Kostan Mama

17 4 1
                                    

"Nahh udah nyampai ni." Mas JAE as Jatmiko ceritanya ngomong sama Brina kalo udah nyampe di kos kosan.

"Hah i-iya."

"Kamu dari tadi diem aja to? Kamu emang ga banyak ngomong tah?"

"Anu bukan gitu mas Jat eh mas Jae...kita kan baru kenal tadi jadi yaa gitu." ceritanya disuruh manggil mas.

"Haha iya dapapa kok, kamu tunggu sebentar yo, aku tak markirke motor dulu."

"Iya mas, eh bentar aku mau nanya dulu."

"Iya apa?"

"Ini asli motor mas? Vespa?"

"Bukan, ini motornya Senja. Motorku di bawa dia? Emang kenapa toh? Kamu ndak suka?"

"Emm bukan itu, tapi tadi temenku yang pagi ini barengi aku tu dia motornya vespa kan, la aku tadi tiwas bilang ke dia gamau bareng terus aku ejek motornya. La gimana yo mas, orange tu cerewet terus suka ganggu gitu ok. Eh mas Senja siapa? Namanya kok bagusmen?"

" Tch remaja kalo jatuh cinta lucu ya..."

"Eh?"

"Senja temen aku dari SMP, bareng sama Brian, Doun, terus satunya lagi namanya Wisnu, nanti tak kenalin. Yaudah aku mau parkir ini dulu ya, kamu tunggu sini, please."

"Lah why?"

"You don't know?"

"Engga"

"This is 'male' zone"

Brina mendelik terus ngangguk. Dia akhirnya nunggu, gak lama, bentar doang terus Jae nyamperin dia lagi.

"Masuk lewat sini ya.." Jae bukain pintu gerbang sebelah, ya karena kepisah gitu antara rumah yang punya sama kostannya, tapi cuma dibatesi pager besi estetik doang.

Brina mulai masuk, kostan sepi sih tapi gede gitu. Jujur seumur hidup Brina tau mamanya punya kost dia ga pernah sekalipun ke kostan mamanya. Baru kali ini.

*Ting tongggg bel di pencet

"Kenapa Brin?"

"Ah gapapa, cuma baru kali ini kesini."

"What r u kidding me? Terus kalo mama kamu minta tolong gitu suruh nganterin sesuatu apa hal gitu?"

"Gapernah nyuruh aku."

"Pantesan kok ga pernah lihat kamu."

Belum sempat Brina jawab udah ada ibu ibu sekitar umur 39 th an keluar.

"Brina, udah dateng nak?"

"Belum ma, ini cuma ruhnya."

Jae di sebelahnya senyum senyum.

Mamanya liatin Jae langsung gagap

"Ahh bisa aja, anak siapa ini bodoh banget."

"YA ANAK MAMA LAHHH"

"Oh teriak ke mama, iya?!"

"Hehe ampun."

"Sini masuk, oh iya Miko makasih ya udah repot-repot nganter."

"Iya bu, gapapa. Kalo begitu permisi ya bu."

"Iya"

Jae lambaikan tangan ke arah Brina, terus di bales Brina.

"Gimana, mau gak kamu?"

"Mau apa?"

"Sama Miko atau sama temen temennya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akrilik dan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang