S E V E N

276 57 0
                                    


"kenapa tiba-tiba kita dirumah??" tanya changmin bingung.

setelah mereka semua bangun tadi mereka memutuskan berkumpul di ruang tamu, tentu saja dengan wajah bingung mereka karena mereka ingat jelas apa yang terjadi sama mereka.

"ceritanya panjang, yang penting kita selamatkan??" ketiganya mengangguki ucapan chanhee. "oh iya kevin kau baik-baik saja?? bagaimana denganmu juyeon??" tanya changmin khawatir sambil mengecek keduanya yang kebetulan duduk disamping kanan kirinya.

chanhee yang melihat itu hanya terkekeh "kau mengkhawatirkan semua orang padahal kau sendiri di cekik oleh juyeon." ucap chanhee, juyeon yang mendengar itu langsung membelalakkan matanya tidak percaya.

juyeon langsung menatap changmin. "apa benar aku mencekikmu?? a-aku bahkan tidak ingat kenapa aku bisa pingsan."

"aku baik-baik saja juyeon." ucap changmin meyakinkan juyeon agar tidak merasa bersalah. "maaf." ucap juyeon lirih.

"kenapa minta maaf?? lagian kau tidak salah, sudahlah lupakan saja." ucap changmin final.

"tapi ini masih membingungkan, kita tadinya ada di hutan dan saat membuka mata kita sudah dirumah." ucap kevin karena rasa penasaran yang menganggunya.

"berterima kasihlah kepada wanita yang sering menganggumu dan changmin." changmin dan kevin reflek saling tatap.

"ma-maksudmu dia yang sering menjatuhkan piring dan menyalakan TV secara tiba-tiba??" tanya kevin yang diangguki chanhee.

"a-apa dia masih disini?? ayolah kalau kau masih disini kumohon pergilah, kami tidak menganggumu." changmin menyatukan kedua tangannya memohon.

"dia sudah pergi kalian tenang saja." mendengar itu membuat changmin dan kevin merasa lega. "hmm...kau masih bisa melihat mereka??" tanya juyeon takut-takut.

"iya." balas chanhee singkat. "kau tidak takut??" tanya changmin. "dulu aku takut tapi aku tidak bisa mengubah semua ini selain menerimanya, aku akan berusaha terbiasa dengan kelebihan ini sekarang." ucap chanhee lalu tersenyum.

"ah sepertinya kejadian ini bisa kujadikan novel ku selanjutnya." ucap changmin sumringah lalu berdiri dari duduknya pergi ke kamar.

"juyeon, kau tidak apa kan kalau liburan kita gagal??" tanya kevin yang di jawab gelengan oleh juyeon.

"kurasa ini liburan paling menarik." ucap juyeon, kevin dan chanhee tertawa mendengar jawaban juyeon.

■ ■ ■

mereka kembali ke pekerjaan mereka masing-masing, changmin menyelesaikan novelnya, kevin dengan lukisannya, juyeon yang sibuk dengan dancenya, dan chanhee yang sibuk sebagai penyiar radio.

changmin dan kevin sekarang ada diruang tamu, bukan untuk santai tapi daripada di kamar mereka berdua memilih menyelesaikan pekerjaan mereka di ruang tamu.

seperti malam-malam biasa changmin dan kevin selalu memutar radio hanya untuk mendengar suara chanhee biasanya changmin yang paling semangat karena cerita yang dibawakan chanhee bisa ia jadikan ide buat novelnya.

tapi malam ini kevin juga ikut semangat karena cerita yang dibawakan chanhee adalah cerita tentang mereka, kevin dan changmin bahkan terkejut dengan cerita yang bahkan tidak mereka ketahui.

seperti, ternyata hutan itu tidak bisa terlihat oleh manusia dan tidak ada manusia yang tahu tentang hutan itu.

"wah ini benar-benar diluar pikiranku sekarang." ucap changmin takjub.

kevin dan changmin menoleh kearah pintu waktu mendengar pintu dibuka dan menampakkan juyeon disana.

"kau dengar radio hari ini juyeon??" tanya kevin yang diangguki juyeon. "bukankah itu luar biasa?? kita masuk ke dunia lain." ucap juyeon lalu mengambil duduk disamping changmin.

kevin dan changmin menggelengkan kepalanya heran dengan temannya yang satu itu.

■ ■ ■

setelah selesai, chanhee melepas earphonenya lalu berpamitan dengan temannya yang baru saja datang mengantikannya karena tugasnya sudah selesai.

"kau datang cepat kak hyunjae." ucap chanhee lalu tersenyum. "aku mendengar ceritamu tadi dan itu benar-benar menyeramkan." ucap hyunjae, chanhee tertawa mendengar itu.

"bukankah semua cerita yang kubawakan memang menyeramkan??" tanya chanhee. "sepertinya ini yang paling menyeramkan." balas hyunjae. "itu dari pendengarmu yang mana?? dia benar masuk ke dunia lain??" tanya hyunjae.

"siapapun itu, dia pasti mengalami pengalaman yang menyenangkan bersama teman-temannya, baiklah kak hyunjae aku pulang duluan ya." hyunjae hanya mengangguk membalas chanhee.

"apanya yang menyenangkan, membayangkan kalau aku yang ada disana saja sudah membuatku merinding." monolog hyunjae lalu masuk ke ruangan.

chanhee keluar dari tempatnya bekerja dan langsung dikagetkan dengan hantu gadis kecil dengan wajah menyeramkan, kali ini chanhee tidak berteriak tapi dia menutup matanya.

"kau...jangan tunjukkan wajah menyeramkanmu kepadaku kalau kau ingin kubantu." ucap chanhee dan ajaib gadis kecil tadi berubah, ia tidak menyeramkan lagi.

chanhee perlahan membuka matanya lalu tersenyum, ia berjongkok menyamakan tingginya dengan gadis kecil itu. "kau mau kubantu apa??" tanya chanhee.

"mereka mengangguku." gadis kecil itu menunjuk kearah sekumpulan hantu anak laki-laki disana. "ayo ikut kakak." gadis itu mengangguk lalu mengikuti chanhee menghampiri sekumpulan anak laki-laki itu.

"punya kelebihan seperti ini tidak buruk juga." batin chanhee.

☆☆☆ E N D ☆☆☆

thank buat kalian yang udah baca book ini walupun ceritanya gak jelas :')

another place-THE BOYZ[98z]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang