For You, Baby

160 7 0
                                    

'JLEB'

Wooseok menancapkan pisau itu tepat di perutnya...
Sedangkan minhee dan dohyon sudah menutup matanya sambil terus memberontak.
Mata eunsang terbelalak saat membuka matanya dan melihat seseorang yang tertusuk didepannya.
"Kak seungyoun?!? Kak?!?"
Yang tadi tertancap pisau adalah seungyoun, entah datang dari sebelah mana, tiba tiba saja seunyoun ada di depan eunsang.

"Hah?!? Bagaimana bisa?!? Ajusshi habisi orang ini!!" Teriak wooseok dengan merasa tak bersalah setelah menancap seungyoun, dia masih ingin menghabisi eunsang.

(Author: diingatkan ini hanya cerita jadi... harap positif thinking sama useok ya... ^_^)

Seorang ajusshi berbadan besar sekali lagi datang sambil membawa sebuah pisau dan...

'JLEB'

Eunsang sudah menutup matanya pasrah daritadi, dia yakin dirinya lah yang akan tertancap pisau itu kali ini, perlahan eunsang membuka matanya dan pemandangan pertama yang dia lihat adalah wajah seungyoun yang memegang perutnya yang masih tertancap pisau dan ternyata pisau ajusshi tadi juga mengenai seungyoun, di bahu kanannya.

BAGH BUGH BAGH BUGH

Yunseong dan hangyul memukul ajusshi ajusshi yang menahan minhee dan dohyon dengan besi. Seungwoo juga datang dan memukul orang yang telah menusuk seungyoun kedua kalinya.
"Dohyonie... kau baik baik saja?" Ucap hangyul sambil memegang pundak dohyon.
Dohyon hanya mengangguk sambik terisak kecil, jelas hangyul tahu kalau dohyon ketakutan. Hangyul membawa dohyon mejauh dari tempat itu.

Yunseong memukul orang itu dengan sekali pukul dan langsung memeluk minhee saat minhee terlepas.
"Are you okay?" Tanya yunseong sambil memeluk minhee.
"Aku gapapa kok... makasih karena udah mau kesini..." ucap minhee sambil melepas pelukannya.

"Kak yunseong... kita harus balas dendam ke kak wooseok aku ga terima!" Ucap minhee sambil menghentakkan kakinya ke arah wooseok.
"Kak pegang tangannya!" Suruh minhee pada yunseong yang langsung dituruti oleh yunseong.
"Mau apa kalian hah?!?" Ucap wooseok memberontak.
"Kamu sudah keterlaluan!!! Menahanku dengan ajusshi badan besar... menusuk kak seungyoun dan berniat membunuh eunsang! Kurang ajar! Minhee sebelllll rasain nih!" Ucap minhee sambil memukuli wooseok dengan bogem mentahnya.
Dalam hati yunseong hanya berkata 'bisa bonyok wooseok kalo aku ga menghentikan minhee... tapi biarin lah... dia juga udah keterlaluan'

"Kak seungyoun gimana bisa di sini sih?!? Kak seungyoun jadi luka gara gara eunsang... maaf..." ucap eunsang sambil terisak karena merasa bersalah.
"Le-lebih baik kamu bantu aku cabut pisau yang di bahu aku deh..." ucap seungyoun dengan mata sayu namun masih sadar.
"Ta-tapi gimana cabutnya?" Tanya eunsang lagi.
"Tinggal cabut lah..." ucap seungyoun lagi.
"Aku gabisa..."
"Kak seungwoo... kakak aja yang cabut lah..." minta seungyoun ke seungwoo.
"Iya..." seungwoo mencabut pisau itu dan lumayan banyak darah yang keluar, eunsang melepas cardigannya untuk menahan darah seungyoun. Lalu seungwoo dan eunsang membawa seungyoun ke mobil.

Author: seungyoun nyawanya banyak guys_-

"Gimana kak seungyoun bisa ke sini sih?" Tanya eunsang ke minhee saat di mobil.
Hangyul duduk dibelakang sambil menjadikan bahunya sebagai sandaran kepala dohyon karena dohyon tertidur.
Di perjalanan pulang ke rumah rahasia SHY untuk mengobati seungyoun yunseong dan minhee bercerita bagaimana ini bisa terjadi. Seungwoo disuruh mengurus wooseok dan 2 yeoja itu. Kenapa seungyoun tidak ke rumah sakit? Seungyoun trauma dengan rumah sakit kata yunseong maka dari itu sebelum pergi ke sini seungyoun sudah berjaga jaga dan memanggil tenaga medis untuk ke rumah SHY.

Flashback

Sebelum pergi saat sedang bersiap siap minhee menelfon yunseong dulu, nomor yunseong bisa ada di hp minhee karena waktu itu yunseong memberinya secara paksa, dan minhee tidak tahu siapa yang harus dia telfon lagi selain yunseong.
"Halo kak?"
"Eh tumben... kenapa minhee?" jawab yunseong di telfon lalu minhee menjelaskan tentang surat yang eunsang dapat.
"Hah?!? Seungwoo? Wooseok? Ngapain?" Tanya yunseong lagi.
"aku juga gatau kak... tapi ini mencurigakan sepertinya..."
"Ya udah kamu pasang pelacak biar aku bisa terus lacak dimana keberadaan kalian..."
"Makasih kak..."
"Iya sama sama..."

Tut~

Minhee mematikan panggilannya, di rumah markas SHY sekarang hangyul sefang rebahan sambil nonton tv, seungyoun lagi main hp, dan yunseong sekarang sedang menelfon seungwoo untuk memastikan apa benar seungwoo yang mengirim surat itu dan ternyata tidak.

"Hah? Tidak? Kakak tidak mengirimnya?" Tanya yunseong lagi.
"Tidak..."
"Hah... baiklah..."
Yunseong menutup panggilannya dan melacak minhee. Pelacak mendeteksi minhee sedang bergerak ke suatu tempat.

"Ah... gawat!"
Yunseong langsung mengambil jaketnya dan hendak keluar rumah.

"Woi, yunseong! Mau kemana?!?" Tanya hangyul yang merasa yunseong buru buru sekali.


Bersambung...

Never Thought Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang