Prolog : Perkenalan

956 134 200
                                    

"Pernah membayangkan wajah kalian dirias oleh laki-laki tampan? Kim Doyoung contohnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pernah membayangkan wajah kalian dirias oleh laki-laki tampan? Kim Doyoung contohnya."














"Let's Begin, Lipstick Prince"















Lampu sorot yang menyala terang, lalu banyak kamera mengarah pada orang-orang yang menari dan menyanyi diatas panggung, ditambah lagi dengan teriakan penonton juga ayunan lighstick sebagai pelengkap dalam mendukung idola mereka.

Kalau dipikir-pikir, hal seperti itu sudah sangat biasa terlihat di Korea Selatan, dimana seorang idola amat digandrungi di Negeri Ginseng tersebut.

Nah, Salah satu idol itu adalah Kim Sejeong.

Perempuan cantik dengan senyumnya yang manis itu juga salah satu orang dengan gelar idol-walaupun kali ini dia berpromosi sendirian-yang sekarang sedang menunggu giliran untuk tampil. Dia duduk dihadapan cermin ruang tunggunya sambil membiarkan seorang hairstylist dan makeup artist menata kembali penampilannya.

"Nuna tahu apa yang paling aku benci?"

"Dan kau tahu kalau aku tidak ingin tahu."

Sejeong yang saat itu diam karena penata riasnya sedang membuat alis di wajahnya sontak tertawa. Suara tawa dari orang-orang lainnya juga ikut terdengar. Lain hal dengan si penata rias yang justru berteriak histeris karena hasil karyanya menjadi kacau akibat Sejeong yang bergerak tanpa aba-aba.

"YAK! KIM SEJEONG KAU AKAN TAMPIL 15 MENIT LAGI DAN LIHATLAH! ALISMU PANJANG SEBELAH!" Bukannya marah, Sejeong tertawa semakin keras karena suara si penata rias yang amat melengking saat berteriak itu terdengar menggemaskan.

Seseorang lain yang berdiri di dekat mereka sambil membawa kamera juga sedang berusaha menahan tawanya, menyorot kearah alis Sejeong yang panjang sebelah akibat kesalahan yang diperbuat perempuan itu sendiri.

"Sudahlah! Tinggal kau perbaiki saja!" Ujar si hairstylist dengan senyum yang terlihat mengejek.

"Heung.. Nuna tahu sendiri aku benci memperbaiki makeup yang salah.." Si penata rias itu merajuk, menunjukkan wajah memelasnya dengan menekuk bibirnya ke bawah. Dengan pasrah dia melebarkan kakinya untuk mensejajarkan tinggi badannya dengan tinggi badan Sejeong yang saat ini duduk di kursi. Dengan malas dia memperbaiki makeup perempuan itu.

Kedua wajah itu saling bersejajar dengan wajah sang penata rias yang kini berubah serius. Kalau saja Sejeong bisa mengarahkan ponselnya dan mengabadikan wajah manis si penata rias tersebut, dia mungkin juga akan mencetak foto itu untuk dia pajang di ruang tengah tempat tinggalnya.

Bukan.. Bukannya dia akan memuja foto itu.

Lebih tepatnya, dia ingin mempermalukan si penata riasnya.

LIPSTICK PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang