🎆Part 3🎆

10 3 0
                                    


Plakk

Baru saja Lentera pulang dari sekolahnya,satu tamparan kini menerpa pipinya,entah kesalahan apa yang di perbuatannya lagi sehingga ia mendapatkan tamparan sangat dari Ayahnya.

"Lentera salah apa lagi Yah"tanya Lentera sembari memegangi pipinya tak lupa air mata yang kini membasahi wajahnya.

"Kamu tanya kesalahan apa yang kamu lakukan"Ucap Mugroto dengan tatapan penuh amarah.

"Kamu sudah hampir saja merusak semuanya,Perusahaan Saya di ambang kebangkrutan itu semua gara gara kamu.Tadi pak tino telfon saya,katanya kamu sudah menampar putrinya,dan kamu tau,jika Pak tino memutuskan kontrak kerjasama dengan saya maka perusahaan saya Akan bangkrut."Lanjut Mugroto.

"Celsi yang mulai Yah,dia udah buly Lentera dan Aplod Vidio Lentera ketika di buly.Lentera engk suka di permaluin kaya itu Yah"kata Lentera

"Halah,kamu itu gadis pembohong.Jelas jelas kamu sudah menampar anak Pak tino,dan dia mengadu kepada Ayahnya"ujar Mugroto

"Lentera engk bohong Yah,kalo Ayah engk percaya Ayah tanya ama teman teman di sekolah"ucap Lentera.

Flashback on

"Salah gue apa ama lo Celsi,kenapa lo tegah Aplod Vidio itu"Ucap Lentera sembari mendorong keras bahu Celsi.

"Kenapa?lo marah?,suka suka gue itu kan hak gue"ujar Celsi santai

"Gue marah Celsi,lo udah berapa kali ngehina gue dan mempermalukan gue,dan hari ini gue engk akan tinggal diam"kata Lentera berusaha menahan air pelupuknya.Kali ini ia tak mau terlihat lemah di hadapan Celsi.

"Wah,sekarang dengar ya gusy.Cewek yang ada di depan gue ini itu,dia engk pernah di anggap oleh bokapnya sendiri.Malahan ada panggilan khusus buat dia dari bokapnya.ANAK PEMBAWA SIAL"ucap Celsi dengan penuh tekanan pada kalimat terakhirnya.

Seketika semua penghuni kantin tertawa sembari menatap Lentera.

Entah keberanian dari mana,Lentera langsung menampar Celsi,membuat sang Empunya melongo dan terkejut

"Selama ini gue sabar ngehadapin lo,tapi kali ini kesabaran gue udah habis"ungkap Lentera.

Keinginan Celsi untuk menampar balik Lentera Terurung,lantaran Pak Lei datang menghampirinya.

Flashback off

"Saya memang tidak pernah percaya kepada gadis pembawa sial sepertimu"Maki Mugroto

"Sekarang kita akan ke Rumah pak tino,kamu harus minta maaf kepada Anaknya"ucap Mugroto lagi beranjak meninggalkan Putri seorang diri.

"Ayah egois,Ayah mementingkan Marga Ayah dan perusahaan Ayah sendiri,Ayah engk pernah perjatiin Lentera jelas jelas Lentera anaknya Ayah"ucapan Lentera membuat langkah Mugroto seketika terhenti.Mugroto berbalik menghampiri Lentera yang telah banjir air mata.

"Hahahah....Saya tidak peduli soal penilaian kamu terhadap Saya,dan lagi pula sejak kapan kamu menjadi Anak saya?hah sejak kapan?"

"Ayah...Lentera Rindu Ayah yang dulu,Ayah yang selalu manjain Lentera,menyayangi Lentera,dan engk pernah kasarin Lentera kaya gini.Ayah dulu pernah bilang ama Lentera,kalo Ayah bakalan sayang ama Lentera dan kak Riyan selamanya.Tapi kenapa sekarang Ayah kaga gini ama Lentera"ungkap Lentera dengan rambut semrawut.Ia menatap sendu Ayahnya,berharap sang Ayah mengasihinya.Tetapi itu tak mungkin,Mugroto malah bersikeras dalam pendiriannya.

LENTERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang