bab 5

36.6K 1.8K 36
                                    

   Pagi ini Salsa sudah harus menyiapkan sarapan untuk Kenzo dan wanita itu. Rasanya ia ingin sekali mencakar cakar wajah tidak tau malu wanita itu, bukannya yang seharusnya menghina itu Salas, kenapa malah wanita itu yang terus-terusan menghina dan merendahkan Salsa. Benar-benar wanita tidak tau malu bukan, apalagi dia bajunya yang di gunakan semuanya kekurangan bahkan. Seperti ada di pantai, dadanya di umbar umbar memamerkan belahan dadanya, pahanya juga di perlihatkan tanpa rasa malu. Padahal di seluruh dada dan lehernya ada begitu banyak bercak merah, bekas bercinta dengan suami orang semalam.

" Layani kita dong " ujar wanita itu tanpa tau sopan santun

   Salsa yang tadinya akan pergi dari ruang makan langsung berbalik menatap wanita itu sinis, entah kenapa melihat wanita di depannya membuat Salsa merasa sangat kesal. Berbeda saat melihat Nirin, ya meskipun sama-sama wanita murahan tapi Nirin masih bersikap baik padanya.

" Gak mau ? " Tanya wanita itu dengan melotot

" Salsa turuti kemauan Karina " suara bariton itu terdengar di belakang Salsa dengan jelas

   Tanpa mengatakan apapun Salsa langsung menyajikan makanan di piring Karina dan Kenzo bergantian. Wanita itu tersenyum senang saat melihat Salsa menurut dan mau di perlakukan sebagai pembantu. Apalagi saat melihat Salsa akan pergi setelah menyiapkan makanan, Kenzo kembali memerintah agar Salsa tetap berdiri disana sampai mereka selesai sarapan.

" Jangan keluar dari sini atau aku akan membuatmu tak bisa berjalan lagi " bisik Kenzo lalu keluar dari apartemen

   Istrinya tak merespon hanya menatap kosong ke depan, mungkin wanita itu mulai stres dengan semua yang di lakukanya. Kenzo bukan laki-laki baik yang akan luluh ketika musuhnya lemah, bahkan dia akan semakin menyiksa sasarannya dengan senang hati.

   Apalagi obsesi dendam yang ada di dalam diri Kenzo begitu sulit untuk dihilangkan, sejak dulu laki-laki itu tidak mudah memaafkan. Jika sudah membenci maka akan terus di benci tanpa ada perdamaian sampai kapanpun. Sedangkan kebenciannya pada Salsa tidak ada yang tau karena apa, kecuali seorang wanita yang di ketahui adalah adik kelas Salsa ketika masih SMA. Kenzo mendapatkan semua informasi tentang Salsa di masalalu ketika SMA karena wanita itu. Dan setelah mengetahui semuanya membuat Kenzo semakin menjadi-jadi dan berambisi untuk membuat hidup salsa semakin menderita, sampai akar-akarnya.

   Saat sampai di kantor Kenzo langsung memasuki ruangan dan memeriksa semua dokumen yang sudah ada di meja kerjanya. Sebagai pemilik CEO yang di kenal suka bermain wanita tak membuat para karyawan menghindari. Malah para karyawan wanita semakin mencari muka di depan Kenzo agar bisa tidur bersama bos mereka. Saat mendengar kabar jika Kenzo akan menikah mereka langsung mencaritahu siapa wanita beruntung yang bisa mendapatkan laki-laki seperti Kenzo.

   Sebenarnya para karyawan wanita sempat berpikir jika Kenzo tidak akan bermain lagi dengan wanita lain. Tapi mereka salah Kenzo semakin sering bermain dengan banyak karyawannya, kadang dalam sehari bisa sampai tiga karyawan yang bisa bercinta dengan Kenzo. Laki-laki tampan seperti dirinya tidak perlu merayu atau memaksa, dengan ketampanan dan tubuhnya yang bagus membuat para wanita memberikan tubuhnya secara cuma-cuma. Bahkan banyak wanita yang sering bergelayut manja demi menarik perhatian seorang Kenzo.

" Saya akan pergi, kamu urus meeting siang ini " katanya dengan datar lalu meninggalkan sekretaris nya yang mengangguk

   Seperti itulah Kenzo, hanya berbicara secukupnya saja dan tidak suka bertele-tele. Jika ada yang tidak mendengar yasudah dia tidak akan mengulangi perkataannya.

***

   Salsa melihat dirinya di cermin, menatap wajah sembab yang begitu memprihatinkan. Wajah pucat dengan mata sembab terlihat begitu jelas di wajahnya, tak seperti Salsa yang dulu selalu menjaga wajahnya. Dia terlalu muak dengan hidup ini semuanya terasa begitu pahit, dan begitu menyakitkan.

   Perlahan kakinya melangkah masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamarnya. Jika ada yang melihatnya pasti orang akan berpikir jika dirinya adalah mayat hidup. Pakaian semalam yang belum di ganti karena sejak pagi hingga siang bini ia tak menyentuh air sama sekali, kecuali untuk bersih-bersih dan memasak di dapur.

   Tanpa membuka pakaian, Alia memasuki buthub yang sudah terisi air penuh, lalu duduk dan bersandar dengan tatapan kosong. Air matanya tak keluar tapi terlihat begitu menyedihkan, tatapan kosong dengan wajah pucat. Sudah berjam-jam ia berendam di dalam buthub hingga tubuhnya mati rasa, perlahan matanya mulai tertutup dan tubuhnya melorot kebawah. Kepalanya mulai ikut masuk kedalam buthub hingga benar-benar tenggelam.

   Diluar apartemen Kenzo memasukkan pin lalu memasuki apartemen dengan perasaan tidak enak. Suasana begitu sepi matanya menyapu seluruh ruangan mencari keberadaan Salsa. Kenapa sekarang perasaannya semakin tidak enak apakah wanita itu kabur. Dengan cepat ia mencari salsa ke seluruh sudut apartemen, tapi tak kunjung ketemu lalu membuka kamar istrinya. Jika kosong, tak ada siapapun disana hingga telinganya mendengar gemericik air. Tapi sepertinya hanya bunyi air bathub yang penuh, tak terdengar ada seseorang yang tengah mandi.

   Dengan perlahan tangannya membuka kamar mandi, kosong tidak ada tanda-tanda Salsa ada disana tapi air disana menyala. Kakinya mendekati bathub ingin mematikan keran, tapi terhenti saat ujung matanya menangkap bayangan seseorang yang tenggelam disana.

" Salsa " gumamnya dengan kaget

   Tanpa pikir panjang Kenzo meraih tubuh Salsa agar keluar dari dalam air, tanpa memperdulikan jika baju kantornya akan basa. Di baringkan tubuh Salsa di lantai kamar mandi lalu berusaha mengeluarkan air yang sudah pasti masuk kedalam tubuh wanita itu. Menekan dada Salsa guna mengeluarkan air, meskipun airnya keluar banyak Salsa tak kunjung sadar. Kemudian Kenzo mendekatkan wajahnya pada wajah Salsa dan memberikan napas buatan.

Uhuk uhuk

   Suara batuk terdengar itu artinya salsa mulai sadar dan kini membuka matanya secara perlahan. Hal pertama yang dilihatnya adalah sosok laki-laki yang paling di bencinya. Laki-laki yang membuat seluruh hidupnya terasa menakutkan dan di penuhi dengan penderitaan. Air mata kini kembali keluar dengan deras bersamaan dengan Isak tangis yang begitu nyaring.

   Entahlah, dorongan dari mana yang jelas Kenzo ingin memeluk wanita itu sekarang juga. Kenapa sekarang hatinya tak tega saat melihat Salsa begitu mengenaskan. Hatinya terdorong dan berkata agar tidak menyakiti wanita itu lagi. Tapi otaknya terus berpikir dan mengatakan jangan memberikan ampun pada wanita di depannya.

   Setelah dirasa cukup, Kenzo melepaskan pelukannya dan menggendong kembali tubuh lemas Salsa menuju ranjang. Tapi sebelum itu ia menggantikan pakaian Salsa, meskipun ada sesuatu yang bergejolak didalam tubuhnya saat melihat tubuh telanjangnya sang istri. Kenzo tetap pada pendiriannya untuk tidak akan menyentuh Salsa sampai kapanpun. Karena tujuannya hanya untuk memberi wanita itu pelajaran, tujuannya tidak boleh terhenti cuma karena tubuh molek Salsa begitu menggoda iman.

" Tidur, dan jangan coba berbuat apapun " ujar Kenzo dingin lalu hendak beranjak, tapi Salsa segera menahan tangan suaminya

" Aku butuh kamu, disini sebentar aja " pintanya dengan suara lemas

" Jangan memerintah " desis Kenzo marah

" Kali ini aja, atau kamu akan melihat jasad ku setelah kamu kembali. Sebelum melihat aku hancur " mohon Salsa

   Kenzo yang mendengar penuturan Salsa langsung menatap wanita itu dengan kaget. Apa Salsa sudah tau jika dirinya akan balas dendam, dan membuat hidupnya hancur. Dan kenapa hatinya terasa nyeri ketika salsa mengatakan jasad, yang artinya wanita itu mengancam akan bunuh diri. Dengan berat hati Kenzo kembali duduk di samping wanita itu, tanpa menatap sedikitpun hanya tangannya terus saja di genggam erat oleh Salsa.



Bad Wedding ( Lengkap Dreame )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang