bab 6

33.8K 1.5K 85
                                    

   Pagi ini Salsa merasa sangat berbeda dari biasanya, ketika baru bangun dari tidurnya hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan suaminya yang masih terlelap. Wajahnya terlihat begitu damai dan sangat tentram, tak pernah sekali saja ia membayangkan bisa melihat wajah Kenzo sedekat ini. Apalagi selama ini lelaki itu yang selalu membuatnya menangis dan selalu memberinya rasa sakit yang luar biasa. Perlahan tangannya terangkat guna membeli wajah rupawan Kenzo.

" Kalo ini mimpi, aku gak mau bangun untuk beberapa saat, biarkan aku seperti ini dulu " pikir Salsa dengan terus membelai wajah suaminya

   Gerakan tangannya terhenti saat melihat kelopak mata laki-laki itu mulai bergerak. Dengan cepat Salsa menarik kembali tangannya dan segera memejamkan matanya kembali.

Grepp

   Salsa merasa tubuhnya ditarik mendekat pada tubuh suaminya, lalu mengeratkan pelukan mereka. Situasi seperti ini membuatnya canggung, malu dan bahagia. Juga membuat dirinya malu untuk membuka matanya.

" Kamu akan terus tutup mata sampai kapan sayang, hem ?" Suara serak Kenzo begitu khas orang bangun tidur

   Tapi membuat pipi Salsa bersemu merah dengan kata terakhir yang di keluarkan suaminya. Selama ini Kenzo tak pernah menganggap dirinya, dan sekarang lelaki itu memanggilnya dengan sebutan sayang.

" Aku tau kamu udah bangun, buka mata atau aku tinggal kerja nih " ancam Kenzo

   Seketika salsa membuka matanya lebar dan langsung bertemu dengan sepasang mata suaminya yang menatapnya lembut. Mata itu yang selama ini selalu menatapnya dingin dan datar, tapi sekarang menatap dengan begitu lembut.

" Kalo kamu mau kerja, gapapa kan ini bukan weekend bukan saatnya kamu libur " kata Salsa dengan lembut

" Aku pengen dirumah aja nemenin istri " jawab Kenzo sambil mengeratkan pelukannya

" Kamu kan harus kerja " tanya Salsa

" Aku kan bos jadi suka-suka aku dong mau ke kantor apa enggak " jawab Kenzo menyombongkan diri

" Ish, dasar tuan sombong " dumel Salsa dengan tersenyum

" Kenyataan. Aku pengen renang nih yuk bangun " ajak Kenzo dan menggendong Salsa

" Ehh turunin aku dong, aku bisa jalan sendiri " ronta Salsa

" Kejadian semalam pasti buat kondisi kamu belum baik. Jadi aku mau jaga kamu sampai benar-benar baik, dan kamu gak perlu renang duduk aja liatin suami kamu yang jago ini " jelas Kenzo lembut dengan menatap istrinya dengan senyum lembut

   Salsa hanya mampu tersenyum melihat tingkah suaminya kali ini. Jika benar kejadian tidak di sengaja semalam membuat suaminya berubah seperti ini, kenapa tidak dari awal saja dia melakukan ini. Kini semuanya terasa kembali hidupnya yang sempat begitu menyiksa kini kembali berwarna seperti sebelumnya.

   Kini keduanya tengah berada di pinggiran kolam renang, Kenzo sudah siap meluncur ke dalam air sedangkan Salsa duduk dipinggir menyaksikan suaminya. Tadinya Salsa ingin iku berenang tapi Kenzo melarang dengan alasan masih ingat kejadian semalam. Akhirnya Salsa hanya menurut saja dan tidak membantah lagi. Mendapatkan perhatian seperti ini dari Kenzo benar-benar mengembalikan kebahagiaannya lagi.

" Jika ini adalah awal dari semuanya aku tak masalah dengan kejadian sebelum-sebelumnya. Mungkin itu karena Kenzo belum menerima ku, tapi setelah ini aku akan selalu memberinya apapun meskipun masih tak ada cinta di antara kami. Aku akui jika perasaan ku pada Kenzo bukanlah cinta, hanya saja aku ingin di hargai sebagai istri. Tapi setelah ini aku akan belajar mencintainya sepenuh hati ku " pikir Salsa dengan terus menatap suaminya yang tengah berada dalam air

   Matanya tak terlepas dari pandangan suaminya, senyum terus mengembang menandakan dirinya tengah berbahagia. Setelah beberapa menit Kenzo memilih keluar dari dalam kolam renang dan menghampiri sang istri. Jangan lupakan senyum manis yang sejak tadi ia tunjukkan pada wanita cantik itu.

   Salsa memberikan segelas jus jeruk yang sudah di siapkan sejak tadi, bukan membuat sendiri tapi Kenzo mengambil jus kemasan di kulkas. Keduanya duduk dengan kaki yang dimasukkan kedalam air kolam, dengan saling menyandarkan tubuh keduanya. Kenzo kini memeluk pinggang istrinya lembut agar lebih dekat dengan dirinya.

***

   Selesai dengan acara berenang tadi kini Kenzo menemani sang istri yang tengah sibuk di dapur. Tapi lebih tepatnya menempel pada sang istri yang sibuk memotong sayuran, posisinya sekarang Kenzo tengah memeluk tubuh Salsa dari belakang dan meletakkan dagunya di pundak sang istri. Salsa hanya diam saja dengan sikap suaminya hatinya tak kuasa untuk menyuruh sang suami agar tidak seperti ini. Meskipun sedikit kesusahan bergerak tapi ia biarkan karena ini adalah pertama kalinya yang ia rasakan.

" Sudah ya geraknya ?" Tanya Kenzo masih dengan posisinya

" Iya, tapi kalo kamu masih mau kaya gini gapapa " jawab Salsa cepat

" Biar aku bantu deh, sini aku yang iris sayuran kamu buat bumbunya " ujar Kenzo meraih pisau yang istrinya pegang

" Emang gapapa ?" Tanya Salsa merasa tidak enak

" Iya, gapapa kan bagi tugas. Jadi kita bisa cepet makan aku udah laper nih " Salsa pun menurut

   Dan kini meraih beberapa bumbu lalu mulai meracik untuk bumbu masakannya. Perusahaan sikap Kenzo yang begitu drastis membuat wanita itu tak henti-hentinya menampilkan senyuman. Lah yang tak mungkin ia bayangkan karena selama ini suaminya selalu bersikap acuh dan jahat. Laki-laki yang sangat membuat hidupnya terasa begitu berbeda dari sebelumnya.

   Keduanya benar-benar adik dengan memasak sampai-sampai Kenzo tidak menyadari jika ponselnya sejak tadi berdering. Sekarang ini mereka tengah mencicipi masakan yang sudah hampir matang, Kenzo tampak suka dengan masakan yang istrinya buat. Bahkan laki-laki itu terus mencicipi makanan yang masih berada di atas teflon. Sang istri hanya bisa geleng-geleng kepala melihat suaminya yang terlihat sudah sangat kelaparan.

   Setelah beberapa menit akhirnya semua masakan matang dan tinggal disajikan di piring, sebelum akhirnya di santap. Tanpa menunggu lama Kenzo menyodorkan piringnya pada Salsa agar segera diberikan makanan. Lalu keduanya makan berdua untuk yang pertama kalinya setelah menikah, sebelum mereka tidak pernah makan berdua setelah menikah mengingat mereka tinggal terpisah. Apalagi Kenzo yang jarang sekali berkunjung ke apartemen jika tidak ingin menyakitinya maka laki-laki itu tidak akan datang.

" Wahh enak banget " puji Kenzo setelah memasukkan makanan kedalam mulutnya

" Iya dong kan sebelum menikah aku belajar masak dulu biar bisa masak enak buat suami mu "jawab Salsa dengan tersenyum lebar

" Bukannya dulu kamu nolak buat nikah sama aku ya " celetuk Kenzo dengan tenang

   Salsa yang mendengar itu merasa tidak enak dan canggung, memang benar dulu dirinya tidak mau di jodohkan dengan Kenzo. Tapi percuma jika dia tidak mau karena nyatanya sekarang dirinya sudah resmi menjadi istri dari laki-laki di depannya saat ini.

" Itu karena aku gak tau kamu sama sekali, jadi aku mah pikir-pikir dulu " jawab Salsa sekenanya

" Bilang aja kamu emang pura-pura nolak, tapi sebenarnya emang mau kan aku ganteng " sergah Kenzo dengan wajah sombong juga senyum lebar

" Ih kepedean akut si kamu, udah tua juga " ejek salsa tidak mau kalah

" Tua-tua gini suami kamu " cerca Kenzo masih dengan senyum menawan yang di perlihatkan

" Iya deh iya, semoga aja nanti anak kita gak nurun kamu yang super kepedean " ujar Salsa lalu melahap kembali makannya

   Kenzo yang mendengar perkataan Salsa langsung terhenti dan menatap istrinya dengan tatapan sulit diartikan. Entah kenapa mendengar soal anak membuat tubuhnya menegaskan dan tidak nyaman dengan ini. Memiliki anak dari Salsa wanita yang akan di hancurkannya, tapi dengan sikapnya yang seperti sekarang ini. Sebelum istrinya menyadari perubahannya Kenzo kembali melahap makanannya, menghiraukan perkataan Salsa yang sempat mengganggu pikirannya.

Bad Wedding ( Lengkap Dreame )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang