Bagian 2

10 4 0
                                    

Mood Vanilla sedang berada fase paling buruk bisa dibilang senggol dikit bacok ia masih kesal dengan si monyet Elbara yang seenak jidat membajak ig miliknya memang ini bukan kesalahan murni Elbara, Vanilla juga salah mengapa ia tak mengunci ponsel miliknya?

"Arghhh." Teriak Vanilla prustasi bagaimana ini pasti semua orang akan salah paham mengenai dirinya dan juga Elbara.

"Lo udah kaya kesetanan anjir." Komentar Rara yang kini sedang berada di kamar milik Vanilla.

Vanilla tidak menanggapi ucapan Rara ia masih merasa kesal terhadap Elbara. "Udahlah masa si Panila yang cantik membahana ini kalah sama monyet kesayangannya katanya ga suka kekalahan balas dendam dong." Ucap Rara.

Seketika ide cemerlang terlintas dikepalanya ia tersenyum smirk memikirkan rencana yang sangat bagus ini. "Gue ada ide." Ucap Vanilla sambil menatap ke arah Rara.

"Apa?" Tanya Rara penasaran.

Kemudian Vanilla membisikan sesuatu ke telingga milik Rara seketika pula Rara menahan tawanya. "Emang absurb ide lo." Ucap Rara terkekeh.

*****

Sma Angkasa kebetulan sedang ada acara mereka akan mengadakan perlombaan basket besok jadi sekarang mereka sedang bersiap siap untuk bersih bersih karna akan kedatangan banyak tamu.

Vanilla mengendap ngendap dilorong ditangan nya membawa sesuatu yang sangat tidak lazim untuk dibawa kesekolah namun ia membawanya karena akan membalaskan dendamnya ke Elbara langkahnya terhenti ketika melihat loker milik Elbara buru buru ia memasukan sesuatu itu ke loker namun ketika ia akan membuka loker sebuah suara mengagetkannya.

"Dorr" Ucap seseorang itu buru buru Vanilla mengurungkab niatnya ia menyembuyikan sesuatu agar tidak terlihat, kepalanya melihat kebelakang terlihat seorang Pemuda yang sedang tersenyum manis ke arahnya.

"Ciye ciyee yang mau ngasih Sesuatu ke monyet kesayangannya." Ucap seseorang itu mata Vanilla membulat sempurna bagaimana ini? Ucapnya dalam hati.

"Apa tuhh." Ucap Seseorang itu sambil melirik lirik keresek yang berada di tangan Vanilla namun dengan cepat Vanilla menyembuyikannya di balik punggungnya. Kepalanya menggeleng seolah memberi kode ini bukan apa apa.

Namun respon Pemuda itu hanya tersenyum "Sini gue kasih langsung ke Elbara." Ucap Alvino.

Namun dengan cepat Vanilla menepis tangan yang hendak menjulur ke arah belakang punggungnya. "Ngakk!" Ucap Vanilla mutlak kemudian ia berlari menghindari ejekan yang mungkin akan keluar dari mulut Alvino.

Alvino terkekeh kecil. "Bakalan ada yang seneng nih."

*****

Elbara sekarang sedang berada di gedung belakang sekolahnya yap tepatnya dibasecame semua member geng Alaskar sekarang sedang bersantai disana, jangan kalian kira gedung ini penuh dengan debu atau barang bekas kotor lainnya, semua barang yang ada disini sudah dibereskan oleh geng Alaskar jadi tempat seperti ini nyaman untuk dihuni. Alaskar mempunya 2 basecamp yakni didalam sekolah dan diluar sekolah.

"Elbara mana?" Tanya Alvino.

"Tuh" Tunjuk seseorang, sebut saja Julian.

Kemudian Alvino menghampiri Elbara yang sedang asik memainkan game yang sedang trend dikalangan anak muda. "Bar" Panggil Alvino.

"Hem." Jawab Elbara yang masih fokus memainkan gamenya.

"Ada gosip nihh." Ucap Alvino.

"Apaan?" Tanya Elbara.

"Tadi gue liat si Princess kayak mau nyimpen sesuatu diloker lo." Ucap Alvino seketika kefokusan Elbara menjadi ke Alvaro yang tersenyum misterius.

"Serius lo?" Tanya Elbara semangat.

"Ngak boong sih." Ucap Alvino santai kemudian Elbara melunturkan senyumannya "Galucu jing" Sarkas Elbara.

"Canda elahh serius gue." Ucap Alvino.

Elbara yang tadinya tidak percaya tapi ia melihat nada keseriusan di wajah tampan Alvaro "Trus mana lo bawa?" Tanya Elbara

"Ngak dia langsung kabur tadi gue kagetin jadi dibawa balik lagi sama tu orang." Ucap Alvino santai.

"Ahh lo mah." Ucap Elbara kecewa, "Kenapa juga lo kagetin jadi bangke."

"Hehe piss." Ucap Alvino sambil membentuk tanda V ditangannya.

Elbara kemudian melanjutkan gamenya tanpa memperdulikan Alvaro.

*****

Seorang pria melangkahkan kakinya kesebuah mansion yang cukup besar namun sangat elegan. Tangannya hendak membuka pintu namun ia mendengar suara yang cukup gaduh diruang keluarganya, seperti suara gucci pecah dan lain lain.

Pria tersebut menghela nafas dengan berat sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini lalu ia membuka pintu rumahnya, lihatlah keadaannya sudah seperti kapal pecah! Ada dua orang yang sedang bertengkar, dua orang itu tetap melanjutkan keributannya tanpa mempedulikan ada seeorang yang masuk. Kemudian pria tersebut berjalan kearah tangga namun ketika sudah berada di anak tangga sesuatu mengenai jidat sebelah kanannya, ia meringis sakit tangannya terjulur ke arah darinya. Darah segar membasahi tangannya tanpa mampedulikan itu pria tersebut tetap berjalan ke arah menaiki tangga ke arah kamarnya.

*****

Kim Jongin as Keynad Elbara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jongin as Keynad Elbara

Dasha taraan as Vanilla Lacerta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dasha taraan as Vanilla Lacerta

T.B.C

Hola gaiss welcome back
Don't forget for vote and comment oke😊
Stay tune stay waiting my story oke
Byee❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELBARA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang