kakak itu

13 3 6
                                    

“Dan kau hadir seperti pelangi,tapi aku tak tahu apakah kau pelangiku atau milik orang lain”
~Disa Amalia”
.
.
.
.
.
.

Akhirnya aku sampai di sekolah “omm minggir....” kataku agar angkot berhenti, dan angkot pun berhenti aku bergegas turun dan setelah aku turun baru aku bisa menarik lega nafas setelah kurang lebih 35menit diangkot.

sekolah baruku memang agak jauh dari jalan besar jadi aku harus berjalan kaki lagi masuk gang untuk sampai ke sekolah. di jalan aku mulai deg-degan lagi aku berfikir apakah aku nanti di siksa kakak osis, apakah aku nanti dapat teman,apakah aku nanti....

“Hayy..” seorang wanita  menyapaku ditengah aku sedang berfikir.

“Oh, hay” jawabku

“Kamu siswa baru ya ?” tanyanya

“Iya,kamu siswa baru juga kan? tuh rok mu warnanya merah” jawabku ambil tertawa kecil

“Hehe iya,oh iya nama mu siapa?” tanyanya

“Nama aku disa amalia, nama mu siapa?” tanyaku

“Namaku erika yulia putri, kamu panggilnya erika aja” jawabnya

“Oke deh” jawabku

Tak terasa sudah sampai juga di sekolah dan aku udah punya temen, seneng banget rasanya, walaupun cuma satu tapi di syukuri aja.

“Tutt..tutt” suara bel berbunyi itu pertanda upacara aku dan erika segera lari ke lapangan sambil bergandengan tangan.

Gak terasa aku dan erika sudah dekat walaupun baru beberapa jam kenal,aku berbaris disamping erika tapi mataku melihat ke arah kakak kelas,baru kali ini liat kakak-kakak ganteng dan kece badaii aku tak henti-hentinya memanjakan mataku ini dengan pemandangan yang jarang aku lihat ini.

“Disa, aku takut deh sama kakak-kakak kelas ,mereka badannya besar-besar dan mengerikan muka mereka” katanya

“Ngapain takut ka, nikmati aja lo ka jarang ada pemandang kaya gini” jawabku

“Pemandangan?” tanyanya

“Eh, itu maksudnya pemandangan  sekolah baru” sahutku karna tadi keceplosan.

“Oalah kirain disini ada gunung atau sawah yang keliatan” canda erika

“Ahahahahhahahaha ada ada aja lo ka kamu ini” jawabku sambil tertawa kecil.

“Syuuttttz! ini masih upacara jangan ribut dong” sahut wanita berkacamata di samping ku.

Saat itu aku hanya menundukan kepala, dan setelah itu aku hanya diam dan tetap melihat pemandangan yang indah di depan mataku, akhirnya upacara selesai dan sekarang sesi pembagian kelas dari kelas A-I.

“Sa, kalau kelas kita beda gimana?” kata erika dengan muka cemas

“Iya aku juga gak mau  kelas kita beda, semoga aja kelas kita sama, amin”jawabku

“Amin yaallah” katanya

Dan saat itu kelas A udah di bacakan tapi namaku dan nama erika pun gak ada,dan ketika di bacakan kelas B nama erika ada dan namaku juga ada
“yeee kita satu kelas sa” kata erika kegirangan

“Iya,yuk kita cari kelasnya terus nanti kita duduk bareng ya”kataku

“Oke deh”jawabnya
Aku dan erika langsung berlari menuju kelas VIIB dan di depan kelas B sudah banyak anak-anak yang menunngu didepannya,diantara mereka tak ada ada yang aku kenal wajah mereka begitu asing dan tak lama kemudian akhirnya kelas dibuka oleh penjaga sekolah aku,erika,dan teman-teman baruku langsung berlari dan memilih bangkunya masing-masing,aku dan erika mendapat bangku no.2 yah lumayanlah yang penting dapet bangku yang agak depanan,gak lama kemudian ada kakak kelas yang masuk kedalam kelas ada 3 orang 2 cewek dan 1 cowok.

pelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang