|Budayakan vote setelah membaca|
Ada saatnya yang pergi akan tetap pergi takkan pernah kembali dan ada saatnya pula, yang pergi akan kembali lagi.
Liamanuel. J
"Lo liat bunga yang berterbangan tertiup angin itu?" tanya Liam sambil menunjuk ke arah bunga yang berterbangan.
Ale yang mendengar pertanyaan Liam langsung melihat kearah yang di lihat dan di tunjuk Liam. Tanpa menjawab pertanyaan Liam.
"Lo tau kenapa bunga yang berterbangan itu gak menyalahkan angin yang udah buat dia lepas dari tangkainya?" lanjut Liam bertanya.
"Kenapa?" balik Ale bertanya tanpa mengalihkan penglihatannya.
"Karena bunga yang berterbangan itu di ciptakan untuk meninggalkan tangkainya jika sudah mekar, dan bunga itu tau suatu saat nanti, anginlah yang akan membuatnya jauh dari tangkainya. Walaupun tau, bunga itu tidak menyalahkan angin. Karena sesuatu yang kita dapatkan, pada akhirnya tidak akan selalu bersama." tutur Liam tersenyum tanpa melihat ke arah Ale.
Sedangkan Ale yang mendengar penuturan dari Liam langsung mengalihkan pandangan yang semula ke arah bunga yang berterbangan menjadi melihat wajah Liam yang berada di sampingnya, yang sedang ternyum memperhatikan bunga bunga yang berterbangan jauh.
"Kenapa lo tiba tiba bicara kaya gitu?" Liam yang mendengar pertanyaan wanita yang sedang duduk bersama di sampingnya, menoleh dan menatapnya yang juga sedang menatap kearah Liam.
"Dan lo tau?? Bunga itu tidak merasa sedih sama sekali. Karena dengan dia meninggalkan tangkainya, akan muncul dan tumbuh bunga baru yang lebih indah." ucap Liam menghiraukan pertanyaan Ale.
Ale yang merasa Liam menghiraukan pertanyaannya mendengus kesal karena pertanyaannya tidak di jawab.
"Udah hampir 4 jam di sini, gue mau pulang." ucap Ale berdiri lalu berjalan menuju dimana motor Liam berada dan meninggalkan Liam begitu saja. Tapi, sebelum langkahnya jauh, ucapan Liam menghentikan langkah Ale, lalu Ale berbalik melihat kearah Liam yang sedang menatapnya.
"Ada saatnya yang pergi akan tetap pergi takkan pernah kembali dan ada saatnya pula, yang pergi akan kembali lagi. Hanya tinggal menunggu waktu yang sudah di tentukan. Tergantung bisa atau tidak menunggu waktu yang sudah di tentukan itu."
"...... Dan gue harap, lo bisa bertahan sampai waktu yang sudah di tentukan untuk lo tiba, waktunya lo untuk bahagia, terbebas dari semua penderitaan yang lo alami selama ini."
"Apa yang lo tau tentang gue?? Lo hanya orang asing yang tiba tiba muncul di depan gue, dan sekarang lo seolah olah ngerasain apa yang gue rasain." tanya Ale dengan mata berkaca kaca. Karena Ale mulai merasakan sesak di hatinya.
"Orang asing ini, tiba tiba merasakan ingin melindungi dan menjadi kekuatan untuk wanita yang saat ini sedang berada di depannya."
"Melindungi?? Menjadi kekuatan?? Rasa yang lo rasakan itu hanya rasa kasihan." ucap Ale tak percaya dan sudah hampir tak kuat menahan matanya yang berkaca kaca, dan Ale tidak ingin Liam melihatnya meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allein (Hiatus)
Teen FictionHanya sebuah kisah tentang seorang perempuan manis. Harus menerima takdir yang sudah di takdirkan untuknya. Alesha Griztha Loova! Gadis cantik nan manis, yang menyembunyikan banyak luka di hatinya seorang diri. Gadis yang mempunyai banyak ujian di...