Yooo kangen work ini gak??
Saat ini, Hyukai membawa Mari ke kelasnya, kelas 11-1.
Mari dengan seragamnya yang basah hanya berdiri diam sambil memandangi si cowok bule dingin itu mengorek tasnya, mengeluarkan jaket hitam miliknya.
"Nih pake!" Suruh cowok itu.
Mari bingung (pura-pura bodoh paling), "Ngapain?"
Daripada menjawab pertanyaan bodoh Mari, Hyukai memutuskan untuk memakaikan jaket hitam miliknya untuk Mari.
Mari membeku ketika Hyukai memakaikan jaketnya ke tubuhnya. Sampai Hyukai mengancingi kancing jaketnya, Mari berusaha untuk tidak salting atau blushing ketika wajah tampan Hyukai sempat dekat hanya beberapa senti dari wajahnya.
"Besok lu harus balikin jaket gue, dalam keadaan masih utuh!" Perintah Hyukai setelah mengancingi jaket itu.
Mari memutar bola matanya, "Jadi gue harus pake jaket lo nih ceritanya?" Tanyanya datar.
"Iya, biar guru nggak curiga seragam lo basah." Jawab Kai.
"Yang bikin basah kan sasaeng fans lo itu." Timpal cewek itu, masih ingat kelakuan Chaerin di kantin.
Hyukai menaikan satu alisnya, "Fans siapa? Gue bukan artis kali." Jawabnya singkat.
"Emang bukan, tapi lo sok cosplay jadi artis. Sok sokan cool. Terus para fans lo agresif banget sampe gue kena imbasnya gegara gw dibilang gue milikmu!"
Hyukai malah ketawa mendengar ucapan Mari.
"Yaelah ge-er amat lo! Siapa yang mau jadi milik lo? Gue sengaja biar si cewek alay itu berhenti gangguin lo!"
"Justru itu malah bikin gue tambah diserbu oleh para fans lo tau!" Timpal gadis itu.
Kembali ke sifatnya yang dingin dan cuek bebek, Hyukai hanya mengedikkan bahu.
"Terus? It's not my business."
Beneran deh ni cowok bikin gue gemes mau kuremes sampe berdebu, batin Mari gemas.
Tau ah, ni cowok cuek bebeknya level tinggi.
"Terserah, pokoknya, don't call me "mine" again!" Perintah cewek itu serius.
Akhirnya, Mari memutuskan untuk keluar dari kelasnya Hyukai, dalam keadaan memakai jaket milik cowok itu.
[]
"Woy Yeon lu apa apaan sih?"
Di bus, Mari duduk di kursi penumpang bersama Suyeon.
Masalahnya, Suyeon terus aja nempel ke tubuh Mari cuman gegara Mari lagi pake jaketnya Hyukai. Suyeon bersandar di bahu Mari bahkan sampai memeluk lengan jaketnya.
"Bangun napa woy? Bahu gue pegel!" pinta Mari.
"Tapi enak ternyata sandaran di bahu lo! Baru pertama kali gue rasain hangatnya jaketnya Kai."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐎𝐋𝐃 𝐒𝐌𝐈𝐋𝐄
Hayran Kurguhueningkai itu dingin, tapi bisa tersenyum hanya karena satu gadis.