Part 1

352 13 2
                                    

"hey, sendirian aja nih" ucap jefri menghampiri (namakamu)

"heh, terus lu kira gue apa? bamboo? ngadi-ngadi emang nih orang" saut eva kesal menatap jefri kesal

"lu nggak ketemu mahen va? dia nyari lu tadi di tribun kampus"

"lu kalo mo ngusir gue, bilang aja, nggak usah bawa-bawa laki gue, yaudah (namakamu) gue tinggal dulu yak, ntar ketemu di kelas aja" eva langsung pergi meninggalkan sahabatnya dan jefri

(namakamu) mulai dekat dengan jefri, semenjak persahabatan dia dan para sahabatnya hancur, belum lagi saat iqbaal, tiba-tiba memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya diluar negri, membuat dia semakin tidak karuan.

"lagi mikirin apa sih? mikirin gue yah? iyakan? jujur aja ucap jefri dengan kepedean tingkat dewanya

"oalah jef, kenapa,kenapa? sorry gue lagi keingat anak-anak aja ucap (namakamu) dengan gelagapan

" lu masih kangen yah sama mereka? hubungin aja lagi, gue rasa mereka juga kangen sama lu, apalagi dia, gue rasa dia rindu sama lu (nam..)" ucap jefri sedikit melemah

"ohia, ada apa jef? lu nggak kelas?" ucap (namakamu) mengalihkan pembicaraan

"ehm, lu sibuk nggak entar malem? gue pengen ngajak ke ulangtahunnya luna, soalnya gue bingung mau ngajak siapa" ucap jefri memelas, seperti seorang anak kecil yang meminta hadiah dari mamanya

"luna? luna anaknya rektor bukan? gue juga diundang sih, yaudah deh, ntar malem jemput yah"

"pasti tuan putri, gue jemput jam 7 yah, jangan lupa dandan yang cantik okay, biar nggak malu-maluin" saut jefri terkekeh

"yaudah jef, gue ke kelas dulu yah, udah jam 14.15 (sambal melirik jam tangannya) takutnya keburu masuk tuh dosen" (namakamu) kemudian bergegas meninggalkan jefri yang memandanginya sambil tersenyum simpul.

(namakamu) segera masuk ke kelas, duduk di samping sahabatnya, yang sedang mengotak-atik laptopnya

"lu pergi ke ulangtahunnya luna nggak ntar malem?" tanya (namakamu) kepada eva

"tadi mahen sempat ngajak, nah gue juga lagi mikirin sih, kayaknya pergi aja deh, siapa tau ketemu cowok ganteng disana kan yah"

"mahen mau dikemanain anjay, keterlaluan nih anak"

"udah deh, gue cuman bercanda sayangku, jangan terlalu serius okay, eh btw katanya ada mahasiswa baru cuy, di angkatan kita, mantep nggak tuh"

"pindahan dari kampus lain gitu yah?"

"kayaknya sih gitu, kata anak-anak dia ganteng cuy, gak sabar mau ketemu"

percakapan mereka berdua terhenti saat dosen sudah mulai masuk ke ruang kelas kemudian langsung memberikan tugas segudang kepada para mahasiswa teladan ini, tidak lama ada seorang pria yang datang menghampiri eva dan (namakamu) untuk duduk di bangku sebelah mereka yang sedang kosong, eva dan (namakamu) tidak menyadadri sekitar mereka, mereka berdua sedang mengerjakan tugas dari dosen mereka, agar bisa cepat pulang dan pergi ke salon untuk pergi ke pesta ulangtahun luna nanti malam.

"maaf, ini kalau udah selesai, ngumpul ke siapa yah?" tanya pria itu sopan kepada eva dan (namakamu) yang sedang menghitung rumus-rumus cantik ini

"lu udah selesai? cepet banget, baru 30 menit njir" ucap eva kemudian menatap pria disampingnya tak percaya

"kumpulin kedepan aja, ntar biar komting yang ngurusin" saut (namakamu) yang masih menatap lembar kerjanya

"yaudah, makasih yah" pria itu kemudian hilang dari pandangan mata eva dan (namakamu)

"va, tadi siapa? anak baru?" tanya (namakamu) yang masih serius memastikan hitungannya

" iya kayaknya, mukanya sih rada asing, kayaknya emang anak baru, tapi gue keknya rada familiar sama mukanya, cuman lupa gitu pernah lihat dimana"

" gue juga rada familiar sama suaranya sih, cuman gue nggak yakin aja"

kedua sahabat ini sudah selesai dengan kuliah mereka, mereka langsung menuju ke butik untuk melihat baju yang akan mereka kenakan nanti malam, dan kemudian ke salon untuk mempersiapkan diri yang cantik.

"mau kemana lu dek, cantik bener" ucap derry menatap adiknya, yang sekarang sedang duduk di ruang tamu

"mau ke ulangtahunnya luna kak, anaknya rektor" jawaba (namakamu) sambal tetap memainkan ponselnya

"bareng siapa? eva? "

"bareng jefri kak, nggak apa kan yah?" derry hanya mengangguk mengiyakan permintaan adiknya ini

"acaranya jamberapa dek? udah jam 7 nih" tanya derry melirik jam tangannya

" acaranya sih jam 7.30 kak cuman tau tuh, jefri kagak muncul-muncul, aku chat juga nggak dibales-bales, mungkin lagi on the way kesini kali ya kak, lagi nyetir gitu "

jam sudah menunjukan pukul 8 malam, namun jefri tetap belum terlihat, dia juga tidak membalas chat dan telfon (namakamu)

tiba-tiba telfon (namakamu) berbunyi

"lu dimana woy? acaranya udah mulai"

" tau ah, jefri kagak muncul-muncul anjay, males gue kesono"

" eh btw, ada temen-temen lu disini loh, buruan ke sini cuy, rame parah "

" terus kalo jefri dateng gimana bangke? apa gue kesana sendiri aja yah va?"

" kasihan banget temen gue, jomblo"

" bangke lu, udah tunggu aja, gue nyuruh kak derry anterin aja dah, pulang nebeng yak"

" yaudah iyee, buruan dah "

telfon dimatikan sepihak oleh eva, (namakamu) meminta derry, mengantarnya ke pesta ulang tahun luna, derry mengiyakan kemudian mengantar adiknya.

" terus jefri gimana dek?"

" tau kak, biarin aja dah, lagipula aku chat juga nggak dibales-bales, ntar juga kalau baca chatnya dia tau kok dia"

"nanti pulang kakak jemput? atau gimana?"

" nggak usah kak, ntar aku nebeng eva aja kak "

" gangguin orang pacaran aja lu dek" ucap derry terkekeh, (namakamu) hanya memutar matanya malas, kemudian dia segera turun dari mobil menuju ke pesta ulangtahun luna.

"happy birthday yah lun, nih kadonya" ucap (namakamu) sambil cipika cipiki dengan luna

" makasih yah beb udah dateng, repot-repot bawa kado lagi, ohia silahkan dinikmati pestanya "

(namakamu) hanya mengiyakan dan tersenyum kemudia dia berjalan menuju sahabatnya yang sedang mojok dengan pacarnya.

"mojok terus lo berdua kek nggak ada kerjaan lain aja" ucap (namakamu) ketus

" yaudah kali, sirik aja lu (nam..) " ucap mahen santai

" ada temen-temen lu disini " ucap eva sambil mengedarkan pandangannya ke arah 4 pria yang sedang berbincang di dekat kolam renang

" yaudah sih, biarin aja kali va, gue mo makan aja dah, laper"

" makan terus, gendut kagak, iri gue" ucap eva ketus

(namakamu) segera mengambil makan di buffet yang telah disediakan, namun tiba-tiba dia tidak sengaja menabrak tubuh seorang tamu mengakibatkan gelas ditangannya membasahi bajunya sedikit.

"eh maaf mas, nggak sengaja" ucap (namakamu) sambil membersihkan bajunya dengan tissue

" iya, nggak apa-apa" ucap pria itu menatap (namakamu) yang sedang sibuk, membersihkan tumpahan juice yang mengenai bajunya

(namakamu) mendongakkan wajahnya, menatap pria dihadapannya, dan yup iqbaal, pria itu ada di hadapannya sekarang, pria yang dia cintai, namun juga pria yang paling menyakitinya, dia tidak bergeming menatap pria dihadapannya ini, dia kaget lebih tepatnya.

" are you okay?"

arti perpisahan idr x nk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang