01 : Pertemuan Pertama

597 92 106
                                    

"Kalian pasti tidak asing dengan pepatah, jangan pernah melihat seseorang dari penampilannya? Sama seperti Sejeong yang salah menilai mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian pasti tidak asing dengan pepatah, jangan pernah melihat seseorang dari penampilannya? Sama seperti Sejeong yang salah menilai mereka."















"Pertemuan Pertama"

















Setelah kemarin berkenalan, pasti sekarang kalian penasaran bukan bagaimana bisa Sejeong berkumpul dengan orang-orang tersebut? Penasaran, kan? Iya, kan?

Tidak pun pertemuan awal mereka tetap akan dijelaskan sih.. Hehe..

Jadi, semua bermula saat Sejeong menerima telepon horor di jam 9 pagi pada hari Minggu. Kurang lebih seperti ini kalimat yang didengarnya :

"Kim Sejeong, nanti jam 10 datang ke kantor dan kita bertemu di ruang meeting."

Sejeong yang bangun karena suara telepon itu sudah kalang kabut setengah mati. Bayangkan saja, agensinya itu berjarak satu jam dari rumahnya sekarang dan dengan tidak berperikemanusiaan orang di seberang sana menelponnya di jam 9 pagi saat harus datang ke pertemuan jam 10 kemudian.

Sudah mengajak bertemu di kantor pada hari Minggu yang harusnya menjadi hari bebas, sekarang mereka juga mengganggu waktu tidur Sejeong ditengah-tengah aktivitas menganggurnya ini. Suatu kewajiban untuk bangun siang di hari Minggu dan mereka mengusik Sejeong setelah sekian purnama dia tidak dihubungi sama sekali! Mengganggu ketentraman orang lain adalah perbuatan dosa! Benar-benar dosa besar!

Oke, Sejeong terlalu berlebihan.

Walaupun begitu, Sejeong bisa apa? Dia cuma seorang idol berumur hampir 4 bulan dengan total menganggur 3 bulan terakhir ini. Sudah tidak ada kegiatan promosi, diusir dari asrama pula gara-gara agensinya tidak melunasi tagihan awal tempat tinggalnya bersama member.

Huh! Lihatlah seberapa besar Sejeong mencintai agensinya ini!

Singkat cerita dia sudah sampai di kantor agensinya, di daerah Sillim. Gedung tiga lantai itu terlihat begitu mencolok dengan papan nama bertuliskan 'Pufferfish Entertainment' disana disertai gambar ikan buntal yang menjadi latarnya. Setiap mengingat nama agensinya, Sejeong hanya bisa mengingat Mrs. Puff salah satu tokoh dalam kartun animasi Spongebob.

Dan karena itu selalu membuat Sejeong bertanya-tanya, apa yang membuat CEO-nya memberi nama 'Pufferfish' menjadi nama agensi yang didirikannya ini? Apa diam-diam ternyata CEO-nya ini merupakan penggemar berat Mrs. Puff? Atau ternyata CEO-nya ini mantan murid Mrs. Puff dan pernah berkunjung ke Bikini Bottom? Sejeong belum menemukan jawabannya sampai sekarang. Esensi kenapa nama 'Pufferfish' dipilih diantara nama-nama ikan yang terdengar lebih baik.

Tunggu? Ini kenapa Sejeong harus susah-susah memikirkan nama agensinya?

Masa bodoh! Yang jelas dia terlambat. Pukul 10:25 dan bukannya masuk ke ruang meeting, Sejeong hanya berdiri di depan pintu ruangan itu dalam diam. Tidak berapa lama, ponsel dalam saku jaketnya itu berbunyi sangat keras. Sejeong lupa menggantinya menjadi mode getar. Disaat itu pula pintu ruang meeting terbuka, menampilkan wajah CEO-nya yang menyebalkan menyembul dari balik pintu. Sejeong yang merasa ketahuan hanya tertawa canggung menunjukkan deretan giginya yang rapi, sama seperti CEO-nya yang berlaku sama.

LIPSTICK PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang