Entah sudah berapakali Lentera berbolak balik membelikan ini itu untuk Celsi dan mona."Buk pesan jus jambu satu dan jus Sirsaknya satu juga,ama nasi goreng lomboknya di banyakin buk".Lentera harap ini adalah pesanan terakhir Celsi dan mona.Ia capek,hampir semua pedagang di kantin sekolahnya ia datangi.
"Loh,tadinya kan kamu juga yang beli martabak di pak joko ya.kok beli nasi goreng lagi"cerocos Buk sumi,yakin penjual nasi goreng tersebut.Beliau dibuat keheragan,lantaran sudah berapa kali gadis di hadapannya ini.Berbolak balik memesan makanan.
"Itu buk,teman saya yang nyuruh,itu juga nasi goreng dia yang nyuruh buk"gumam Lentera.
"Kok banyak banget,emang muat perutnya ya buat nampung makanan sebanyak itu"Buk sumi memberikan pesanan Lentera seraya berdecak.
"Mungkin buk"ujar Lentera,membayar pesanannya.Ia beranjak menghampiri Celsi dan mona,membawakan napas berisi pesanan mereka.
"Ini"ketus Lentera menyimpang napang tersebut di meja Celsi dan mona.
Celsi tersenyum sinis,ia meraih napang itu dan mengambil nasi gorengnya.
"Weak,kok nasi gorengnya pedas banget.Lo segajakan ngerjain gue"seru Celsi membuang sisi nasi gorengnya yang berada di mulutnya.
"Tadinyakan lo yang bilang,lomboknya di banyakin.Ya otomatis nasi gorengnya pedas"ketus Lentera acuh.
"Gue engk mau tau sekarang lo makan nasi goreng ini ampe habis"ujar Celsi memaksa Lentera memakan nasi goreng tersebut.
Lentera terus menutup mulutnya,ia tak mau memakan nasi goreng itu.Bisa bisa penyakit lambungnya kambu,akibat rasa pedasnya.
"Makan engk lo,kalo lo engk makan gue Aplod Vidio lo lagi pas bokap lo paksa lo baut minta maaf ke gue"ancam Celsi.
Lentera mengeleng bertanda ia tak mau,mana berani Lentera membuka mulutnya,lantaran takut nasi goreng itu masuk ke dalam perutnya.
"CELSI LEPASIN DIA"seru Kanoy,sedari tadi ia melihat Celsi memperlakukan Lentera seperti itu.Merasa iba melihat Lentera,akhirnya ia angkat suara.
Seketika semua pasang mata menatap Kanoy,yang saat ini berjalan menuju meja Celsi.
"Apa lo,gue engk punya urusan ama lo.So,lo engk usah ikut campur"sanggah Celsi menghentikan aktivitasnya memaksa Lentera.
"Gue punya urusan ma lo,karna lo udah ganggu pacar gue"kilah Kanoy.
Lentera menatap sinis ke arah pria itu.Laki laki di hadapannya ini sejak kapan menjadi kekasihnya.Bertemu saja tak pernah,lantas mengapa pemuda ini langsung mengakliminya.
"Hahaha,pacar?serendah ini selera seorang KANOY ADITNYA"Ujar Celsi dengan penuh penekanan.
Entah apa yang merasuki Kanoy hari ini,ia langsung saja menarik tengkuk Lentera dan menciumnya.
Semua yang berada di kantin melongok melihat adegan Kanoy yang notabenya anti dengan yang nama cewek,sekarang ia terang terangan mencium siswi perempuan.Di hadapan semua penghuni kantin.
Ciuman itu tak berlangsung lama,Lentera lantas memberontak dan menampar keras pipi Kanoy dan berlari menjauh.
Lentera malu,sesuka hatinya laki laki itu menciumnya di tempat umum.Mungkin semua teman teman di sekolahnya,mengira ia gadis murahan.
Di sisi lain,Kanoy juga merasa bersalah.Kenapa ia harus terpancing emosi,lalu mencium gadis itu.
"Aduh Kanoy,lo gila banget sumpah.Ngapain sih lo nyium anak orang segala.Arggghh"Kanoy mengumpat dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
LENTERA
Roman pour AdolescentsLentera cahyani mugroto,gadis ini tak sama seperti gadis lain.Ramah,Ceria itu bukan dirinya.Ia adalah gadis yang sangat menyukai kesunyian dan kegelapan. Tak ada sosok kedua orang tua bersamanya bahkan ia tak di besarkan oleh keduanya,hanya Lenteral...