ketemu abang

586 113 11
                                    

coba bacanya sambil muter lagu-nya jungkook yang judulnya still with you. ada di atas ya! tinggal click play aja! :)


muka kucel anna sama seungkwan langsung berubah drastis pas ngeliat seokmin bawa papan nama yang tulisannya 'ADEK BANG SEOKMIN PALING CAKEUP WITH FRIEND-NYA!'

apa kaga malu se-kampung, tuh?

"abang ngapain sih bikin ginian?!" ucap anna pertama kali saat ia dan seokmin berhadapan.

"ngucap salam kaga, ngomel iya lu!" balas seokmin cemberut, "gak kangen abang lo nih?"

setelahnya anna langsung senyum lebar dan memeluk abangnya erat. sementara itu seungkwan yang ada di sebelahnya langsung ikutan meluk seokmin.

"HEH SANA LO JAUH-JAUH DAKJAL." teriak seokmin gerah pas seungkwan ikutan nemplok bareng.

"bang, gue kan kangen lo juga!" balas seungkwan.

"jauh-jauh lu sana. kaga kenal." canda seokmin yang berhasil bikin seungkwan cemberut.

setelah berpelukan, anna lantas menyapa pacar abangnya itu dengan ramah serta sedikit berbasa-basi. gak lama setelahnya, seokmin akhirnya mengajak mereka pulang karena memang sekarang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"cewek lo gapapa bang, lo ajak sampe jam segini?" bisik seungkwan pada seokmin yang masih bisa di dengar oleh anna.

sementara itu pacar seokmin cuma tersenyum, "aku gak tinggal sama orangtua."

anna lantas ikut tersenyum canggung dan berkata, "ooh gitu kak. biarin aja tuh si seungkwan hehe."

sumpah ya ini lambe seungkwan gak bisa ditahan dulu apa gibah nya? mana masih ada orangnya!

setelah mengantar pacarnya seokmin dan seungkwan ke rumah masing-masing. seokmin membawa anna menuju rumah barunya di jakarta. hasil menabungnya selama beberapa tahun terakhir ini ia belikan rumah cash gak pake kredit.

"adek gimana di kanada? nyaman? suka?" tanya seokmin sambil melihat kearah kaca spion dalam mobil.

di mobil hanya tinggal keduanya saja. seokmin sampai bisa mendengar helaan nafas adiknya itu.

"suka. gue nyaman disana, bang." katanya.

"bagus lah, dek. kalau emang lo nyaman disana, mungkin memang kanada tempat yang terbaik buat lo." balas abangnya.

anna tersenyum kecil. ada teriakan di hatinya yang berkata lain. bukan itu. bukan karena kanada tempat terbaik. tapi karena memang kanada adalah tempat pelarian anna. entah sampai kapan ia harus lari dan bersembunyi, anna sendiri pun tak tahu.

"ini rumah abang, dek." ucap seokmin saat mobilnya terparkir di sebuah rumah berlantai dua.

anna langsung keluar dan mengambil barang-barangnya dari bagasi—dibantu oleh sang abang. setelahnya si abang melakukan house tour singkat karena kebetulan inilah kali pertama anna berkunjung ke rumah abangnya sendiri.

ketika akhirnya mereka sampai di lantai dua, "nih, kamar lo. khusus buat lo gue desain. gak tau sih gue sotoy aja entah lo suka apa nggak."

baru saja kalimat itu keluar dari mulut seokmin, anna tanpa aba-aba langsung memeluk abangnya itu erat—untuk kedua kalinya hari ini.

seokmin tertegun sebentar. sampai akhirnya ia mendengar isakan tangis adiknya.

"dek! lo nangis kenapa?" tanyanya sambil melepaskan pelukan diantara mereka.

anna masih menyembunyikan wajahnya dengan rambut panjangnya. ia tak bergeming saat abangnya bertanya.

"dek, cerita sama abang." kata seokmin lagi.

anna tetap tak menjawab apapun. akhirnya seokmin mengajak anna untuk duduk di tepi kasur kamar anna dan mencoba membuat adiknya mengatakan sesuatu.

"bang, lo tau kan gue selalu nolak untuk pulang ke sini?" tanya anna dengan isakan tangisnya.

seokmin mengangguk.

"abang tau kan kenapa anna gak mau pulang kesini lagi?" tanya anna masih dengan air mata yang menderu deras di pipinya.

seokmin mengangguk lagi.

anna menyeka air matanya, "anna cuma gak mau sakit hati lagi. udah terlalu banyak hal di kota ini yang bikin anna terpuruk, bang."

abangnya itu lantas memeluk anna kembali dan menenangkannya, "abang gak pernah maksa kamu pulang. karena abang tau, kalau jakarta bukan rumah buat kamu kembali pulang lagi, na."

"abang juga kaget pas tau kamu mau pulang tiba-tiba. abang pikir kamu bakal pulang ke kanada pas udah mendarat di tokyo." lanjut seokmin.

anna terkekeh di tengah tangisannya, "tadinya emang gitu bang."

"bang," panggil anna. seokmin kemudian kembali menatap adiknya itu, "lo mau bantu gue kan?"

"bantu apa, dek? apapun gue lakuin buat lo."

anna tersenyum, "bantuin gue pulih ya dari ini semua?"  

mau double updates gak nih??

vote nyampe 10 dalam hari ini, langsung gue double update.

when summer never ends ; ksy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang