yah, sudalah. Sumire tak menghiraukan.

"Sekuat apapun mereka mempertahankan hubungan mereka, tetap saja akan runtuh. Percuma kali yah, pacaran hampir dua tahun tapi ujung-ujungnya putus."

Sumire tetap memilih bungkam. Ia duduk di bangkunya dengan anggun. Tatapannya sayu tertuju pada teman kelasnya yang berbisik, namun terdengar seperti memakai toa. Ia mencoba untuk tenang seperti dirinya yang biasa. Indah, cantik, berseri, manis, mengkilau, dan anggun. Itulah dirinya.

"Tapi aku dengar, Boruto udah dapat gebetan baru."

"Oh ya?"

"Gadis berkacamata itu loh, di kelas sebelah."

"Yaampun, cepat banget yah Move onnya."

Sumire menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya. Mencoba untuk tegar jika yang di katakan teman kelasnya itu betul. Tetapi, hatinya berkehandak lain.

"Huaa.... Hiks... Gue gak bisa Move on!!!" Dan tangisnya pecah di dalam kelas. Sekali lagi, tak menghiraukan tatapan-tatapan intens para teman kelas laknatnya.

"Boruto....!!!" Teriak Sumire garing, sambil menangis terseduh-seduh mengingat Boruto gampang move on darinya.

"Selama in, apa kekurangan gue sampai lo putusin gue!!!"

Oh ayolah.. Jaga image!! Mana sumire yang tenang menyikapi segala sesuatu? Mungkinkah sudah terkubur di dalam hatinya yang terkunci untuk Boruto.




•••


Mananih yang nasibnya serupa dengan Sumire. Tunjukan keteaknya!!!😅😅












Gagal Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang