Funny Childhood

133 9 0
                                    

Pagi hari di panti asuhan Produce, anak anak sudah keluar dari kamarnya untuk bersekolah. Ada yang kelas 1 SD dan ada yang masih TK. Panti asuhan ini tidak terlalu ramai memang hanya 20 an anak isinya.

Setiap pulang sekolah mereka akan makan siang bersama sama. Setiap meja makan diisi 6 orang salah satunya adalah meja ini.
"Dodo... nih lauk kak gyulie buat dodo aja nih..." kata anak yang namanya gyulie.
"Ih... makasih kak gyulie... kakak yang terbaik..." ucap anak yang diberi lauk tambahan itu.
"Kak seongie... sana... jauh jauh... jangan nempel sama mini terus dong..." ucap anak bernama mini yang terus ditempeli oleh sesorang anak laki laki bernama seongie.
"Gak mau... seongie ga mau jauh dari mini..." ucap anak laik laki itu sambil terus memegang tangan mini walau sambil makan.
"Esa... jangan baca buku mulu... nih buka mulutnya... uyon suapin..." ucap anak itu sambil menyodorkan sesedok makanan ke anak yang masih serius membaca buku cerita pendek itu.
"Aaa... hm... makasih kak uyon..." ucap anak itu sambil terus membaca buku dan mengunyah.

Memang yang namanya uyon, gyulie, dan seongie selalu mencari perhatian dari esa, mini dan dodo. Bisa dikatakan mereka modus mungkin..._-
Sore harinya mereka bebas mau bermain, belajar, ataupun nyemil.
Sekarang gyulie sedang mengikuti dodo dan membawakan cemilan cemilan dodo.
"Dodo... camilannya mau makan dimana?" Ucap anak itu dengan tangan yang penuh karena membawa banyak camilan.
"Kita makan di kamar kakak aja..." ucap dodo.
"Ayuk..." ucap gyulie dengan senang hati.

"Seongie... sini kamu..." kata uyon sambil bermain kejar kejaran dengan seongie.
"Wee... kamu ga bakal bisa tangkap aku!" Ledek anak yang dikejar itu.

BRUK

"Aduh..." ucap anak yang sepertinya ditiban oleh seseorang yaitu seongie. Posisi mereka? Tindih tindihan dong... seongie di atas sedangkan anak itu dibawahnya.
"Eh... maap mini..." ucap seongie sambil bangun.
"Uhh... kak seongie nyebelin! Mini ga mau main lagi sama kak seongie!" Ucap mini lalu berjalan sambil menghentak hentakkan kakinya. Sebenarnya mini lari karena dia malu dan wajahnya memerah.
"Tunggu mini... kan kakak udah minta maaf..." ucap seongie sambil mengikuti mini.
"Uh jauh jauh! Pergi sana!" Omel mini lagi sekarang mini menodongkan sapu ke arah seongie berniat mengusir seongie.
"Jangan ambil sapu... nanti seongie kepukul sapu kayak waktu itu... kan sakit..." jawab seongie sambil agak mundur.
"Makanya sana!" Ucap mini lalu menaruh sapunya. Saat mini menaruh sapunya seongie langsung menarik dan menggenggam tangan mini erat.
"Lepas!" Kata mini.
"Gamau! Maapin kakak dulu... yaudah mini tidur sama kakak aja malem ini, gimana?" Kata seongie dan mini langsung tidak bisa berkata apa apa lagi dan hanya mengikuti seongie.

Uyon yang melihat tragedi itu langsung terkekeh dan berlari kecil menghampiri seseorang anak yang masih berkutat dengan buku ceritanya.
"Esa baca buku apa? Uyon boleh liat ga?" Tanya uyon ke esa.
"Nih... esa baca buku ini..." jawab anak itu.
Seungyoun langsung duduk di sebelah esa lalu agak mendekat dan ikut membaca buku itu sampai habis.
"Esa mau baca buku lagi ga?" Tanya uyon.
"Mau!" Jawab esa semangat.
"Ke kamar kakak yuk! Kakak punya buku verita yang banyak! Kita baca berdua yuk!" Ajak uyon sambil menuntun esa ke kamarnya dan esa hanya mengikutinya.

Dan itulah hari hari penuh kemodusan yang biasa dilakukan uyon, gyulie dan seongie pada uke mereka. Setiap hari pasti ada saja kemodusan.

Suatu saat keenam anak itu mendapat orang tua yang mengangkatnya menjadi anak mereka dan diberi nama baru. Sejak saat itu mereka berpisah namun saat masuk SMP mini, dodo dan esa bertemu kembali di sebuah SMP yang tidak bisa dibilang terlalu mewah.
Sedangkan seongie, uyon dan gyulie bertemu juga pada saat maus SMP namun yang berbeda adalah mereka selalu mendapat kemewahan karena orang tua mereka yang kaya raya.


Bersambung...

Never Thought Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang