03| Lamaran

191 23 47
                                    

"Ciee yang lamaran"

Hanya kata kata itu saja yang dari tadi Nanda dengar.

Sialan,Dhea emang.

Menunggu keluarga Devan,Nanda menunggu sambil memainkan ponsel nya,tak disengaja Ica yang sedang bermain menabrak Nanda.Membuat handphone gadis itu terjatuh kelantai.

"ASTAGA HP"
Kaget Nanda,ia mengambil handphone nya itu,keberuntungan tak berpihak pada nya,handphone nya pecah.

Iphone xs max yang baru saja ia beli beberapa bulan lalu,bukan masalah harga tetapi meminta nya itu butuh perjuangan.

Ia rela menjadi anak penurut dan anak rajin selama 1 bulan.

Dan kini hanya tersisa serpihan saja.

"HP GUAAAAAAAA"
Nanda berjongkok depan hp nya,datang lah Dhea karna terkaget mendengar Nanda berteriak.

"NGAPAIN LO TERIAK BUS- HAHAHAHA MAMPUS"
Dhea tertawa bagaimana nasib sahabat nya tanpa handphone.

Kak Lea dan Lena datang,apa yang terjadi mengapa Nanda berteriak.

"Ya allah Nanda kenapa teriak?!" Tanya kak Lea pandangan nya berahli ke Ica yang menahan tangis nya.

"Kamu apain Ica?!" Tanya Kak Lea sambil mengendong Ica.

"APA NYA YANG NANDA APAIN TANYA ICA DONG YANG APAIN NANDA HUWAAA" Nanda memeluk handphone nya.

"Ica kenapa?" Tanya Lena.

"Ica gak sengaja nablak tante Nanda tlus hp nya jatuh mah" Ica mulai menangis.

Nanda bingung ia ingin marah tetapi Ica masih kecil belum ngerti apa apa, tapi bagaimana pun hp nya rusak!

"MAMA HP NANDAAA"
ya sikap kekanakan Nanda keluar,ia akan merengek meminta apa pun sampai terpenuhi.

"Aduhh Nanda Ica nya jadi nangis kan,minta maaf dlu ke Ica" Ucap Lena.

"Kok Nanda yang minta maaf?! Kan salah Ica!!" Tunjuk Nanda ke Ica.Ica semakin menyaring kan tangis nya,membuat keributan.

"udah lah ngalah kek sama anak keci" bisik Dhea. Bukan Nanda jika tidak keras kepala. "Apa lo maksud?! Salah dia lah dia yang harus minta maaf!"

"Kenapa?" Tanya kak Raka dan Dani.

"Ini Ica gak sengaja nabrak Nanda,trus hp Nanda pecah" Jelas Lena,Dani hanya memungut mengerti mendengar ucapan sang istri.

Sedangkan Raka ia mengambil ahli Ica dari Lea,kemudian menenangkan nya di kamar.

"Nanda nih,kan bisa beli baru" Ucap Lena,"Emang mama mau beli kan?!" gadis itu kesal.

"Mau Hp baru apa?hm?"
Tanya Dani,ada apa ini? Kenapa ayah nya mendadak jadi baik dan tidak pelit?!

"Dih cuman nanya juga kaga di beliin" gumam Nanda,Dhea mendengar itu pun langsung memberitahu kepada ayah sahabat nya itu.

"kata Nanda di beli kan gak om?"

Sialan Dhea emang,klo ada pisau sini paketin trus santet si Dhea,untung sahabat."Apaan anjir!"

"Nanda bahasa nyaaa" Gemes kak Lea ini yang ia tak suka dari Nanda bahasa nya terlalu kasar.

"Nanda mau hp apa?"
Dani mengulang pertanyaan nya.

"Iphone 11 warna ungu gak mau tau!"

"Eh,ada syarat nya tapi" Sela kak Lea,ini adalah kesempatan membuat Nanda menjadi lebih baik pikir nya."Astaga syarat apalagi sih,alay bet dah"

"Diam dlu dong" Kata Dhea sambil memukul tangan Sahabat nya,"Sakit bodoh" bisik gadis itu sambil memaki.

"Kalo Nanda mau hp baru bahasa nya dijaga jangan biasa kan omong kasar, gimana setuju?" Tanya kak Lea.

Nanda storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang