Dilarang salpok yang ada di mulmed:)
tapi boong, HYUKA GANTENG GILAKKK
Sepulang sekolah, Mari langsung ke kamarnya dan rebahan, tanpa mengganti seragam sekolahnya terlebih dahulu. Lagi mager, jadi entar aja ganti bajunya.
Mari memandangi langit-langit kamarnya dengan lamat-lamat. Tiba-tiba, kelopak matanya memberat, alhasil dia mau memejamkan mata.
Namun tidak jadi karena suara deringan ponselnya.
🎶 Can't you see me? mabeobui geunalcheoreom say "believe me" 🎶
Karena merasa terganggu enak enak mau tidur, Mari akhirnya merogoh saku seragamnya dan mengeluarkan ponselnya. Matanya sempat melihat nama sang penelpon.
Suyeon is calling...
Tanpa berlama-lama, Mari langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Ada apa?" Sapanya dengan nada datar.
Tiba-tiba Suyeon ngegas.
["MARRRR ANJERRR TEBAK GUE JALAN SAMA SIAPA?! SAMA SOOBIN WOYYY HUWAAA!!"]
Mari refleks menjauhkan benda pipih itu dari telinganya, ketika mendengar teriakan Suyeon yang memekakan telinga.
Mari berdecak, lalu berujar ketus, "Ck, santai napa sih! Baru nelpon main teriak aja lu!"
Terdengar Suyeon terkekeh.
["Ya maap atuh beb, hehe. ABIS GUE SENENG BAT GILAKK. DIAJAK NONTON BIOSKOP SAMA MAS DOI HUWAA. Giliran Chanyeol nggak ngajak gue jalan-jalan, tapi Soobin yang ngajak."] cerita Suyeon, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
"Happy banget ya lu? kayak lu abis diajak nikah sama Chanyeol." Komentar Mari biasa aja.
["Yaelah mar, kayak lu nggak pernah punya doi."] komentar Suyeon.
"Emang gue gak punya." Ucap Mari singkat.
["Alah masa? Nggak suka sama Hyukai tuh?"]
"Kagak. Btw kenapa lu malah milih Hyukai?" Tanya Mari bingung.
["Kan rata-rata cewek di sekolah kita pada naksir Hyukai, Mar. Hampir seluruh siswi satu sekolah. Ya maklumlah muka ganteng bule-bule gitu. Tapi sayang dingin bet ngalahin es blewah bibi kantin."]
Mari sempat tertawa saat mendengar kalimat Suyeon.
"Kenapa nggak lu aja? Gue males punya doi." Ucap gadis itu males.
["Kan gue udah ada Soobin, Mar. Atau gue kasih nomor Hyukai ke lu aja, biar lu bisa deketin dia, gimana?"]
Mari yang terkejut langsung bangun dari posisi tidurnya menjadi duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐎𝐋𝐃 𝐒𝐌𝐈𝐋𝐄
Fiksi Penggemarhueningkai itu dingin, tapi bisa tersenyum hanya karena satu gadis.
