🎆Part 2🎆

14 3 0
                                    

Lentera mengercap,menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.

"Auhh,sakit banget badan gue."Rintihnya berusaha untuk bangkit.

"Udah pagi ternyata"ucap Lentera beranjak.

Lentera berjalan gontai menuju kamarnya,rasa sakit di tubuh begitu sangat terasa.

Setelah melakukan runtinasinya yaitu mandi.Ia memakai seragam sekolahnya.

Seperti biasa,kos kaki hingga samapi ke paha dan tak lupa syal di lehernya.Menjadi ciri khasnya.

Ia tak mau mempelihatkan bekas cambukan Ayahnya.

Lentera berjalan menuju kamar Ayahnya,berniat untuk pamit kepadanya.

Ia membuka pelan knop pintu kamar Ayahnya,mencari keberadaan pria paru baya di sana.Akan tetapi ia tak menemukan.

"Ngapain kamu di sini"kata Mugroto,dari belakang tubuh Lentera.

Lentera terkejut,dengan cepat ia berbalik menghadap Ayahnya.

"Lentera mau pamit berangkat sekolah Yah"ungkap Lentera.

"Berangkat aja kamu sendiri,tidak perlu pamit kepada saya"ketus Mugroto tak mengubris Anaknya.Ia berjalan memasuki kamarnya,sembari menutup keras pintu kamarnya,tak peduli keberadaan Anaknya di sana.

Lentera menutup matanya,ia tak boleh menangis.Ia harus kuat menghadapi sikap Ayahnya.Ia harus yakin,suatu saat nanti Ayahnya akan berubah seperti dulu.

"Lentera ke sekolah Yah,Assalamualaikum"Pamit Lentera di balik pintu kamar Ayahnya,walaupun Mugroto bersikap kasar terhadapnya,ia selalu memperlakukan sebagai Ayahnya sendiri.Pamit ketika ingin keluar Rumah,memasakan Ayahnya,dan menyanyaginya.

°°°°

Lentera turun dari angkot,tepat di hadapan pagar sekolah yang bertulisan"SMA BAKTI JAYA".

"Hufh"Lentera membuang napasnya berat, melihat koridor sekolahnya begitu ramai.Itu artinya ia harus mempersiapkan telinganya untuk mendengar setiap makian yang di lontarkan teman temannya untuknya.

Setiap saat ia ke sekolah,pasti tak ada hari tampa makian.Itu sudah kebiasaan teman teman di sekolahnya.

Baru saja Lentera menginjakan kakinya ke lantai koridor,ia telah di sambut hangat dengan ocehan para penghuni koridor.

Woy di sini dingin ya?

Awas alien datang!

Minggir nanti kena virus tu

Aneh banget tu cewek,setiap hari pake syal segala.

Mungkin dapat kiss mark kali,jadi di bungkusin tu leher

Lentera tak mengubris,ia mempercepat langkahnya untuk menuju kelasnya.

Dengan langkah cepat dan kepala tertunduk,ia tak melihat bahwa ada seorang pria yang tengah memperbaiki tali sepatunya.Hingga akhirnya Lentera menambrak pria tersebut.

"Kalo jalan pake mata lo"seru pria itu,sembari berdiri menghadap Lentera.

"Maaf"hanya kata itu yang Lentera ucapkan dan beranjak meninggalkan pria itu sendiri.

"Aneh banget tuh cewek,main cabut aja kaga nolongin gue,udah gitu pakeannya kaya orang di musing salju aja"oceh pria itu sembari menatap punggung Lentera yang semakin menjauh.

°°°°°°

Kala Lentera membuka pintu kelasnya,ia di kejutkan dengan tumpahan air yang menimpanya.Seketika sekujur tubuhnya basah akibat tumpahan air tersebut.

LENTERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang