'Lo gila! Sumpah!'
///
"HAH?!?!?!"
Aufa sontak membuka matanya lebar lebar, terkejut dengan permintaan cewek di sampingnya ini.
"Gini ya Ananquu, kita masih sekolah, terus juga lu kan anak baru, gimana caranya kita mo maen ke rumah elunya sih?????". Tanya Aufa gregetan, tangannya sampai ingin mencakar wajah cantik cewek itu, walaupun pada akhirnya hanya membentuk cakaran di udara tepat di depan wajah Anan.
Anan hanya memberikan wajah datar pada Aufa, tak terlihat takut sedikitpun walaupun Aufa seperti ingin mencakarnya.
"Ayo bolos".
Ucapan Anan barusan sukses membuat Aufa tercengang. "Nan, tadi lu nanyain gue punya kelainan apa nggak, tapi sekarang keliatannya elu deh yang punya kelainan". Aufa menunjukkan wajah bersungguh sungguh seakan serius dengan kalimat yang di lontarkannya barusan.
"Ayo bolos".
Anan menatap Aufa dengan tatapan berbinar serta penuh harap. Dan ekspresi itu tentu saja mampu membuat Aufa luluh. Bagaimana tidak? Ekspresi gadis itu sangat imut dan menggemaskan di mata Aufa.
"Iya iya, terus sekarang gimana? Kita udah ada di sekolah Ananquu"
Aufa melihat Anan tampak menarik napas panjang dan memejamkan kedua matanya seakan tengah bersiap siap untuk sesuatu.
"Sekarang kamu masukin tas kamu ke kolong meja, nanti saya juga begitu, abis itu kamu ijin ke toilet cowok, ntar setelah lima menit atau sepuluh menitan kamu ijin, saya bakal ijin juga, terus kalo kamu udah ijin ke toilet, cepetan pergi ke belakang gedung lama, soalnya itu tempat buat bolos yang terbaik, kalo kamu udah nyampe sana tungguin saya oke? Okehsip, terus nantikan saya nyampe, nah abis itu kita langsung manjat lewat tembok pake kursi yang udah di sediain sama orang orang yang sering bolos juga. Case closed".
Aufa tak habis pikir. Apa gadis yang tengah serius menatapnya ini gila? Bagaimana bisa seorang murid baru sangat mengetahui tata letak sekolah bahkan tempat yang sering digunakan untuk bolos? Bagaimana bisa seorang murid baru mengajak murid lama untuk membolos? BAGAIMANA BISA SEORANG ANAN MENGAJAK AUFA YANG INGIN MENJADI CONTOH MURID TELADAN UNTUK BOLOS BERSAMA??????
Namun usaha Aufa untuk menolak ajakan Anan goyah begitu saja saat melihat manik yang ternyata berbeda warna itu tengah menatapnya dengan kerlingan berharap.
Aufa baru sadar, ternyata manik mata Anan yang sebelah kanan lebih gelap daripada yang sebelah kiri. Hal itu baru di sadari Aufa saat mata yang tengah menatapnya penuh harap itu di lihat lebih dalam. Benar benar cantik.
"Oke oke, sekali ini aja gue mau bolos bareng lu deh".
Anan tersenyum tipis mendengar itu, lalu mengambil tasnya dan diletakkan di kolong meja, Aufa yang melihat itu hanya bisa menghela napas lelah.
INI YANG STRES SEBENERNYA AUFA APA ANAN SEHH???
"Eh Nan, tapi, gue kan gak bawa tas".
Anan menepuk keningnya pelan, makin merasa jika cowok di sebelahnya ini terlalu bodoh. Masa iya ke sekolah tak membawa tas?!
"Oke masukin aja buku buku kamu ke kolong".
Aufa malah menggaruk kepala belakangnya kikuk. Masih ragu apa keputusan bolos ini memang yang terbaik?
"Ck. Ah! Lama!". Anan yang sebal, jadi memasukkan buku buku Aufa yang terletak di atas meja ke kolong meja dengan tak santai.
"Eh? Makasih udah di masukin". Kata Aufa pelan.
Anan menghela napas keras mendengar itu.
"Cepet ijin ke toilet!" Anan menyuruh cowok yang sedang ogah ogahan menolak untuk ijin itu ke bangku ketua kelas.
"Iya iya, sabar elahhh"
"Yaudah sana sih cepetan, lelet banget kamu!"
Aufa melangkahkan kaki dengan ragu dan terasa sangat sangat berat, karena impiannya untuk menjadi contoh murid teladan pupus tak tertolong hanya karena ulah seorang siswi baru tak tau diri.
"Rek". Aufa memanggil si ketua kelas yang sedang asik bercanda ria bersama kekasihnya di bangku depan.
"Rak Rek Rak Rek, jangan panggil gue Rek bisa ga sih??? Panggil gue REKSA!"
"Iya iya, santui napa, gue ijin ke toilet ya REK!"
Aufa langsung berlari kabur melihat wajah Reksa si ketua kelas itu sudah memerah menahan emosi karena Aufa memanggilnya dengan sebutan 'Rek' barusan.
"WOI BOCAH TENGIL! SINI GAK LO ANJIR!".
____
Jangan lupa klik vote ama komen gaes, ehe!
-PacarnyaHideyoshiNagachika:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Ficción GeneralAufa itu ganteng. Tapi Aufa beda, Aufa tak seperti cowok ganteng kebanyakan. Aufa bukan cowok yang sok cool, bukan cowok tipe penindas, bukan cowok yang sukanya tebar pesona sana sini, bukan cowok bad boy yang suka cari masalah dimana mana. Aufa...