Change?

186 15 1
                                    

"Apa kita sudah bebas dari mereka?" Tanya eunsang ke kedua temannya.
Karena tumben pagi pagi ini loker mereka masih bersih biasanya setiap baru datang pasti loker mereka dipenuhi oleh sampah.

Akhirnya mereka ke kelas dan tidak terlalu mau memikirkan hal tersebut.

Jam istirahat makan siang...
"Ada apa tuh?" Tanya minhee ke kedua temannya sambil menunjuk kerumunan di dekat kantin.
Mereka mendekat ke kerumunan itu dan bertanya pada dongpyo yang kebetulan ada di sana juga.
"Pyo... ini kenapa?" Tanya eunsang ke dongpyo.
"Ohh biasa lah geng SHY..." ucap dongpyo.
"SHY lagi ?!?" Kata minhee dan dohyon.
"Ada masalah apa memangnya?" Tanya eunsang lagi.
"Itu... tadi ada murid yang ga sengaja numpahin eskrim ke sepatunya lee hangyul... karena ga terima sekarang hangyul suruh dia buat bersihin sepatu dia pake tangan orang itu..." jelas dongpyo.

"Wah! Daebak! Berapa emangnya harga sepatu dia?!? Apa lebih tinggi dari pada harga diri orang yang menumpahkan eskrim itu?!?" Ucap minhee sangat kencang hingga semua atensi sekarang tertuju padanya termasuk geng SHY juga.

"Mini ! Apa kau gila?!?" Bentak eunsang sambil berbisik lalu menarik tangan kedua temannya itu untuk kabur namun dohyon tiba tiba melepas tarikan tangan eunsang dan berjalan ke tengah kerumunan itu, menyuruh orang yang menumpahkan es krim itu.
"Bangunlah... kau tak seharusnya melakukan ini..." kata dohyon sambil membantu orang itu berdiri.
Hangyul yang kesal melihatnya langsung membentak dohyon "heh! Siapa yang suruh kamu ikut campur hah?!?"

"Aku ga ikut campur tapi aku merasa kalau perilakumu sudah diambang batas wajar tau!" Kata dohyon sambil membentak hangyul lebih keras.
hangyul ingin sekali menonjok adik kelasnya ini tapi terlambat karena eunsang sudah menyeretnya untuk menjauh sejauh jauhnya dari kerumunan itu dan yunseong menahan tangan hangyul ingin melayangkan sebuah pukulan.

"Hosh... hosh... kalian ini! Apa kalian sudah tidak waras?!?" Omel eunsang.
"Apa kalian tidak lelah diperlakukan tidak baik oleh mereka?!?" Marah, iya... itu yang eunsang rasakan.
"Tapi perilaku mereka keterlaluan sekali... aku hanya tidak suka itu..." ucap dohyon lirih.
"Iya kata dohyon benar perilaku mereka sangat tidak baik..." lanjut minhee.
"Aissh... iya... aku tahu aku juga berpikir seperti itu... tapi kita sama saja mencari masalah dari mereka..." ucap eunsang.

SHY pov
Hangyul, seungyoun dan yunseong sekarang sudah berada di ruang pribadi mereka.
"Mereka harus diberi pelajaran lebih!" Ucap hangyul.
"Iya kau benar sekali hangyul, kita sudah mau mengampuni mereka hari ini berkat yunseong, karena salah satu dari mereka sudah menolongnya kemarin... sepertinya kita harus membatalkan pengampunan untuk mereka..." kata seungyoun.
"Bisakah kita berhenti membully mereka? Sudah dua minggu harusnya itu cukup..." kata yunseong tiba tiba yang membuat kedua temannya menatapnya heran.
"Apa maksudmu yunseong?!?" Bentak hangyul.

"Hwang yunseong! Jawab ini... apa kau menyukai salah satu dari mereka?" Ucap seungyoun dari belakang hangyul dengan tatapan tajam ke arah yunseong.
"Kalau iya memangnya kenapa?!?" Jawab yunseong dengan wajah datarnya.
"Yak! Sudah kalian tidak ingat kalian terakhir bertengkar karena hal sepele dan membuat satu badan kalian lebam lebam waktu itu?!?" Omel hangyul saat mengingat tragedi terakhir ketika yunseong dan seungyoun bertengkar.

"Oh jadi begitu ya? Baik, lakukan apa yang kau mau..." Ucap seungyoun tanpa melihat yunseong.
Yunseong langsung berjalan keluar meninggalkan hangyul dan seungyoun berdua.
Tak lama seungyoun keluar dari ruangan itu menyisahkan hangyul sendirian "mau kemana dia?"

Seungyoun mengikuti yunseong secara diam diam untuk mencari siapa yang yunseong sukai diantara mereka.
Yunseong berhenti di depan jendela perpustakaan lalu tiba tiba tersenyum lalu pergi. Seungyoun mengerenyitkan keningnya, 'siapa yang yunseong lihat hingga bisa membuatnya tersenyum seperti itu?'.

Seungyoun mengintip lewat jendela sesuai dengan arah mata yunseong. 'Anak yang tadi menyeret temannya dan yang waktu itu meminta maaf saat teman temannya menabrak hangyul dan yunseong?' Seungyoun berpikir untuk masuk ke perpustakaan yang saat itu tidak terlalu ramai.

Minhee dan dohyon sedang mencari buku. Sedangkan eunsang sedang duduk tenang membaca buku. Niatnya hanya ingin mengawasi anak yang sedang membaca buku itu. Tapi buku yang diambilnya itu jatuh di dekat orang yang mau diawasi.
"Eh... kak ini buku kakak kan?" Tanya eunsang sopan sambil mengembalikan bukunya ke seungyoun.
"Eh... i-iya, terima kasih ya..." seungyoun mengambil buku itu. Setelah mengucap terima kasih eunsang tersenyum. 'Manis' dalam hati seungyoun, seungyoun langsung beranjak pergi dari perustakaan sambil tersenyum senyum sendiri.

'Haruskah aku merebutnya dari yunseong ???' Ucap seungyoun dalam hati dan berjalan ke arah ruangan pribadi gengnya.

Bersambung...

Never Thought Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang