I Love You Park Jimin
Typo!!!!
Jimin duduk dengan malas sedangkan di depan nya ada Seokjin yang tengah asik makan. Sejujurnya Jimin ingin langsung pulang saja setelah dari kampus tapi tiba-tiba Seokjin menyeret nya berakhir lah mereka berada di myeongdong Jimin sendiri tak memiliki selera untuk makan yang dia inginkan hanya pulang dan menata hati nya yang berantakan.
"Jimin kau tak mau? " Jimin hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Hyung kau tak ingin pulang? Ini sudah pukul 8 " Seokjin pun mengecek arloji nya dan memang benar sekarang sudah pukul 8
"Kajja kita pulang. " mendengar itu ingin rasanya Jimin bersorak gembira, akhirnya ia bisa pulang dan menenangkan hati juga pikiran nya.
Jimin menatap bingung wajah bahagia Seokjin, apa dia baru saja mendapat hadiah berwarna pink?"Hyung kau baik-baik saja bukan? " Seokjin yang tengah menyetir hanya menatap Jimin dengan senyuman yang membuat Jimin merinding.
"Aku baik-baik saja Jim, aku bahagia karna salah satu teman ku akan segera menikah. "
"Pasti dia sangat bahagia..... " lirih Jimin, Seokjin yang melihatnya sebenarnya tak tega tapi hanya perlu sebentar lagi tadi juga dia mendapat pesan dari Yoongi kalau ia dan anggota Bangtan sudah siap di rumah Jimin.
"Hyung gomawo dan hati-hati di jalan! "
"Ne ne. " Jimin pun turun dari mobilnya, Seokjin sendiri juga langsung turun setelah Jimin masuk ke rumah nya. Seokjin masuk lewat pintu belakang dan bersembunyi di dapur bersama anggota Bangtan yang lain.
Jimin di buat bingung sesaat setelah ia membuka pintu ia di sambut oleh lilin yang tersusun dengan rapi membentuk sebuah jalan menuju ruang tamunya. Jimin mencoba menghampiri saklar lampu mencoba menghidupkan nya tapi tak bisa.
Pandangan Jimin terpaku saat melihat sesorang berdiri membelakangi nya di tengah-tengah lilin yang membentuk hati, juga di lantai nya penuh dengan kelopak bunga Mawar."Nuguya? " dengan ragu Jimin mendekati orang itu, tangan nya sendiri sudah siap menekan nomer darurat yang beberapa waktu lalu sempat ia ketik.
Jimin melotot saat orang itu membalikkan tubuhnya."Yoongi Hyung! " pekik nya. Yoongi sendiri hanya tersenyum lalu mengulurkan tangannya agar Jimin mendekat padanya.
"Pergi. " satu kata yang tak Yoongi duga keluar dari bibir Jimin.
"Jimin dengarkan aku..... "
"Kumohon pergi! " potong Jimin, Yoongi menggigit pipi bagian dalam nya mencoba menahan emosinya.
"Aku ingin bicara. " bisa Yoongi lihat wajah Jimin berubah menjadi sendu.
"Aku lelah Hyung..... "
"Kita akhiri saja. " semua anggota Bangtan yang tengah mengintip di buat kaget dengan perkataan Jimin, Yoongi sendiri hanya diam. Perlahan Yoongi mendekati Jimin lalu memeluknya, Jimin hanya diam tak membalas ataupun berontak.
"Menikahlah dengan ku. " Jimin mendorong tubuh Yoongi dengan kasar membuat pelukan mereka terlepas.
Plak~~~~
Dengan kasar Jimin menampar pipi tirus Yoongi, anggota Bangtan sendiri yang melihat itu dari dapur hanya bisa meringis pelan membayangkan betapa sakitnya itu.
"Setelah semua yang Hyung lakukan Hyung dengan mudah nya mengajak ku nikah? Wah kau sangat hebat Tuan Min. " Jimin tertawa remeh sambil menatap Yoongi walaupun tak bisa di pungkiri pipi nya sudah banjir dengan air mata.
"Jimin aku akan menjelaskan semuanya..... "
"Aku tak butuh! Keputusan ku sudah bulat aku ingin kita berakhir!!! " Yoongi menggeram pelan lalu dengan cepat ia menghampiri tubuh Jimin mendorong nya ke dinding.
"Jangan potong perkataan ku! " ucap Yoongi saat melihat Jimin ingin melayangkan protes atas perlakuan Yoongi.
"Jennie hanya sebatas sekertaris ku, aku sengaja melakukan semua itu agar kau cemburu dan aku meminta bantuan anggota bangtan untuk melakukannya. Aku selama 3 hari tak memberimu kabar itu juga salah satu dari rencana ku selama 3 hari itu juga aku berkerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan ku lalu melamar mu. Memang ku akui aku sangat keterlaluan tapi kumohon percayalah aku sangat mencintaimu Jim. " Jimin hanya diam menatap lamat manik kelam itu.
"Hyung aku ingin sendiri..... " dengan kasar Yoongi mengusap wajahnya lalu pergi keluar dari rumah Jimin.
Tubuh Jimin merosot kelantai, ia tak menangis lagi tapi dia hanya sedang berfikir."Jimin..... " Jimin mendongak kan kepalanya saat merasa seseorang menyentuh pundak nya.
"Aku harus apa. " lirih Jimin, orang itu -Seokjin- langsung saja memeluk tubuh Jimin. Hoseok dan Jungkook hanya menatap khawatir Jimin sedangkan Taehyung dan Namjoon pergi menghampiri Yoongi yang berdiri diam di pinggir jalan.
"Hyung semangat lah, aku yakin Jimin hanya sedikit terkejut. " Namjoon mengusap punggung Yoongi mencoba memberi semangat.
"Kupikir malam ini akan sangat romantis tapi ternyata aku salah. " Taehyung dan Namjoon hanya menatap sedih Yoongi.
"Apa dia akan menolak ku? " baru saja Taehyung ingin membuka mulut suara Jimin tiba-tiba menghentikan nya.
"Hyung! " panggil Jimin lalu 3 seme itu pun menatap nya.
"Apa pertanyaan mu tadi masih berlaku? " Yoongi menatap Jimin bingung sedangkan yang di tatap hanya tersenyum lebar. Yoongi menatap 3 uke yang berdiri di depan pintu rumah Jimin mereka hanya mengacungkan jempol sambil tersenyum lebar.
"Kau tak marah? " tanya Yoongi.
"Sudah berkurang. " jawab Jimin lalu ia memeluk tubuh Yoongi.
"Kumohon jangan lakukan lagi Hyung itu sangat menyakitkan. " lirih Jimin dalam dekapan Yoongi.
"Mian..... " semua orang tersenyum melihat pasangan itu.
"Kau keterlaluan Min, melamar seseorang tapi tak memberitahu ku. " ucap Tuan Min yang baru saja turun dari mobil.
"Aku akan memberitahu mu besok. " jawab Yoongi santai, Tuan Min memilih tak menghiraukan putranya itu lalu menghampiri Jimin.
"Sejujurnya aku tak rela anak sebaik dirimu bersama si brengksek ini tapi karna kalian saling mencintai aku bisa apa. " mendengar itu Yoongi hanya mendengus geli.
"Lupa kah kau sifat brengsek ku menurun darimu. " sahut Yoongi jengah tapi lagi-lagi di abaikan Tuan Min.
"Jadi kapan kalian akan menikah? " tanya Tuan Min mengalihkan pembicaraan.
"Minggu depan. " semua orang menatap Yoongi tak percaya tapi tidak dengan Tuan Min dia hanya mengangguk paham.
"Hyung banyak yang harus di siapkan bagaimana bisa minggu depan. " protes Jimin dia bingung dengan jalan pemikiran Namja pucat ini.
"Kau lupa siapa aku? " setelah nya Jimin hanya diam, benar Yoongi adalah orang terpandang jadi apapun akan mudah baginya.
Tbc.
Pendek? Hooh kek jari Jimin, tenang last pt panjang kok:)
Vote vote vote 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you Park Jimin - Yoonmin (END)
FanficKalian percaya dengan ucapan "benci menjadi cinta?" itulah yang namja tampan bernama Min Yoongi rasakan pada namja manis bernama Jimin. Tema nya pasaran memang tp gk penasaran sama perjuangan mereka buat bersatu? Yuk baca. ⚠️ BXB AREA ⚠️