Aku pun segera mengeluarkan buku pelajaran pertama karena bel masuk telah berbunyi.
---------------------------------*****-------------------------------
Tepat pukul 15.00 bel pulang sekolah pun berbunyi, tanpa menunggu lama aku pun segera berbenah untuk pulang karena aku akan pergi ke gramedia." Gaes gue duluan ya, takutnya ntar pulang kesorean" ucapku sambil mengenakan tas punggung ku dan mengeluarkan kunci mobilku
" Eh Ki emang lo jadi ke gramedia?" tanya Elis
" Jadi lah Lis, apa lo mau nemenin gue?" tanyaku sambil cengengesan
" Ngga lah Ki, kan gue mau ada acara. Gue cuma tanya aja sih sebenernya" ucap Elis dengan tampang watadosnya
" Yaudah deh, gue duluan ya semua" ucapku berpamitan
" Iya Ki, hati hati ya" ucap Sasa dan Dinda bersamaan
" Assalamualaikum...." salam ku
"Waalaikumsalam...." jawab Sasa, Dinda, dan Elis
Setelah berpamitan dengan ketiga sahabatku aku pun segera pergi menuju ke parkiran sekolah untuk mengambil mobilku. Selama perjalanan menuju ke gramedia aku hanya ditemani oleh lagu yang mengalun di dalam mobilku. Tanpa menunggu lama aku pun telah tiba di Artos mall, aku pun segera memarkirkan mobilku di basement mall dan segera menuju pintu masuk.
Setibanya aku di dalam mall aku memilih untuk mengisi perutku yang lapar terlebih dahulu sebelum pergi ke gramedia. Aku segera menuju ke foodcourt dan memilih nasi goreng dan jus alpukat. Tak perlu waktu yang lama aku telah selesai menikmati makanan ku dan segera pergi membayar.
Aku pun segera menuju ke gramedia untuk membeli buku yang aku butuhkan. Setibanya di gramedia dan menitipkan tasku ke tempat penitipan aku segera menuju rak buku tentang kesehatan untuk persiapan perkuliahan, meskipun masih lama tapi apa salahnya kan kita belajar dulu, hehehe.
Setelah aku mendapatkan 2 buku tentang kedokteran aku beralih menuju rak yang berisi novel, karena aku sudah kekurangan bacaan di rumah. Saat aku sedang memilih milih buku, aku sangat tertarik dengan buku novel yang berada di rak paling atas, dan aku lumayan kesulitan untuk mengambilnya.
Ketika aku tengah berusaha untuk mengambil novel yang aku inginkan, ada sebuah tangan yang membantuku mengambil novel tersebut, dan ketika aku berbalik ternyata yang membantuku adalah Taruna yang menyebalkan itu lagi, eh ralat kan dia udah selesai Praspa jadi sekarang ganti Tentara yang menyebalkan, siapa lagi kalau bukan Kak Rizqul.
* Hih, kenapa sih harus ketemu ini orang lagi. Kan jadi males gue* ucapku dalam hati sambil bengong memandang ke arah Kak Rizqul sebelum sebuah suara menyadarkanku.
" Nih bukunya. Makanya lain kali kalau kesulitan itu minta tolong, jangan diam aja" ucapnya sembari menyerahkan buku kepadaku
" Ih kok lo sewot sih kak, kalau lo gk mau bantuin yaudah lah gausah bantuin" jawabku tak kalah sewot sembari menerima buku yang diserahkannya
" Bisa ngga kamu rubah gaya bicaramu pada orang yang lebih tua, jangan menggunakan lo gue?" tanyanya
" Bisa sih, tapi kalau buat lo ngga bisa! Lagian ngapain sih lo kak ada disini? Lo gk dinas apa??" kepo ku
" Saya kerja lah, tapi karena saya kemarin habis piket jadi sekarang saya libur. Lagian suka suka saya lah mau kemana" jawabnya sewot
" Emang lo dinas dimana sih kak?" tanyaku lagi
" Kenapa kamu jadi banyak tanya?" tanya nya balik
" Y-ya ngga papa sih. Lagian kan gue cuma tanya kalau ngga mau jawab yaudah kali" ucapku sewot
KAMU SEDANG MEMBACA
JUMPA LAGI KAPTEN
DragosteHai readerss sekalian Assalamualaikum,maaf ini cerita pertama yang aku buat. Jadi apa bila ada salah nya saya mohon maaf,selamat membaca. Cinta tak harus selalu sama, terkadang adanya perbedaan yang cukup signifikan mampu membuat sebuah cerita yang...