ENAM(Bertemu 'lagi')✔

120 55 21
                                    


Vote commentnya jangan lupa yaa💞 karena itu adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh penulis💞.


HAPPY READING💙

********

''Soal hati, memang tidak ada yang tau kedepannya akan seperti apa. Kecuali dirinya sendiri yang mengendalikan perasaan itu, dan campur tangan Tuhan yang menghendaki.''

~ Ezra Madava Abinaya ~

🐝🐝🐝


TIN TIN

Pak Agus—satpam rumah Ayrin mendengar suara klakson motor segera membukakan gerbang untuk anak majikannya.

"Silakan den non."

"Makasih pak," ucap Ayrin dan bang Fathir bersamaan.

"Sama-sama den non." Motor bang Fathir memasuki pekarangan rumah dan berhenti di garasi motor.

Ayrin turun dari motor dengan berpegangan pada pundak abangnya. Setelah Ayrin turun dengan  sempurna. Bang Fathir berpamitan untuk kembali lagi ke kafe.

"Abang ngga masuk dulu? Minum gitu, apa pamitan dulu sama bunda?" tanya Ayrin.

"Ngga, abang langsungan ya. Salam aja buat bunda, bilangin kalo abang langsung balik ke kafe. Paling pulangnya agak malaman. Jadi, kalau mau makan malam, ngga usah nungguin Abang pulang ya. Assalamualaikum," pesan bang Fathir seraya mengusap rambut Ayrin sayang.

"Waalaikum salam, hati-hati bang." Ayrin mencium punggung tangaannya.

"Iya." Bang Fathir mengeluarkan kembali motornya dan pergi ke kafe miliknya.

Ayrin masuk kedalam rumah dengan lemas. "Assalamualaikum bundaa," salam Ayrin.

"Waalaikum salam sayang, loh Abang mana?" Matanya mencari keberadaan anak sulungnya.

"Abang langsung balik lagi ke kafe Bun. Abang pesen, katanya mau pulang malaman, terus kalo mau makan malam, ngga usah nungguin Abang pulang."

"Ya udah kalo gitu, sana kamu mandi terus makan. Bunda udah masakin ayam goreng spesial buat kamu."

"Makasih bundaa." Ayrin memeluk bundanya erat.

********

Pagi mentari sudah menyapa kembali.
Hari ini cuacanya sangat cerah. Aktivitas ngajar mengajar pun sudah dimulai sejak jam 07.15. Semua pelajar sedang melaksanakan tugasnya di sekolah. Yaitu menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Kecuali bagi pelajar pembuat onar. Menurut mereka tidak ada kewajiban untuk belajar, yang ada hanya wajib berangkat sekolah kemudian lulus, lalu mendapat ijazah. Sesimple itu pemikiran mereka.

********

Saat ini, Keysha, Shania, dan Ayrin. Sedang berjalan menuju kantin. Tadi Keysha menghampiri Shania dan Ayrin di kelasnya. Mengapa Keysha tidak pergi bersama teman sekelasnya? Karena istirahat pertama adalah quality time bersama Shania dan Ayrin.

Mereka melewati koridor jurusan IPA dan IPS kelas 10 untuk sampai di kantin, keberadaan kelas 11 ada di lantai 2. Setelah sampai di depan pintu kantin. Ayrin teringat bahwa ia  ingin mengembalikan jaket milik Zian. Tetapi ia lupa untuk membawanya, alhasil ia balik lagi kelantai atas untuk mengambil jaketnya.

Ayrin menepuk dahinya. "Astagaa. Shan, Key, aku balik dulu kekelas ya. Mau ambil jaketnya Zian, aku lupa bawaa."

"Lo ngga ngingetin Ayrin, Shan?" tanya Keysha.

"Ngga, kan gue ngga tau kalo Ayrin mau balikin jaketnya Zian di istirahat pertama."

"Kan kemarin udah dibilang kalo balikinnya pas jam istirahat."

My AYYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang