THE SECRET

134 9 3
                                    


"huwah jinjja malam ini aku lelh sekali" kuapan dari mulutku tak bisa lagi kutahan. Setelah melakukan sedikit pergerangan, kumasukkan sandi apartemen.

Tiiit

Kuputuskan untuk langsung masuk ke kamar setelah sebelumnya meletakkan sepatu di raknya, tanpa menghidupkan lampu. Tentu saja apartemenku gelap untungnya aku telah mengenal betul tata letak ruangan di dalam sini, sehingga tanpa kesusahan aku berhasil berbaring dengan nyaman di tempat tidur. "nyamannya..." kupeluk boneka rilakuma kesayanganku sambil memejamkan mata.

"yak.. bersihkan dirimu dulu baru tidur," tiba-tiba terdengar suara namja yang kurindukan belakangan ini, mungkin aku terlalu lelah hingga menganggap dia berada di sini. "Yak! Bangun kau gadis pemalas, bersihkan dulu dirimu!" selanjutnya, kurasakan tarikan kuat pada kakiku yang membuatku terkejut "Yaa oppa hentikan!" teriakku yang dibalasnya dengan pelototan mautnya, "aish arrasso arraso. Aku mandi tapi sebentar lagi ne," Kurebahkan tubuhku kembali, tapi tak lama

Byurrr

"yak gaemgyu, neomu jinjja. Kau membuat kasurku basah, tuan cho."

Kuhentakkan kakiku menuju kamar mandi diiringi tawanya yang membahana. "cepatlah yoong, kutunggu di ruang makan, ne" kudengar suara pintu tertutup.

Selesai membersihkan diri, aku pun bergegas menuju ruang makan atau kalau tidak begitu si evil itu akan terus berteriak seperti tarzan di hutan. Sesampainya di ruang makan, kulihat telah tersedia begitu banyak makanan.

"oppa eodiseo? Kau yang memasak semua ini?" panggilku karena tak melihatnya di sana.

"ye, duduklah dulu young, sebentar lagi aku dating" balasnya berteriak. Kutepuk-tepuk perutku yang terus menerus berbunyi

"tada..." dia meletakkan sup di atas meja, saat aku ingin mengambil sup itu "chakkaman," katanya dan menghilang di dapur, tak lama dia kembali dengan peralatan makan lalu menyiapkan semua untukku. "ne makanlah yoong, kau terlihat lebih kurus dari yang terakhir kulihat" katanya sambil mengangsurkan mangkuk nasi dan sup padaku.

"huwaa mashitta" kulihat dia tersenyum mendengarku, "ne oppa kenapa kau memasakkanku sebanyak ini? Bukankah kau sibuk promosi?"

"apa kau tak suka?" tanyanya padaku, "maaf kalau aku hanya bisa melakukan seperti ini" dia menggenggam tanganku dengan senyum

"anni, begini pun aku suka. Gomawo oppa, meskipun kita terus seperti ini aku tak akan sedih, asal itu bersamamu."

Ya, selama apapun kami harus bersembunyi dan terus menutupi ini dari seluruh dunia, meski harus terus menerus berkencan di apartemen kami, sampai kapanpun, aku tak akan bosan. Selama itu bersamanya, selama itu dirinya, aku takkan bosan dan lelah. Asal itu cho kyuhyun. Sekalipun fans kami tak pernah tahu, biarlah hanya aku, im yoona dan dia, cho kyuhyun, serta keluarga dan sahabat terdekat kami yang tahu. Ne nae namjachingu.

FICTION KYUHYUN-YOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang