Mencintaimu adalah
Sebuah pembodohan diri
Apapun yang kulakukan
Bagimu biasa biasa sajaSaat kubilang kamulah porosku
Kamu berkata dialah porosmu
Saat kubilang senyummu segalanya buatku
Kamu berkata senyumnya lah segalanya buatmuAdakah yang lebih bodoh dari semua ini?
Dari seseorang yang berteman sepi
Seseorang yang masuk kerumah
Yang tidak menyambutnya pulang.
Bahkan Mungkin tidak tahu keberedaanku.Dan lebih bodohnya aku menikmatinya
Aku menikmati cinta sepi ini
Aku menikmati rindu tak terbalas disini
Aku menikmati rasa gugup disini
Saat berada Di sekitar kamu
Yang gugup berada disekitarnyaSungguh ironi
Aku tampak menyedihkan bukan?
Jangan. Jangan menghinaku.
Sudah berbagai proses kulalui tuk pergi.
Namun semesta seolah mempermainkanku.
Datang dan pergi terus berlaku.Berulang kali aku berbisik
Tuhan.
Jika dia bukan jodohku.
Palingkan hatiku darinya.
Dan semua tidak semudah itu.Saat aku hampir berhasil
Kamu kembali. Masuk begitu saja
Membuat semua pertahanan yang kubuat runtuh. Luruh.Dan aku sadar.
Perasaan disini tak selemah itu.
Ia kembali mengakar dan tumbuh
Padahal tak ada yang menginginkannya hidup.Hai 😁❤️ untuk kalian yang mau denger tulisan ini di podcast bisa langsung klik link dibawah ini :
https://open.spotify.com/show/6zc1DIewHDaPRgj8tbiydS
Siapapun kamu yang saat ini meluangkan waktu membaca tulisan ini, Terima kasih ❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/220683433-288-k869915.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Poem Called You
PoesíaKumpulan kata yang kususun berdasarkan rasa. Bait demi bait nya kujahit dengan cinta meski pahit. Karena ini bukan cinta seperti kebanyakan. Ini tentang rasa yang kuat dan mengakar namun rasa itu tak pernah memiliki tanah tuk tumbuh. Hanya ada namun...