•••
Rasanya aku ingin menghabiskan seluruh waktu bersamamu.
Bahagiaku hanya denganmu.Ps : yang di mulmed itu cast Dewa ya^^
•••
Huft! Lelah sekali rasanya hari ini. Tapi tak apa, aku mempunyai teman baru, yang bisa menerima aku apa adanya.
Dia baik sekali, aku baru menemukan sosok manusia seperti dia, dan bunda sih.
Aku sayang mereka, ya Tuhan tolong biarkan mereka disisiku sampai akhir kisahku
Baru saja aku sampai di rumah. Aku membuka pintu, gelap. Untung saja orang rumah sudah tidur, dan seperti biasa tak ada yang peduli denganku. Kecuali bunda.
"Dari mana?"
Suara itu? Bukankah itu suara Dewa ya? Perasaan sekarang kan udah jam tidurnya cowok itu. Kenapa dia belum tidur?
Dia menyalakan lampu rumah ini. Dia bersedekap dada dan menatapku tajam, menakutkan juga adiku ini.
"Habis kerja kelompok." Tentu saja aku berbohong.
Tapi ada yang aneh, sejak kapan adiku ini peduli denganku? Biasanya untuk meliriku saja enggan.
"Bo'ong banget lo! Mana ada kerja kelompok jam segini baru pulang."
Aku hanya diam, dan dia mulai mendekatiku.
"Lo kerja?" Dia sudah berada tepat di depanku dengan posisi tadi.
Lagi-lagi aku hanya diam membisu.
"Lo bisa ngomong kan?"
"I-iya."
"MAKANYA JAWAB!"
Omo kamjagiya! Kaget aku. Baru kali ini aku dibentak adiku sendiri.
"I-iya aku kerja de." Ucapku masih menunduk.
"Kenapa?"
"Pengen aja." Bohongku lagi.
Dia tersenyum smirk. "Apa gak cukup uang yang dikasih ayah?! Sampe-sampe lo kerja."
"M-maaf."
"JAWAB GUE! KENAPA LO KERJA?!" Bentaknya lagi. Sungguh Dewa seperti ayah yang sedang marah.
Andai kamu tau De, uang yang ayah kasih ke aku sama kamu itu beda. Tentu saja, karena aku bukan anak kandungnya. Sedangkan kamu? Putra kebanggaan ayah.
"Kamu gak perlu tau de."
"Kenapa? Gue berhak dong!"
Dia mencengkram tanganku, menariku ke ruang tengah. Sakit sekali cengkramannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with me
Teen FictionHanya cerita fiksi yang mengisahkan seorang gadis yang dipertemukan dengan seorang laki-laki buta. Namun dia menjadi sempurna hanya karena kebaikan dan hati tulusnya. ••• "Semua laki-laki memang sama, brengsek!." Teriak seorang gadis di seberang sun...