Benci

15 3 5
                                    

"Lantas jika kau bukan pelangiku, siapakah pelangiku? dan pantaskah aku membenci kau yang ku anggap pelangiku(dahulu)”
~Disa Amalia~
.
.
.
.
.
.

Jam menunjukan pukul 2:30 tapi angkot gak ada yang lewat ya ampun.... kesel banget sih hari ini, mana erika udah dapet angkot duluan, (oh ya erika rumahnya ada di panggungan jadi angkot menuju rumah kita itu beda) mana panas banget lagi, haus tapi uang cuman cukup untuk ongkos pulang, huh kesel banget sih rasanya hari ini, kayanya ini hari kesialan ku deh.
gak lama kemudian dari kejauhan aku liat kak rahmad sama kak hanafi, haduh gawat ini kalau aku harus nunggu angkot bareng mereka, bisa mati kutu aku nanti, ketika mereka mau nyebrang ada angkot menuju rumah ku yes yes yes rejeki emang gak kemana, akhirnya aku langsung memberhentikan angkot itu dan langsung naik, huh untung aja aku gak nunggu angkot bareng tu kakak, benci aku udahan sama orang yang sok ganteng giu.

Akhirnya sampailah aku dirumah, aku langsung turun dan memberi ongkosnya dan lari menuju rumah.

“Assalamualaikum”ucapku sebelum masuk rumah.

“Walaikumsalam,udah pulang, gimana mosnya sa?”tanya ibuku.

“Biasa aja mak,ya kaya gitu lah”jawabku.

“Mandi terus makan sana mak masak tumis jamur”ucap ibuku.

“Ya mak”jawabku.

Aku langsung bergegas masuk kamar dan mengganti pakaian ku, dan merebahkan diriku yang lelah ini dikasur, huh baru aja aku ngefans sama kakak kelas dia udah menzolimi aku massa, ya aku sakit hati lah, benci aku, tak lama kemudian mataku terlelap dan aku bermimpi, di mimpiku ada kak hanafi tapi aku lupa apa isi dari mimpiku itu, dan aku tertidur sampai adzan magrib berkumandang.

“Disssaaa minjak lagei wa,ijo kak maghrib anak,bak mak berengeh lagei degh pedem ino”ucap ibuku

menggunakan bahasa lampung.
karena kaget,aku langsung bangun,mengambil anduk dan berlari menuju kamar mandi.

“Gak pagi,gak sore kalau mandi pasti kena marah kamu ini, belum makan lagi, mau jadi apa kamu itu, mau jadi tengkorak idup kering apa, gak makan, gak mandi”omel ibuku.

“Ya mak,kan tadi itu aku capek lo mak”jawabku.

Aku cepat-cepat mandi dan setelah selesai aku berlari ke kamar dan memakai baju dan langsung menuju ruang makan, aku makan sambil mendengar omelan dari ibuku, huh sangat menjengkelkan hari ini, setelah selesai aku langsung pergi ke ruang tv dan aku duduk di sebelah ayahku.

“Gimana tadi mosnya sa?”tanya ayahku.

“Ya selayaknya mos lah yah,mau gimana lagi?”jawabku.

“Ya kan kamu pertama kali mos makanya ayah tanya,kok malah cemberut aja loh dari tadi”ucap ayahku.

“Ya mos itu jengkelin lo pak ternyata, gak seneng aku, selalu di marah, di hukum”ucapku dengan kesal.

“Ya namanya aja mos lo sa, masa orientasi siswa, ya emang gitu, di marah-marah gitu emang”ucap ayahku.

“Ih apaan sih lebay malahan kaya gitu”ucapku dengan kesal.

Aku dan ayah terdiam sejenak sambil melihat tanyangan tv pada saat itu aku masih merasa sangat jengkel dan gak ingin lagi pergi kesekolah itu, huh, gak lama kemudian adikku datang dengan sejuta pertanyaan dan gangguan.

“Ta,mosnya gimana?kamu di siksa?ahahaaahah, emang pantes kamu disiksa makanya jangan sok-sok’an jadi kamu di marahlah, terus pasti kemu gak punya temenkan? sudah ku duga ta ta, dan pasti.....”belum selesai adiku berbicara aku sudah menjambak rambutnya(ta adalah panggilan adiku ke aku sebenernya itu mustika ).

pelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang