First

21 4 3
                                    

Aku ingin kau jadi pelangiku, yang menghiasi hariku dan muncul setelah adanya hujan”
  ~Disa Amalia~
.
.
.
.
Hujan turun dengan deras malam ini bersama dengan angin yang bertiup kencang, dengan kesibukan ku yang kali ini membuatku seperti ada di keadaan kritis dan tak peduli dengan keadaan hujan yang dinginnya melanda seluruh tubuh ini.

”Disa....ayo makan dulu”panggil ibu .ups,aku lupa memperkenalkan diriku, yap namaku disa amalia nama ibuku salmah dan ibuku adalah ibu yang paling baik di dunia,nama ayahku muhammad yusuf dan ayahku adalah ayah yang paling hebat didunia dengan semua kerja kerasnya aku bisa sampai sebesar ini,aku mempunyai 1 adik laki-laki bernama edwar dia adalah laki-laki terjahil didunia ini,karena ia selalu mengganguku,aku juga mempunyai 2 kakak dan dua-duanya perempuan dan sudah menikah jadi udah pisah rumah deh.

Aku malam ini sedang mengerjakan persyaratan untuk mos smp ku, SMPN 4  ini nama smp ku yang letaknya ada di bandar j*ya, ketika aku sedang mengejakan semua persyaratan seperti biasa akan ada adikku yang senantiasa menggaguku tanpa ada lelahnya, disamping ada adikku yang selalu menggangu ku malam ini ada juga ibuku yang sibuk memanggilku untuk segera makan.

”Iya mak bentar lagi nanggung” jawabku

Belum selesai aku mengerjakan persyaratan untuk mos besok aku memilih untuk makan dulu,aku berlari keluar dari kamar dan menghampiri ibu.

“Mak masak apa?” tanyaku pada ibu.

“Ada sayur asem sampe tahu,sana makan”jawab ibuku.

Aku langsung pergi menuju ruang makan dan langsung mengambil makan dan pergi menuju ruang tv tempat dimana ayah dan ibuku sedang duduk.

“Mak besok aku mos, aku gak punya temen,terus kalo aku kemana-mana aku sendiri,kalo ada kakak kelas yang jahil kaya mana? aku takut mak” kataku pada ibu sambil makan.

“Ngapain takut aturannya kamu cari temen lah, ajak kenalan ajak berteman biar gak sendiri kemana mana” jawab ayah.

“Iya sih pak tapi kan baru masuk sekolah itu canggung pak, gimana gitukan” jawabku

“Jalanin aja sa, nanti juga kamu dapet temen kok” sahut ibuku

Gak terasa makan ku sudah habis, akhirnya aku membawa piring bekas makan ke dapur dan langsung mencucinya, jantungku masih deg-degan memikirkan bagaimana diriku besok pergi ke sekolah baru tanpa teman dan gimana caranya aku nanti mencari teman nanti, setelah selesai aku langsung kembali ke kamarku dan mengerjakan kembali persyarataan.

Aku berdoa pada tuhan semoga besok aku mendapat banyak teman dan bisa mengimbangi mereka, akupun beranjak untuk pergi tidur.

***

“Tok tok tok.... disa bangunn, udh jam 6 nanti kamu telat” ibu mengetuk pintu dari luar kamar.

Aku yang masih atas kasur langsung melihat kearah jam dan
“Aaaaaaa mak aku telat....” jeritku seperti orang gila.

Aku yang masih seperti orang gila langsung bangun dan lari menuju kamar mandi dan aku lupa bawa handuk “ bodoh kenapa harus lupa sih!” kataku kesal dalam hati.

“maakk tolong ambilin handuk, aku lupa bawa handuk” jeritku dari dalam kamar mandi.

Ibuku langsung saja berubah jadi penceramah yang galak maksudnya ngomel-ngomel, tidak tahu apa yang diomelin ibuku aku tetap saja melanjutkan mandi, jangan di contoh ya kawan kawan :v.

“nih anduk, inget ya kalo mandi itu ambil dulu handuknya, gak ada orang rumah baru tau rasa gak ada yan ngambilin anduk” ngomel ibuku.

Kalo gak ada ya tinggal aku ambil sendiri kok ya susah omel ku dalam hati, akhirnya aku selesai mandi dan lari menuju kamar dan aku langsung menutup pintu dan bergegas memakai baju sekolah, di hatiku masih terselip rasa takut hari mos pertama walaupun aku sekarang masih dalam keadaan tergesa-gesa,” aku siap pergi sekolah” kata yang terbenak dalam hatiku saat ini.

Setelah semuanya udah selesai aku langsung menggendong tas merahku dan menuju ke dapur
“Mak disa berangkat dulu ya ,assalamualaikum” ucapku sambil mencium tangan ibu.

“Nih bontotnya jangan lupa dimakan ya, kamu kan gak sarapan” kata ibuku sambil memberi bekal.

“Siap mak” jawabku

Aku tidak pamitan dengan ayah karena ayah sedang tidur jika ayah di bangunkan urusannya gak bakal kelar sampe besok pagi. aku berdiri sambil menunggu angkot ya tak kunjung datang sambil melihat jam tangan dan sekarang sudah jam 6:15,belum perjalan dari kampungku ke bandar menghabiskan waktu sekitar 40 menit,jika telat bisa habis aku karena kakak senior di smp nanti, tak lama kemudian akhirnya angkot datang tapi penuh sampe ada yang bergelantungan dan duduk di atas angkot tapi apa boleh buat aku memanggil angkot itu dan naik deh didalam angkot sangat sumpek panas bau keringet dan ada ayam, OMG ada ayam bau tainya gak tahan lagi, serasa mau muntah, karena angkotnya penuh jadinya angkotnya goyang-goyang anak kecil ada yang memegang rambutku akhurnya rambutku acak-acakan.
.
.
.

Hallo semua, selamat datang di cerita pertama aku, maaf ya kalo dalam penulisan masih banyak yang salah, dan maaf juga jika ceritanya masih gaje, ya maklumkan masih awalan, tapi ceritanya bakalan seru kok, jadi buat temen temen semua dibaca ya, dijamin bakal bisa ngilangin rasa bosen kalian deh.
Thank you ❤

pelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang