| 8 |

19 3 2
                                    

Jangan lupa berikan votenya!
Komen juga jangan lupa^^

Sedih dan bahagia adalah hal wajar dalam hidup.
Terkadang merasakan sedih.
Terkadang merasakan bahagia.
Dan terkadang merasakan sedih dengan bahagia secara bersamaan.


Weekend! Siapa yang tidak bermalas malasan pada hari weekend. Anak sekolah pasti senang jika sudah mendapati hari weekend. Libur sekolah dan waktunya untuk bersantai santai di rumah.

Tetapi berbeda dengan gadis cantik yang berada di dalam kamar. Gadis cantik itu sudah siap dengan pakaian rapihnya. Padahal jam baru menunjukkan pukul 07:00 wib. Tapi gadis cantik itu sedang menunggu orang rumah pergi dan baru dia bisa pergi keluar dari rumahnya menuju tempat yang ingin dia tuju.

Gadis cantik itu adalah Ale.

Ale sudah siap dengan pakainya, yang memakai celana jeans hitam dengan baju kaos berwarna biru tua berlengan panjang yang bertulisan I am good girl. Di padukan dengan sepatu seneakers hitam. Dengan rambut panjangnya yang di biarkan tergerai indah.

Hari ini adalah hari ulang tahun Ale. Hari mengapa Ale mengorbankan weekendnya dan bangun pagi.

Ale yang mendengar suara mobil. Langsung keluar kamar dan terlihatlah keluarganya yang sudah keluar pintu rumah, lalu masuk ke dalam mobil.

Tidak ingin memperlambat waktu, Ale langsung saja pergi ke tempat yang ingin di jumpai dengan menggunakan ojek.

Sudah beberapa menit lamanya baru sampai di tempat tujuan Ale. Tak lupa juga Ale membayar abang ojek lalu abang ojekpun meninggalkannya.

Setelah melihat ojek yang mengantarkannya sudah pergi, Ale segera pergi ke tempat yang sudah lama ingin dia jumpai.

Setelah sampai, Ale berjongkok dan menatap gundukan tanah yang berada di depannya. Tak terasapun air mata menetes begitu saja melewati pipi mulus Ale.

Ya! Tempat yang di tuju Ale adalah pemakaman. Pemakaman di mana kakaknya yang bernama Reyyen di makamkan.

Sesekali Ale mengusap batu nisan yang bertulisan nama kakaknya. Dan menatapnya dengan mata yang berair.

"Kak Rey baik baik saja kan di sana?" lirih Ale meneteskan air matanya.

"Seperti biasanya setiap Ale ulang tahun. Ale datang menemui kakak. Karena ini ulang tahun Ale yang ke 17, Ale bawa surat buat kak Rey." ucap Ale lalu meletakkan suratnya di dekat batu nisan kakaknya.

"Ale kangen Kak Rey."

"Kapan kakak jemput Ale dan bawa Ale ke dunia kakak?"

"Bohong kalau Ale bilang Ale baik baik aja. Karena kenyataannya Ale gak baik baik aja. Ale mulai lelah sama kehidupan yang di takdirin buat Ale kak."

Tangis Ale pun pecah. Untung saja di pemakaman sepi, hanya ada beberapa orang yang sedang berada di pemakaman itu.

"Hari ini Ale ulang tahun tapi gak ada yang mengucapkan selamat kepada Ale." ucap Ale sesekali di selingi dengan isakan yang keluar dari mulutnya.

Sudah hampir dua jam Ale berada di pemakaman. Dan sekarang sudah hampir jam 9.

"Kak, Ale pamit dulu ya." pamit Ale sambil mengusap air matanya.

Allein (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang