CHAPTER 3

7.1K 1.1K 119
                                    

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA YA PARA READERS KESAYANGAN AUTHOR..












KARENA TERNYATA NULIS GENRE FANTASY ITU LUMAYAN BIKIN MIGREN DI TENGAH KESIBUKAN AUTHOR JADI BABU 😂🤣











JADI TOLONG YAA HARGAI DENGAN VOTE KALAU EMANG MALES KOMEN TUH..













KARENA RASANYA GAK DI HARGAI ITU SUCKIT CUY 🤧












IBARAT LU UDAH BERJUANG YAA , EH MALAH GAK DI ANGGAP TUH PERJUANGAN, KAN SUCKIT 😭












SAMA AJA KEK NULIS NIH..
BERJUANG NGUMPULIN MOOD, IDE, CEMILAN, KOPI, MOJOK DEKET MESIN CUCI YEKAN BIAR ENAK GAK ADA YANG GANGGU..

EH SAMA KALIAN DIBACA DOANK GAK DI VOTE..




KALIAN JAHAAATT KALO GTU 😭





UDAH AH NGALAYNYA..


ENJOY YAA..
































"Sebuah kecelakaan pesawat Thailand terjadi 3 hari yang lalu. Penyebab kecelakaan belum di ketahui secara pasti. Tidak ada penumpang yang selamat dari kecelakaan itu."




Chaeyoung dan Jin saling bertatapan dengan Jisoo. Tatapan yang seolah mengatakan mereka memiliki satu pemikiran yang sama. Tentang Lalisa. Si alien yang sepertinya menjadi kesayangan Jennie - yang tengah sibuk membuat kue di dapur tokonya.

"Nuna.. Kau harus melakukan sesuatu pada Lalisa. Dia adalah mayat hidup." Ujar Jin.

"Kenapa harus aku? Kau saja. Kau, kan, laki-laki. Harusnya kau yang berhadapan dengan mayat hidup." Bantah Jisoo.

"Andwae." Cegah Chaeyoung. "Aku sedang hamil. Kalau terjadi sesuatu pada suamiku, bagaimana nasib anakku?!" Lanjut Chaeyoung.

"Kau dengar?" Tanya Jin pada Jisoo dengan senyum penuh kemenangan sembari mengelus perut Chaeyoung.

"Haih!" Jisoo menggeram kesal. "Kenapa aku harus menjadi anak pertama di keluarga menyedihkan ini!" Keluhnya dengan kesal.

"Yaa! Jangan berkata seperti itu. Kalau Appa dan Jennie mendengarnya, mereka akan sedih." Tegur Jin.

"Arasseo." Jawab Jisoo dengan kesal.

Jisoo pun keluar dari rumahnya dan menuju gudang untuk melakukan sesuatu pada Lalisa. Namun ternyata, Jennie pun ada bersama Lalisa dan tengah menyuapi Lalisa dengan kue.

"Aku pikir kau masih membuat kue." Ujar Jisoo sambil berjalan menghampiri Jennie.

"Nanti akan aku selesaikan. Aku ingin memberi Lalisa makan dulu sebelum aku sibuk di toko." Jawab Jennie.

"Biar aku yang menyuapi. Kau selesaikan saja pekerjaanmu. Jangan lupa lihat keadaan Appa." Jisoo mengambil alih kue yang ada ditangan Jennie.

"Suruh saja Jin Oppa yang melihat keadaan Appa. Biar dia menjadi umpan pertama kalau Appa berubah menjadi zombie." Jawab Jennie sambil berlalu pergi meninggalkan Lalisa dan Jisoo.

"Kau atur saja, Princess." Ujar Jisoo dengan acuh. "Sekarang aku akan mengurusmu.." Jisoo menatap Lalisa yang asik makan - dengan ekspresi berpikir keras. Dan kemudian, Jisoo mendapat ide hingga dia tersenyum lebar. "Lalisa alien kesayangan uri Jennie.. Kau harus aku ikat dulu, ne.." Jisoo mengikat tangan Lalisa ke belakang badannya, membuat Lalisa mendengus dengan suara khasnya.

Strangers Miracle ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang