chapter twenty one

2.3K 366 70
                                    

"I'm here for you, always. I ... kinda like you?"

Badan Taehyung langsung menegang seketika, perutnya berasa kayak ada kupu-kupunya. Tapi semua itu nggak berlangsung lama, Taehyung natap mata Nara sungguh-sungguh.

"Ra, gue nggak mau lo suka gue karena kasihan. Lo nggak perlu bales perasaan gue, kok."

Nara kaget denger jawaban Taehyung yang kayak gitu, dia nggak ngira. Dia pikir Taehyung bakal seneng. "No ... gue suka lo karena diri lo, semua perlakuan yang lo kasih ke gue."

"Gue nyaman sama lo, Taehyung. Lo bikin gue mau ngelindungin lo, nemenin lo. Lo bikin candu, gue kesepian waktu kita musuhan," lanjut Nara.

Taehyung masih diem dan natap Nara, tapi kali ini beda. Matanya berkaca-kaca, ditambah dengan senyuman tipis di bibirnya. "Nara."

Belum sempat Taehyung ngelanjutin kalimatnya, Nara lebih dulu ngomong lagi.

"Tapi gue nggak mau pacaran sekarang. Gue nggak siap terbebani dengan status pacaran dan omongan orang-orang nanti. Dua tahun, tunggu gue dua tahun lagi, kalau lo mau."

;

"Good job, guys. Yah, walaupun tadi ada masalah sedikit, acara ini sukses. Thank you buat semuanya, see you di event selanjutnya." Namjoon pergi setelah ngasih kalimat penutup.

Semua panitia yang tersisa langsung bubar, bener-bener capek dan ngantuk. Termasuk Nara sama Taehyung.

"Gue pesenin taksi online aja, ya? Ntar bahaya kalo lo ketiduran di motor lagi," tawar Taehyung ke Nara.

"Motor lo bisa ditinggal di sini, nggak? Lo juga capek, jangan nyentir dulu." Tangan Nara nahan Taehyung yang lagi ngambil kunci di kantongnya.

"Ciee, khawatir banget?" Bukannya jawab pertanyaan Nara, Taehyung malah godain dia.

Kelewat gemes sama makhluk kecil di depannya, kata Taehyung.

"Ck! Gue serius ya, setan!"

"Duh, takut ada anak ayam marah, takut banget," goda Taehyung lagi dengan wajah yang dibuat-buat.

"Bodo amat, gue balik bareng Jungkook, bye!" Nara ngambil tasnya dan pergi.

Baru dua langkah Nara jalan, pundaknya langsung dirangkul Taehyung dengan senyuman lebarnya.

"Anak kecil ngambek. Iya-iya, gue pesen taksi online juga."

Nara heran sama tingkah laku Taehyung, perasaan tadi dia abis nangis-nangis? Kenapa sekarang jadi ngeselin lagi?

"Lo tadi pura-pura ya?! Ih, gue kan malu udah confess lebay kayak gitu!" Nara ngelepas tangan Taehyung dari pundaknya dan berdiri di depan Taehyung.

"Idih, ya udah gue balik pake motor aja. Awas!" canda Taehyung, setelah itu dia udah lari sambil loncat-loncat ke arah parkiran.

"Kok jadi lo yang ngambek?! KIM TAEHYUNG, SINI GAK?!"

;

Nara
udah sampe?

Tae
ciee nyariin mulu

Tae
jadi malu

Nara
ah udahlah

Nara
males ngomong sama lo

Tae
wkwk iya ini abis mandi

Nara
okay

Nara
btw, tae

Tae
gimana, kanjeng ratu?

Nara
tunggu gue, ya?

Tae
always

;

Hari ini Taehyung nggak bisa jemput Nara, kemarin motornya beneran ditinggal di sekolah.

Namanya juga bucin, disuruh sama Nara ya Taehyung iya-iya aja.

Waktu Nara lagi jalan menuju kelasnya, di lorong dia lihat Taehyung sama Sowon lagi ngobrol. Dia diem sebentar dan langsung nyamperin Taehyung begitu Sowon pergi.

"Sowon, kan?"

"Iya, kenapa? Cemburu, ya?" Taehyung ketawa kecil.

"Ck, nggak! Lo masih mau temenan sama manusia kayak dia?" Nara neglipet tangannya di dada dan mandang Taehyung dengan tatapan sinis.

"Why not? Toh, selain masalah halunya dia, dia emang baik sama gue. Dia juga udah minta maaf, kok," jelas Taehyung dengan santai.

"Kok minta maafnya ke lo doang? Kan gue yang dia siram!" Nara masih sedikit nggak terima.

"Ya udah lah, nggak usah marah-marah terus," bales Taehyung dengan nada yang sedikit kedengeran nggak enak di telinga Nara.

Nara kesel, dia nggak kenal Sowon tapi dia yang kena siram, dia yang direndahin. Tapi reaksi Taehyung cuma gitu?

Ekspresi Nara langsung berubah. "O-oh, gue masuk dulu." Nara buru-buru pergi ke kelasnya.

Taehyung kaget, dia lihat perubahan ekspresi Nara dan lihat gimana Nara buru-buru pergi. "Gue salah ngomong, ya? Duh, goblok" maki Taehyung ke dirinya sendiri.

Tau gitu kemarin gue nggak usah confess ke dia, anjrit ㅡ Nara

Dasar Taehyung, waktu ditolak galaunya setengah mati, waktu dapet malah digituin.

💛

nggak tau aku ngetik apa ini....
jangan bosen ya wkwk








Biru ㅡ KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang