Selenophile🌙 [Someone Who Loves The Moon] -Renjun & Umji

#13 calm down

"S-siapa yang mengirim kertas ini?" Sunny ketakutan. Tulisan tersebut ditulis dengan darah. Namun, maksud dari kalimatnya malah bersifat ingin melindungi dirinya.

"Aneh sekali, apa si wanita bergaun hitam?" Jessy sedikit curiga dengan orang yang menabraknya waktu itu di rumah sakit.

Vellynza ikut berkomentar. "Aku juga berpikiran seperti itu, tapi..."

"Tapi apa?" Jessy dan Sunny melirik Vellynza, menunggu jawaban gadis itu.

"I don't know."

GEPLAK

Ya, Jessy kembali memukul kepala Vellynza. Mungkin kepala Vellynza sudah cocok menjadi gendang.

Ting

Notifikasi Hp Sunny berbunyi. Ia mendapat pesan dari Gabriel.

Gabriel🌙

Gabriel
Sun!
Kamu masih dirumah sakit?

Iya El
Iya, kamu dimana? Aku ingin cerita sesuatu

Gabriel
Ya, aku akan segera kesana

👻🔪💉

"APA? KERTAS BERDARAH?"

Gabriel ternganga sekaligus heran dengan pernyataan mereka. Sempat mengira ini teror, tapi isi kertasnya bersifat melindungi Sunny.

"Hati-hati disekitarmu? Maksudnya apa?"

"Huhfftt aku juga tak tahu." Vellynza mengecap bibirnya.

"Atau, orang yang membunuh orang tua Sunny itu adalah orang disekitar Sunny?"

Semua orang melirik Jessy.

"Hah ada apa?" Jessy kaget melihat lirikan mereka.

Ting Ting Ting

Dering ponsel Sunny berbunyi. "Detektif Adara!" Ia mengangkat teleponnya. "Halo?"

"Aku sudah di Amerika."

"Benarkah? Bagus sekali ada yang ingin aku beri tahu padamu."

"Kirimkan alamat rumah sakit!"

"Baik, akan kukirim di pesan."

Sunny menutup teleponnya, "Detektif akan kesini, siapa tahu akan ada petunjuk."

"Syukurlah," ucap Vellynza.

Tiba-tiba dokter memasuki ruangan Sunny.

"Permisi, ananda Sunny sudah bisa pulang."

Mereka sangat bahagia nendengar kabar baik tersebut.

"Terima kasih, dok," ucap Gabriel dan Dokter itu meninggalkan ruangan Sunny.

"Ayo berkemas!"

💖💛💚

Akhirnya mereka semua sampai di depan Asrama. Sunny berjalan perlahan dibantu temannya, Vellynza. sisanya membawa barang-barang.