🌜4. Komitmen

11 10 0
                                    

Seketika mereka tertawa bersama setelah mengingat masa kecil yang sangat lucu bagi mereka.

"hel gue mau ngomong sesuatu" ujar satria setelah selesai tertawa.

"apaan?"

"soal... hmm.. aduh gimana yah" ucap satria bingung sendiri.

"hmm gue tau apa yang lo mau bicarakan," sambung rachel dengan muka serius.

"iya, soal..." ucapan satria terpotong oleh rachel.

"pacaran, ya kan. Udah lah itukan masa lalu ngapain di inget lagian kita dulu gak tau apa itu pacaran" jelas rachel. Saat mendengar rachel bicara seperti ini satria bingung mau mulai dari mana.

"hel sebenarnya gu-gue tu cinta sama lo. Lo harus tau selama ini gue nungguin lo buat balik ke sini, dan sekarang lo dah balik" tapi.. lagi-lagi ucapan satria terpotong.

"sat, gue juga mau jujur. Gue juga cinta sama loh, tapi kalau misalnya kita pacaran... hmm lo tau kan pasti..." rachel tidak melanjutkan ucapannya. Suasana tiba-tiba hening seketika, tidak ada yang mau mulai membuka suara lagi.

"Putus," ujar satria dan rachel bersamaan dengan mata saling memandang.

"kok sama ya" sambung rachel dengan tertawa.

"jodoh kali" sambar satria.

"hel gimana kalau kita buat kesepakatan" sampai nanti pada waktunya kita bisa bersama selamanya, usul satria.

"maksudnya Komitmen"

"YA KOMITMEN!!"

"hmm boleh juga tu" Jawab rachel. Sedangkan satria membuka tas dan mengeluarkan 1 botol dengan kertas dan menyodorkan nya ke rachel.

"Ni sekarang kita tulis Komitmen kita disini terus kita pendem di tanah" gimana setuju. Usul satria.

"setuju"

GAK MAU PACARAN MAUNYA BERKOMITMEN DULU:)

Saling jaga hati satu sama lain.
Inget walaupun gak pacaran tapi kita punya Komitmen berdua. Kalau di antara kita ada yang melanggar maka salah satu dari kita akan pergi jauh.
Satria&rachel.

"oke hel sekarang kita turun dan kita kubur" ajak satria kepada rachel. Dan mereka segera turun dan mengubur botol tersebut.

"selesai" ucap rachel semangat.

"yodak yuk balik"

Skip rumah rachel...
*
*
*

Saat ini rachel sangat bahagia, gimana ternyata selama ini cintanya tak bertepuk sebelah tangan, ya walaupun mereka hanya bisa berkomitmen.

Saat sampai di ruang keluarga rachel tidak menemuka orang sama sekali, ia pikir papa sama mamanya belum pulang kerja. Akhirnya ia melangkahkan kaki menuju lantai 2 dimana kamarnya merada. Saat sampai kamar ia dikejutkan dengan sosok makhluk astral yang tak tahu diri, dengan enaknya tiduran di tempat tidurnya dengan bermain game di handpone. Sumpah demi apa, dari yang tadinya seprai yang rapi dan dengan selimut yang sudah di tatanya sedemikian rupa sekarang hancur bagaikan terkena banjir bandang. Bagaimana tidak seprainya sudah terlepas dari kasurnya, selimut yang berada di kepala ranjang, bantal yang sudah tergeletak di lantai, dan jangan lupa bahwa terdapat kaos kaki di meja riasnya. Astaga sudah macam kapal pecah, siapa lagi yang buat kalau bukan kevin.

"KEVIN BANGS*D LO KENAPA KAMAR GUE JADI BEGINIII!!!" teriak tachel.

"aduhhh hell tu mulut gosah teriak-teriak sakit kuping gue" jawab kevin tanpa beban.

"lo ngapain di sini?" Tanya rachel sambil mengambil bantal yang tergeletak di bawah.

"nginep" wah suatu jawaban yang simple.

"lo kan punya rumah ogeb"

"mama papa lo lagi ada urusan di luar negeri sama kek mama papa gue" jelas kevin.

"ya terus"

"Ya gue nginep lh, males gue dirumah sendiri"

"serah lo"

Jangan lupa Vote and koment, Tinggal jejak.

Rabu, 24 Juni 2020

KOMITMEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang