[Daisuke POV]
Malas...
Setiap manusia pasti memiliki sifat itu di dalam diri mereka.
Tidak peduli seberapa rajin orang itu, pasti selalu saja ada rasa malas di dalam diri nya.
Keinginan untuk tidak melakukan apapun, dan hanya ingin bersantai saja seharian.
Karena sikap ini juga lah, tidak sedikit orang yang justru malah semakin tidak peduli dengan keadaan sekitar dan hanya ingin menikmati waktunya saja.
Mereka pun berubah, menjadi orang yang pemalas.
Dan aku adalah salah satu dari orang itu.
Nama ku Kurokube Daisuke, dan aku adalah seorang yang pemalas.
Sebenarnya aku tidak terlalu suka dipanggil seperti itu. Karena menurutku, itu sama saja dengan merendahkan derajat seseorang.
Kenapa seseorang yang malas harus disebut sebagai pemalas ?
Kenapa orang yang paling pintar harus di sebut si pintar ?
Dan kenapa pula orang yang bodoh harus disebut si bodoh ?
Sebenarnya siapa yang pertama kali mencetuskan ide untuk memberikan julukan seperti ini sih ?
Aku yakin, orang yang pertama kali memberikan julukan-julukan seperti ini pasti adalah orang yang berpikir, jika memberikan julukan kepada seseorang akan lebih mudah dari pada harus mengingat nama mereka.
Dan aku yakin orang itu pasti adalah orang yang sama yang memberikan julukan si pelupa.
Baiklah, kembali ke cerita utama.
Hari ini, adalah hari pertama liburan musim panas. Dan seperti kebanyakan anak seumuran ku, aku pun menghabiskan waktu liburan ku untuk...
Bermalas-malasan.
Tentu saja, apa lagi yang bisa aku lakukan ?
[END OF POV]
*beep... beep... beep...*
"Argh berisik sekali, tidak bisa kah kau membiarkan ku tidur sebentar saja ?"
Daisuke langsung terbangung dari tidurnya begitu mendengar suara alarm yang menusuk ke telinganya.
Ia pun lalu bangkit dari kasur nya dan berjalan ke meja belajar nya untuk langsung mematikan alarm tersebut.
Jam di meja nya menunjukkan waktu tepat pukul 12 siang. Yang jika menurutnya, Jam segini masih lah sangat pagi bagi dirinya untuk bangun.
"Jam 12 ya, sialan. Aku bangun pagi sekali..."
Daisuke lalu berjalan ke arah jendela kamarnya sambil merenggangkan tubuhnya. Sekedar untuk menyegarkan otot-otot nya yang kaku setelah bangun tidur.
Ia membuka gorden kamarnya, yang membuat sinar matahari langsung masuk kedalam. Sontak karena hal itu, matanya yang masih belum siap pun tersengat sinar matahari dan langsung membuatnya mendesis kesakitan
"Agh... mataku - mataku..."
Dengan cepat ia langsung menutup kembali gordennya, dan menutupi kedua matanya dengan tangannya
Sinar matahari itu membutakan nya selama beberapa detik. Dan sekarang ia tidak bisa melihat apapun selain cahaya terang.
Ia baru bisa kembali melihat setelah hampir 10 detik, bahkan itu pun penglihatannya masih belum terlalu jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Laziest God
FantasyKurokube Daisuke, adalah seorang remaja berumur 17 tahun yang sangat malas. Ia selalu saja bermalas - malasan baik itu di rumah maupun di sekolah. Tetapi terlepas dari sikap malasnya, dia merupakan anak yang cerdas, dan selalu masuk ranking 10 besar...