Rejection

470 47 35
                                    

Jaebum berlari melewati lorong rumah sakit lalu berhenti tepat di depan pintu kamar rawat Jinyoung. Sebenarnya Jaebum ragu untuk masuk ke dalam, ia takut jika Jinyoung tidak mau bicara dengannya bahkan tidak mau melihatnya namun Jaebum ingin meminta maaf dan menjelaskan semuanya pada gadis itu. Ia pun ingin memperbaiki hubungannya dengan Jinyoung meskipun ia tahu hasilnya akan seperti apa tapi setidaknya ia sudah berusaha. Mengambil nafas dalam, Jaebum pun membuka pintu.

Cklek

Suara tawa yang terdengar di dalam ruangan seketika terhenti saat melihat entitas Jaebum di ambang pintu. Suasana menjadi hening dan semua orang kini menatap Jaebum yang berjalan menghampiri Jinyoung. Pemuda tampan itu melihat kedua orang tuanya, Yoona serta Nayeon duduk di sofa dekat jendela sementara kedua orang tua Jinyoung dan juga Chanyeol duduk di sofa yang berada di ujung ruangan.

"Jinyoung"

Jinyoung memalingkan wajahnya menghindari tatapan pemuda tampan tersebut. Jaebum yang melihat itu menatap sendu gadis pujaan hatinya. Hatinya merasa nyeri seketika. Bukankah ini adalah awal dari penolakan terhadap dirinya.

"Aku minta maaf"

Jinyoung masih terdiam dan tidak bergeming membuat Jaebum semakin merasakan kekalutan dalam dirinya.

"Apa yang kamu lihat di cafe waktu itu gak seperti apa yang kamu pikirin. Waktu itu Mark ngajak aku untuk makan dan ngobrol aku terpaksa Nerima ajakannya sekalian aku mutusin untuk mengakhiri hubungan aku sama dia. Mark saat itu gak terima dan dia nangis. Aku reflek peluk dan cium dia tapi beneran gak ada maksud apa-apa selain nenangin dia dan yang terjadi setelahnya kamu malah liat aku yang seperti itu. Aku minta maaf Jinyoung. Aku nyesel udah nyakitin hati kamu. Aku sekarang udah ngerasain hukuman dari perbuatanku itu. Aku di jauhin dan di benci sama orang-orang yang aku sayang. Aku tau mungkin itu gak sebanding dengan rasa sakit yang kamu rasain tapi itu udah cukup buat aku tersiksa" lirihnya.

Nyonya Im merasa bersalah saat mendengar ucapan putranya. Ia tidak benar-benar membenci Jaebum seperti apa yang barusan putranya itu katakan. Ia dan yang lainnya melakukan hal itu semata-mata agar Jaebum menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi lagi perbuatannya. Mungkin sedikit keterlaluan tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ini satu-satunya cara membuat Jaebum berubah. Ingin sekali nyonya Im merengkuh tubuh ringkih putranya itu ke dalam pelukan, menggumamkan kata maaf namun selalu saja di halangi oleh sang suami. Yang bisa ia lakukan hanyalah memperhatikan putranya itu dari jauh dan menangisinya tiap malam. Bagaimana penampilan putranya berantakan, tubuhnya yang semakin mengurus, kantung mata hitam di mata Jaebum sungguh membuat hatinya sakit dan ia merasa gagal menjadi seorang ibu yang baik.

Sementara itu Jinyoung masih diam dan enggan menatap pemuda tampan itu namun matanya membulat saat mendengar ucapan Jaebum. Ia tidak menyangka jika semua itu terjadi pada pemuda yang ada di hadapannya.

Jaebum menghela nafas dan memejamkan matanya. Tanpa ia sadari air mata jatuh membasahi pipi yang terlihat semakin tirus dari hari ke hari.

"Gak apa kalau kamu gak mau maafin aku, tapi aku mohon jangan akhiri hubungan kita. Aku janji aku ga akan mengulangi kesalahan itu lagi. Aku mohon kasih aku kesempatan kedua buat memperbaiki semuanya. Aku cinta kamu, Jinyoung. Aku sayang sama kamu. Kamu hidupku, semestaku Park Jinyoung"

Jinyoung meremat selimut yang ia pakai. Mata bulat itu terpejam merasakan perasaan sakit itu kembali hadir. Ingatannya akan perselingkuhan yang di lakukan Jaebum kembali berputar di otaknya. Ia sudah tidak bisa percaya pada Jaebum lagi. Ia sudah lelah. Hatinya sudah mati rasa terhadap pemuda tampan itu. Keputusannya sudah bulat, ia tetap akan mengakhiri semuanya seperti yang ia katakan di atap kampus waktu itu.

"Aku udah maafin kamu, bum. Lebih baik kita lupain semua yang pernah terjadi di antara kita dan untuk kesempatan kedua aku rasa aku gak bisa, bum. Aku minta maaf tapi yang pasti kita masih bisa jadi teman kaya dulu lagi kok" mutlaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Complicated (JJP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang