chap 02

501 73 8
                                    

Sudah seminggu setelah kejadian aku bertemu pria misterius itu, tanganku sudah baik-baik saja walau masih terdapat bekasnya yang terlihat jelas.

Aku tidak memberitahu hal ini pada Mingyu apa yang sebenarnya terjadi, hanya memberitahu padanya jika aku tersandung saat pulang dari cafe malam itu. Aku tidak mau merepotkan pria manis itu saat tau diriku terluka saja ia sudah sangat khawatir.

Hari ini aku sedang berada di toko buku untuk membeli novel bersama si pria tan, siapa lagi jika bukan Mingyu.

Jika kalian ingin tau aku sangat suka membaca, dan tentu yang ku baca hanya novel bukan buku pelajaran. Aku suka membaca bukan berarti aku suka membaca buku pelajaran.

Tidak seperti itu konsepnya ferguso.

Dua hari lalu aku baru saja menerima gaji bulanan dan aku memutuskan untuk membeli dua novel karena 3 novel yang aku beli bulan kemarin sudah aku selesaikan dalam 2 minggu.

Jika kalian datang ke apartemen ku kalian pasti akan melihat banyak rak buku yang di penuhi oleh berbagai genre novel, mulai dari horor, sedih, action, teka-teki serta romance dan semuanya sudah tamat aku baca.

"Woo masih lama?" Pria tan itu sepertinya sudah lelah mengikuti ku mencari novel yang bagus dan dapat di lihat dari wajah lusuhnya yang ingin segera pulang.

Aku hanya mengelus surai nya dengan lembut dan mengacak-acak nya dengan gemas.

"Jika lelah, kau bisa duduk di sana sambil menungguku" Ucapku seraya menunjuk tempat duduk yang tak jauh dari tempat kami berdiri sekarang.

Pria tan itu hanya mengangguk lalu beranjak ke arah tempat duduk yang aku tunjuk tadi, aku tau Mingyu sudah bosan dengan buku-buku yang ada di sekitarnya.

Tapi aku belum menemukan novel yang pas untuk di beli, aku masih berusaha mencari yang membuatku tertarik untuk di baca, entahlah hari ini aku ingin membeli novel yang bergenre romance. Tapi semua tak ada yang menarik perhatianku.

"Mencari apa?"

Sebuah suara berat basah membuatku sedikit terkejut karena terdengar sangat dekat di telinga dan kurasakan nafas hangat itu menerpa kulit putihku.

Dengan segera aku membalikkan badan untuk bertatap langsung dengan si pelaku.

Saat sudah bertatapan dengan si pelaku entah mengapa tiba-tiba saja tubuhku sangat susah digerakkan dengan segera aku langsung membuang wajah ke sembarang arah agar tidak menatap mata orang itu.

"M-maaf tuan, bisakah anda bergeser sedikit? Anda te-terlalu dekat" Ucapku sedikit terbata-bata karena gugup yang melanda.

Perlahan aku menggeser tubuhku untuk menjauh dari pria itu saat sudah ada jarak di antara kami, aku langsung pergi berlari meninggalkan pria itu lalu menghampiri Mingyu dan mengajak pria tan itu segera pergi dari sini.

Aku menarik tangan Mingyu dan menyuruh untuk segera berlari, saat ini aku sangat ketakutan, karena aura yang ada di sekitar pria tadi yang membuatku takut.

Sangat mencekam dan tatapan tajam yang ia tunjukan padaku membuat diriku tak berani untuk menatapnya lebih lama, lebih baik aku lari dari hadapan pria itu sebelum hal yang tidak-tidak akan terjadi.

"Woo ada apa? Mengapa tiba-tiba kau menarik ku dan berlari seperti ini?" Tanya Mingyu saat kami berdua sudah sedikit jauh dari toko buku tadi.

Aku masih menetralkan degup jantungku karena sehabis berlari dan rasa takut tadi sudah sedikit berkurang saat kami sudah tidak berada di dalam toko buku.

"Lebih baik kita pulang saja"

Saat tanganku sudah menggenggam tangan Mingyu, terdengar suara tembakan bersamaan dengan genggaman tangan pria tan itu yang mengerat dan ku rasakan genggamannya yang sangat kuat sampai menunjukkan urat-urat nya.

Fallen Angel  || JaeWoo ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang