*
*
*

Pagi harinya kevin menunggu rachel di meja makan dengan balutan seragam lengkap dan ditemani handpone di genggaman tangannya sesekali berdecak sebal.

Pasalnya ia sudah menunggu rachel hampir 10 menit, tapi rachel belum menampakkan batang hidungnya sejak pagi tadi.

"HEL... CEPETAN NAPA, LO SEMEDI YA? BURUAN GUE LAPER NI..," teriak kevin dari ruang makan.

Lain halnya rachel yang sedang menyisir rambutnya dengan wajah ceriah sesekali bersenandung langsung terhenti karna teriakan kevin, Dan buru-buru turun ke bawah.

"pagi.. bang jago!" Sapa rachel sambil menepuk punggung kevin pelan.

"Bang jago.. bang jagoo.. demam bang jago lo?! " tanya kevin sewot.

"iri bilang sayangg!" jawab rachel sambil memeletkan lidahnya bermaksud mengejek kevin.

Sedangkan kevin hanya acuh dan lebih memilih memakan nasi gorengnya.

*
*
*
Sekolah Merah Putih
*
*
*

Suasana sekolah sudah tampak ramai karna jam masuk sebentar lagi berbunyi.

Keadaan kelas XI Ipa 3 sangat ricuh, pasalnya mereka pada sibuk mengerjakan pr fisika. Pada saat yang bersamaan kevin sudah sampai didepan kelas dengan mimik wajah heran.

Kevin melangkahkan kaki ke meja dan menaruh tasnya sambil melirik teman-temannya yang berkumpul di meja paling pojok sebelah kanan.

"woy... pada ngapain si lo pada, hebo bener kayak ngantri diskon?" tanya kevin pada teman kelasnya.

"Lagi nger–" belum sempat menjawab omongan tomi teman sekelas kevin terpotong akibat teriakan satria yang baru datang disusul ilham di belakannya.

"SISKAA.... GUE NYONTEK PR LO DONG!" teriak satria yang baru datang.

"iya woy nyontek dong" sambung ilham. Saat tau apa akibat temannya berkumpul di pojok kevin langsung heboh mengeluarkan bukunya.

"Mampus gue belum siappp!" heboh kevin.

Siska yang memang paling pintar dikelas sudah biasa diconteki teman-temannya, "noh buku gue di pojok" tunjuk siska ke meja pojok kanan.

Mendengar jawaban siska ketiga cowok tersebut mulai menyelip nyelip masuk ke kerumunan tersebut.

Saat berhasil mereka kompak mendaratkan pulpen ke kerta yang masih kosong dibarengin dengan teriakan seseorang.

"KUMPULKAN TUGASNYA SEKARANG!" Teriak buk Dinar selaku guru Fisika.

Ketiga cowok tersebut saling melemparkan tatapan. "mampus" ucap mereka bersamaan.

Dan disini lah mereka berakhir, di depan tiang bendera sambil hormat sampai jam istirahat.

"anjim bener, padalan gue dah make parfum sebotol jadi bauk lagi kan," sewot ilham sambil mencium bagian ketiaknya.

"emang dasar lo bauk bambang" jawab satria.

"Sekate kate lo kalo ngomong suka bener," ujar ilham sambil kembali hormat.

belum ada 30 menit mereka hormat bendera, serangam mereka sudah basah akibat matahari pagi sudah sangat terik.

"lek kantin aja yok, gaknya tau buk dinar semok tu!" ajak kevin kepada 2 sejolinya pasalnya ia sudah gerah.

"yok lah tunggu apa lagi gas kann! Sambung satria. Mereka kompak meninggalkan lapangan dan pergi ke kantin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KOMITMEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang